Laga Sengit Atletico Madrid versus Getafe Berakhir 1-0 di Liga Spanyol

Laga Sengit Atletico Madrid versus Getafe Berakhir 1-0 di Liga Spanyol

JAKARTA - Atletico Madrid sukses membawa pulang tiga poin usai menaklukkan Getafe 1-0 pada lanjutan Liga Spanyol 2025/26 pekan ke-13. 

Pertandingan berlangsung di Estadio Coliseum pada Senin, 24 November 2025, dini hari WIB. Gol kemenangan dicetak secara tidak sengaja melalui bunuh diri Domingos Duarte pada menit ke-82, yang menjadi satu-satunya gol di laga ini.

Dengan hasil ini, Atletico Madrid tetap berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 28 poin dari 13 pertandingan. Sementara itu, Getafe tertahan di peringkat ketujuh dengan 17 poin, seperti yang dilaporkan laman resmi LaLiga. Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Los Colchoneros untuk mempertahankan konsistensi mereka di papan atas kompetisi.

Baca Juga

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Babak Pertama yang Ketat

Sejak menit awal, pertandingan berlangsung sangat sengit. Kedua tim saling menekan untuk mendapatkan keunggulan. Getafe menunjukkan agresivitas melalui peluang yang diciptakan oleh Luis Milla dan Juan Iglesias. Sementara itu, Atletico membalas serangan melalui Nico Gonzalez dan Antoine Griezmann.

Meski serangan silih berganti, babak pertama tetap berakhir tanpa gol, menunjukkan pertahanan solid dari kedua tim. Interaksi serangan balik dan pertahanan ketat membuat laga terlihat seimbang, dan tak ada satu tim pun yang berhasil menembus lini pertahanan lawan dengan efektif.

Strategi Pergantian Pemain Atletico

Memasuki babak kedua, pelatih Diego Simeone melakukan pergantian untuk meningkatkan intensitas serangan. Julian Alvarez dan Koke dimasukkan untuk menambah kreativitas lini tengah dan memaksimalkan peluang di depan gawang.

Pergantian ini sempat memberikan dampak positif dalam penguasaan bola dan tekanan terhadap pertahanan Getafe. Atletico mencoba mengubah alur permainan dengan kombinasi serangan dari sisi sayap dan penetrasi ke kotak penalti lawan. Meski peluang tercipta, gol yang ditunggu-tunggu baru lahir di menit-menit akhir pertandingan.

Gol Penentu dari Kesalahan Sendiri

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-82. Giacomo Raspadori mengirimkan umpan tarik ke dalam kotak penalti Getafe. Domingos Duarte, yang mencoba menghalau bola, justru melakukan gol bunuh diri. Bola meluncur ke gawang sendiri, dan ini menjadi gol penentu kemenangan Atletico Madrid.

Para pemain Los Colchoneros dan suporter yang hadir merayakan gol ini dengan euforia kecil. Meski gol lahir dari kesalahan lawan, kemenangan ini tetap menunjukkan pentingnya tekanan konstan dan penguasaan bola di lini pertahanan lawan.

Upaya Getafe di Menit Akhir

Getafe tidak menyerah begitu saja. Di masa injury time, Mauro Arambarri mendapat kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, sepakan pemain ini membentur tiang, dan skor tetap 1-0 untuk Atletico.

Kesempatan ini menegaskan bahwa meski tim tuan rumah unggul, Getafe mampu memberikan tekanan hingga detik-detik akhir. Pertandingan ini menunjukkan betapa tipisnya margin kemenangan di level kompetitif seperti LaLiga, di mana satu kesalahan kecil bisa menentukan hasil akhir.

Analisis Taktik dan Performa Pemain

Atletico Madrid menampilkan strategi khas Diego Simeone, memadukan pertahanan solid dengan serangan cepat. Pergantian pemain seperti Julian Alvarez dan Koke terbukti menambah variasi serangan. 

Antoine Griezmann dan Nico Gonzalez berperan aktif membangun serangan, sementara Marcos Llorente dan Matteo Ruggeri mendukung transisi pertahanan ke serangan.

Getafe juga tampil agresif. Pemain bertahan seperti Domingos Duarte dan Abdel Abqar bekerja keras untuk memblokir peluang. Luis Milla dan Juan Iglesias hampir membuahkan gol, tetapi penjaga gawang David Soria tampil gemilang, menjaga peluang lawan tetap terkendali hingga akhirnya terjadi gol bunuh diri.

Dampak Hasil Terhadap Klasemen

Kemenangan tipis ini membuat Atletico Madrid tetap kokoh di posisi keempat klasemen sementara dengan 28 poin dari 13 laga, hanya tertinggal lima poin dari puncak klasemen. Tim ini masih berada di jalur yang solid untuk bersaing memperebutkan posisi papan atas.

Getafe, di sisi lain, tertahan di posisi ketujuh dengan 17 poin. Mereka gagal memanfaatkan peluang untuk mendekati zona Eropa, sehingga harus menunggu laga berikutnya untuk kembali meningkatkan posisi mereka di klasemen.

Susunan Pemain

Getafe: David Soria; Domingos Duarte, Abdel Abqar (Kiko Femenia 77'), Djene, Diego Rico; Juan Iglesias (Juanmi 87'), Mauro Arambarri, Luis Milla (Javi Munoz 90'), Mario Martin (Alex Sancris 86'); Adrian Liso (Coba da Costa 76'), Borja Mayoral.

Atletico Madrid: Juan Musso; Clement Lenglet, Jose Maria Gimenez; Koke (Alexander Sorloth 59'), Matteo Ruggeri (Conor Gallagher 69'), Nahuel Molina; Alex Baena, Pablo Barrios, Nicolas Gonzalez (David Hancko 69'); Marcos Llorente (Antoine Griezmann 14'); Julian Alvarez (Giacomo Raspadori 59').

Pergantian strategis Simeone memberikan variasi dan peluang baru, meski gol kemenangan justru lahir dari kesalahan lawan.

Pertandingan Atletico Madrid vs Getafe menampilkan tensi tinggi hingga menit akhir. Kemenangan 1-0 melalui gol bunuh diri menegaskan bahwa kesalahan kecil dapat mengubah hasil pertandingan secara signifikan. Atletico mempertahankan konsistensi di papan atas LaLiga, sementara Getafe harus menunda ambisi mereka mendekati zona Eropa.

Laga ini juga mengingatkan bahwa strategi pelatih, pergantian pemain yang tepat, dan ketahanan fisik merupakan faktor penting dalam menentukan hasil di kompetisi elit. Tekanan konstan dan fokus hingga detik terakhir menjadi kunci bagi tim yang ingin meraih kemenangan tipis namun krusial.