Pencak Silat Jadi Dasar Senam Kebudayaan Indonesia untuk Generasi Muda Sehat

Selasa, 02 Desember 2025 | 11:51:31 WIB
Pencak Silat Jadi Dasar Senam Kebudayaan Indonesia untuk Generasi Muda Sehat

JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian budaya sekaligus kesehatan generasi muda melalui gerakan pencak silat.

Menurutnya, pencak silat bukan hanya sarat nilai budaya, tetapi juga bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Inilah dasar lahirnya inisiatif Senam Kebudayaan Indonesia, yang diinisiasi Direktorat Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan.

“Banyak nilai yang terkandung dalam pencak silat. Gerakan pencak silat sendiri bertujuan menyehatkan jasmani dan rohani. Jadi bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga menguatkan pikiran, hati, ketenangan jiwa, pengendalian diri, dan keseimbangan. Semoga Senam Kebudayaan Indonesia ini bisa kita sebarkan di seluruh Indonesia, kepada generasi muda kita,” kata Menbud Fadli Zon.

Senam ini mengadopsi gerakan tradisi Pencak Silat Cimande dan menggabungkan unsur Gerakan Panaragan, Senam Hijaiyah Indonesia, serta Senam Pasulukan. Inovasi ini bertujuan agar masyarakat muda dapat mempelajari budaya lokal sembari menyehatkan tubuh.

Festival Senam Kebudayaan Indonesia: Implementasi Amanat Konstitusi

Kegiatan “Festival Senam Kebudayaan Indonesia” bukan sekadar olahraga, tetapi bagian dari implementasi Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945. Fadli menjelaskan, kegiatan ini selaras dengan tujuan pemajuan kebudayaan, yaitu mengembangkan industri kreatif dan budaya untuk masyarakat.

“Pemajuan kebudayaan bukan hanya tentang pelindungan budaya, tapi juga termasuk pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan. Banyak negara maju kini memprioritaskan industri budaya dan industri kreatif sebagai motor penggerak ekonomi. Saat ini, budaya bukan hanya untuk pelestarian identitas, tetapi juga untuk penggerak ekonomi dan soft power,” ujar Menbud.

Dengan kemajuan platform digital, Fadli menekankan bahwa budaya Indonesia bisa diperkenalkan lebih luas. Media digital memungkinkan generasi muda mengenal warisan budaya tanpa batas geografis, sekaligus mendorong pengembangan industri kreatif lokal.

Perspektif Budayawan dan Aparat Pemerintah

Budayawan sekaligus Ketua Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia, Ki Jatnika Nanggamiharja, menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak seni gerak yang bisa dikembangkan. Menurutnya, Senam Kebudayaan Indonesia menjadi sarana efektif melestarikan warisan budaya bangsa yang telah ada selama ratusan tahun.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, menekankan manfaat senam ini bagi produktivitas generasi muda.

“Senam Kebudayaan Indonesia ini menjadi sebuah terobosan yang luar biasa. Mudah-mudahan senam ini bisa diperkenalkan untuk menguatkan fisik dan mental generasi muda kita, termasuk juga di tempat rehabilitasi BNN Republik Indonesia,” ujar Suyudi.

Kehadiran senam ini diharapkan dapat menjadi alternatif kegiatan fisik yang menyehatkan sekaligus memperkuat karakter dan ketahanan mental anak-anak dan remaja di seluruh Indonesia.

Manfaat Jasmani dan Rohani dari Senam Kebudayaan

Senam Kebudayaan Indonesia diklaim memiliki berbagai khasiat, mulai dari memperbaiki saraf, meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan sistem pernapasan, hingga mendukung kesehatan sistem pencernaan. Kombinasi gerakan tradisi Pencak Silat, Senam Hijaiyah, dan Pasulukan menekankan keseimbangan antara tubuh dan pikiran.

Selain itu, Senam Kebudayaan Indonesia berfokus pada pengembangan karakter. Gerakan yang melibatkan pengendalian diri, konsentrasi, dan koordinasi, membantu anak-anak maupun dewasa memperkuat fokus dan ketenangan jiwa. Hal ini sejalan dengan tujuan utama senam, yakni meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

“Dengan menciptakan Senam Kebudayaan Indonesia yang diinisiasi oleh Direktorat Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan dan mengadopsi gerakan pencak silat, para pegiat budaya berhasil melestarikan warisan budaya sekaligus membuka ruang untuk meningkatkan kesehatan generasi muda Indonesia,” jelas Menbud Fadli Zon.

Sinergi Budaya dan Kesehatan

Program ini menegaskan integrasi antara olahraga, spiritualitas, dan pelestarian budaya. Kegiatan Senam Kebudayaan Indonesia memadukan nilai-nilai luhur budaya dengan olahraga modern, yang dapat diterapkan di sekolah, komunitas, dan pusat kebugaran.

Ke depan, pemerintah dan yayasan terkait berencana memperluas jangkauan senam ini ke berbagai wilayah di Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan generasi muda dari kota hingga desa dapat ikut merasakan manfaat budaya dan kesehatan secara bersamaan.

Senam Kebudayaan Indonesia juga diharapkan menjadi bagian dari program pendidikan jasmani di sekolah, yang mengajarkan nilai budaya sambil menjaga kesehatan fisik. Upaya ini akan membantu anak-anak lebih menghargai warisan budaya dan memahami pentingnya gaya hidup sehat.

Senam Kebudayaan Indonesia merupakan inovasi yang menggabungkan warisan tradisi pencak silat dengan olahraga modern. Program ini bertujuan melestarikan budaya, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, serta menguatkan karakter generasi muda.

Melalui Festival Senam Kebudayaan Indonesia, pemerintah, yayasan, dan budayawan bekerja sama untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya dapat diakses luas. Dengan dukungan teknologi digital, senam ini tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga media edukasi dan soft power Indonesia di kancah global.

Sebagai langkah strategis, Senam Kebudayaan Indonesia diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan kesadaran budaya, dan membuka peluang ekonomi melalui pengembangan industri kreatif berbasis budaya. 

Dengan demikian, senam ini menjadi jembatan antara pelestarian budaya dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Terkini