Update Trans Jogja 5 Desember 2025 Hubungkan Wisata, Kampus, Rumah Sakit
JAKARTA - Transportasi publik di Yogyakarta semakin mudah diakses.
Trans Jogja kini hadir dengan cakupan rute lebih luas, menghubungkan kawasan wisata, kampus, terminal, bandara, hingga sejumlah rumah sakit.
Perluasan jalur ini memudahkan masyarakat dalam mobilitas harian sekaligus mendukung konektivitas antar kawasan padat aktivitas, seperti perkantoran, pusat pendidikan, dan pusat keramaian.
Baca Juga
Keberadaan rute baru Trans Jogja memperkuat jaringan transportasi publik di DIY. Penumpang kini bisa melakukan perjalanan lintas kota dengan lebih efisien berkat trayek yang saling terhubung.
Sistem pembayaran nontunai menjadi standar utama, memungkinkan penggunaan kartu elektronik atau dompet digital. Dengan demikian, perjalanan menjadi lebih praktis tanpa perlu repot membawa uang tunai.
Penambahan Jalur Baru
Baru-baru ini, Trans Jogja menambah 15 jalur baru yang mencakup area strategis di Yogyakarta. Beberapa titik penting yang dilewati jalur ini antara lain Malioboro, Prambanan, kampus, terminal, dan rumah sakit. Dengan penambahan jalur ini, masyarakat dapat menjangkau lebih banyak lokasi secara cepat dan nyaman.
Sistem nontunai juga diterapkan di seluruh armada, sehingga penumpang hanya perlu tap kartu elektronik atau scan barcode aplikasi pembayaran digital. Hal ini mempermudah akses bagi penumpang yang tidak memiliki kartu, karena pembayaran tetap bisa dilakukan melalui dompet digital seperti GoPay.
Jalur Trans Jogja Lengkap
Berikut adalah beberapa jalur Trans Jogja yang kini beroperasi:
Jalur 1A melewati Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, Janti, Ambarukmo, UIN/LPP, RS Bethesda, Mangkubumi, Malioboro, Taman Pintar, Kridosono, AA YKPN, lalu kembali ke titik awal.
Jalur 1B menghubungkan Bandara Adisutjipto, Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Gembira Loka, SGM, Pakualaman, TMP Kusumanegara, Museum Biologi, Stasiun Tugu, Letjend Suprapto, Ngabean, Titik Nol, Taman Pintar, hingga kembali ke Bandara Adisutjipto.
Jalur 2A menghubungkan Terminal Condongcatur, Manggung, Monjali, Jombor, PDAM, Jetis, Malioboro, Taman Pintar, Purawisata, SD Pujokusuman, RSI Hidayatullah, Gedongkuning, Banguntapan, Gembira Loka, SGM, Amongrogo, Mandala Krida, RS YAP, Kosudgama, UNY, Jl. Gejayan, dan kembali ke Terminal Condongcatur.
Jalur 2B dari Terminal Condongcatur, Jl. Affandi, UNY, RS Panti Rapih, Museum Korem, Kridosono, Mandala Krida, SGM, Gedung Juang, Diklat PU, XT Square, Museum Perjuangan, Purawisata, Gondomanan, Halte Senopati, Papmi Selatan (RS PKU), Ngabean, Wirobrajan, Bundaran Samsat, Monjali, Jombor, hingga Terminal Condongcatur.
Jalur 3B mencakup Terminal Giwangan, Tegal Turi, Wirosaban, Museum Perjuangan, Tamansari, Ngabean, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara, Samsat, Hotel Santika, RS YAP, Pertanian UGM, RS Sardjito, Kentungan, Condongcatur, Stikes Gunabangsa, Maguwo Tajem, Sambilegi, Bandara Adisutjipto, Prambanan, Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Banguntapan, dan kembali ke Terminal Giwangan.
Selain itu, ada jalur 4A, 5A, 5B, 6A/B, 8, 9, 10, 11, 13, 14, dan 15, yang menghubungkan terminal, kampus, rumah sakit, pusat perbelanjaan, serta area strategis lainnya. Jalur-jalur ini memastikan seluruh wilayah Jogja dapat diakses dengan mudah, termasuk daerah wisata, kampus besar, dan fasilitas kesehatan.
Sistem Pembayaran Nontunai
Sesuai SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022, tarif reguler Trans Jogja adalah Rp3.600, pelajar Rp600, dan regular berlangganan Rp2.700. Semua pembayaran dilakukan secara nontunai, baik menggunakan kartu elektronik maupun aplikasi dompet digital.
Bagi penumpang yang tidak memiliki kartu, tersedia opsi scan barcode di dekat pintu masuk bus. Sistem ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mengurangi kontak fisik, sejalan dengan tren transportasi modern yang efisien dan aman.
Manfaat Jalur Baru
Perluasan jalur Trans Jogja membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat dan wisatawan:
Mobilitas lebih efisien – Warga kota dapat menempuh jarak lebih cepat dengan trayek yang saling terhubung.
Mendukung wisata lokal – Jalur melewati destinasi populer seperti Malioboro, Prambanan, dan Titik Nol, memudahkan wisatawan.
Akses pendidikan dan kesehatan – Kampus dan rumah sakit kini dapat dijangkau dengan transportasi publik tanpa repot.
Pengurangan kemacetan – Dengan lebih banyak pilihan transportasi publik, masyarakat terdorong mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Trans Jogja juga meningkatkan kenyamanan perjalanan melalui armada modern yang terintegrasi dengan sistem pembayaran nontunai, serta jalur yang dirancang efisien untuk menghubungkan berbagai titik strategis.
Perluasan jalur Trans Jogja pada 5 Desember 2025 membawa kemudahan akses bagi masyarakat DIY. Jalur baru yang menghubungkan wisata, kampus, terminal, bandara, dan rumah sakit membuat mobilitas lebih efisien.
Sistem pembayaran nontunai menambah kenyamanan, sementara tarif yang terjangkau memastikan transportasi publik dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Dengan penambahan 15 jalur baru, Trans Jogja membuktikan perannya sebagai solusi transportasi publik modern yang mendukung mobilitas masyarakat, pariwisata, pendidikan, serta akses kesehatan di Yogyakarta.
Rekomendasi
