Kekayaan Varietas Durian Indonesia Jadi Bukti Buah Nasional Asli

Kekayaan Varietas Durian Indonesia Jadi Bukti Buah Nasional Asli

JAKARTA - Indonesia menegaskan durian sebagai buah asli Nusantara, menepis klaim Malaysia yang ingin menjadikan durian sebagai identitas nasional mereka.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat mencicipi durian lokal di Pontianak, Kalimantan Barat.

Zulhas menekankan bahwa kekayaan varietas durian unggulan Indonesia menjadi alasan kuat durian layak menjadi buah nasional. “Kalimantan Barat saja banyak jenis duriannya, belum Kaltim, Sumatera, Sulawesi, hingga Jawa,” kata Menko Pangan.

Baca Juga

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

Menurut Zulhas, hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki produksi durian tinggi dengan karakter rasa yang khas. Keberagaman ini bukan sekadar menunjukkan kekayaan biodiversitas Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan varietas durian terbanyak di dunia.

“Dengan kekayaan sebesar ini, jelas durian adalah buah asli Indonesia, dan selayaknya menjadi buah nasional kita bukan Malaysia,” ujar Zulhas.

Zulhas juga menyinggung permintaan Malaysia melalui Durian Manufacturer Association (DMA) agar durian dinobatkan sebagai buah nasional Malaysia. 

Menurutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi durian Indonesia mencapai 1,96 juta ton pada 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia, bahkan mencatat rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Produksi terbesar berasal dari sentra durian di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Keunggulan Varietas dan Karakter Rasa

Keunggulan durian Indonesia tidak hanya pada jumlah produksi, tetapi juga pada ragam varietas unggulan yang tersebar di seluruh wilayah. Setiap daerah memiliki karakter rasa yang berbeda, memberikan nilai tambah bagi citra durian sebagai buah asli Nusantara.

Zulhas menekankan bahwa kekayaan varietas, produksi tinggi, dan kualitas rasa unggul menjadi bukti kuat durian layak menyandang status buah nasional Indonesia. Sementara itu, Malaysia memang memiliki varietas unggulan seperti Musang King, tetapi secara total produksi durian mereka lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Keanekaragaman varietas ini juga menunjukkan kekuatan Indonesia dalam biodiversitas buah tropis. Dari durian Montong, Petruk, hingga durian lokal khas Kalimantan, semua jenis durian ini memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang unik. Hal ini membuat durian Indonesia memiliki nilai tambah yang kuat di pasar internasional maupun domestik.

 Produksi dan Distribusi Durian Nasional

Produksi durian Indonesia tinggi di hampir seluruh pulau utama. Menurut data BPS, total produksi durian nasional mencapai 1,96 juta ton pada 2024. Pusat produksi terbesar berada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Keberagaman wilayah produksi juga berpengaruh pada kualitas durian. Wilayah Kalimantan Barat terkenal dengan durian lokal yang tebal dan manis, sementara Sumatera memiliki durian dengan aroma khas kuat. Variasi ini memperkuat klaim durian sebagai buah nasional, karena melibatkan seluruh nusantara.

Ekspor Durian Indonesia Meningkat

Selain konsumsi domestik, durian Indonesia semakin populer di pasar internasional. Berdasarkan catatan RIBPS, volume dan nilai ekspor durian terus meningkat sejak 2021.

2021: 50,06 ton senilai US$149.264

2022: 226,67 ton senilai US$181.291

2023: 571,88 ton senilai US$1,07 juta

2024: 590,52 ton senilai US$1,81 juta

Hingga September 2025, Indonesia mengekspor durian sebanyak 292,1 ton atau senilai US$681.478, setara Rp11,38 miliar dengan kurs Rp16.700 per dolar AS.

Negara tujuan ekspor meliputi Kanada, China, Christmas Island, Republik Ceko, Malaysia, Singapura, Denmark, Prancis, Jerman, AS, dan Inggris. Dari total ekspor 2025, durian ke Malaysia mencapai 72,64 ton atau 24,86 persen, naik dari 117,03 ton pada 2024 yang menyumbang 19,81 persen.

Sementara itu, permintaan durian di Singapura cukup tinggi pada 2023 dan 2024, masing-masing sebanyak 265,98 ton dan 199,29 ton, meski turun drastis pada 2025 menjadi hanya 3 ton.

Dominasi Indonesia di Pasar Durian Global

Data ekspor ini menunjukkan dominasi Indonesia dalam komoditas durian dunia. Keunggulan produksi nasional, varietas yang melimpah, dan ekspor yang stabil menegaskan posisi Indonesia sebagai produsen durian utama.

Zulhas menegaskan bahwa varietas unggulan dan produksi besar menjadi bukti nyata durian adalah identitas buah Indonesia. Keberhasilan ekspor ini juga berdampak pada kesejahteraan petani lokal, membuka peluang ekonomi, serta meningkatkan citra Indonesia sebagai produsen buah tropis berkualitas.

“Varietas unggulan dan produksi yang melimpah menjadi bukti nyata bahwa durian adalah identitas buah Indonesia,” jelas Zulhas.

Selain itu, durian Indonesia juga mulai masuk ke pasar negara maju seperti AS, Kanada, dan Eropa, yang membuka peluang bagi produk durian olahan, seperti durian beku, puree durian, hingga makanan olahan berbasis durian.

Durian, Buah Nasional dan Sumber Ekonomi

Menko Pangan menekankan bahwa durian bukan hanya identitas budaya, tetapi juga potensi ekonomi besar. Dengan kekayaan varietas dan produksi tinggi, durian menjadi komoditas strategis untuk perekonomian nasional, khususnya bagi petani lokal.

Zulhas menyatakan, durian Indonesia harus dipertahankan sebagai buah nasional karena kualitas, jumlah, dan keragamannya yang unggul dibandingkan negara lain. Ini juga menjadi bentuk perlindungan terhadap kekayaan lokal dan diplomasi pangan internasional.

“Dengan kekayaan ini, durian Indonesia menjadi kebanggaan nasional sekaligus sumber ekonomi petani Nusantara,” pungkas Menko Pangan.