JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin, 1 Desember 2025, naik 0,47% ke level 8.548,79. Kinerja positif ini dipengaruhi oleh beberapa saham unggulan, meskipun terdapat tekanan dari saham-saham tertentu yang menahan pergerakan indeks.
Saham TLKM (+3,99%), BBCA (+1,51%), dan DSSA (+2,59%) menjadi penggerak utama IHSG pada perdagangan kemarin, sementara ASII (-2,67%), RISE (-14,95%), dan BRPT (-3,07%) memberikan tekanan.
Aktivitas investor asing menunjukkan net sell sebesar IDR 104,13 miliar di pasar reguler, dengan total net sell mencapai IDR 120,38 miliar.
Kinerja Sektoral IHSG
Dari sisi sektoral, enam dari sebelas sektor berakhir di zona hijau. Sektor Cyclical mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,89%, sedangkan sektor properti mengalami pelemahan sebesar 2,02%.
Tren ini menunjukkan adanya pergerakan bergelombang, dengan sektor tertentu menjadi penggerak utama indeks, sementara sektor lainnya masih menghadapi tekanan pasar.
Rights Issue Pantai Indah Kapuk Dua (PANI)
Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) resmi mengumumkan rencana rights issue hingga 1,21 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 12.975 per saham. Perolehan dana diharapkan mencapai IDR 15,73 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi awal sebesar IDR 16,73 triliun.
Pemegang saham dengan minimal 50.831 saham per 10 Desember berhak memperoleh 3.646 saham baru. Jika hak tersebut tidak digunakan, pemegang saham akan mengalami dilusi maksimal sebesar 6,693%.
Rights issue ini merupakan strategi perusahaan untuk menambah modal dan memperkuat struktur keuangan di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Dividen Interim Bank Central Asia (BBCA)
Bank Central Asia (BBCA) mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar IDR 6,77 triliun atau Rp 55 per saham, dengan DPR TTM 67,88%. Tren dividen interim BBCA menunjukkan peningkatan konsisten dalam lima tahun terakhir, dari Rp 25 per saham pada 2021 menjadi Rp 55 pada 2025.
Cum date untuk dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 2 Desember, sementara pembayaran dividen akan dilakukan pada 22 Desember. Dengan harga saham BBCA pada Senin (01/12) di Rp 8.400, tingkat dividend yield berada di kisaran 0,65%.
Pembagian dividen ini menunjukkan kesehatan keuangan BBCA serta konsistensi perusahaan dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum pasar, berikut lima saham yang dianalisis berpotensi memberikan peluang keuntungan:
GOTO – Buy 63-65 | Target Price (TP) 68-70 | Stop Loss (SL) 61
HUMI – Buy 169-170 | TP 175-180 | SL 160
JPFA – Buy 2.500-2.530 | TP 2.630-2.730 | SL 2.360
CBDK – Buy 8.200-8.250 | TP 8.500-8.700 | SL 7.700
INDY – Buy 1.955-1.960 | TP 2.030-2.080 | SL 1.845
Analisis ini disampaikan untuk memberikan panduan bagi investor, tetapi tidak menjadi ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi.
Pergerakan Saham Unggulan
Saham TLKM, BBCA, dan DSSA menunjukkan kekuatan pada perdagangan kemarin, seiring meningkatnya minat beli investor domestik. Sementara itu, saham ASII, RISE, dan BRPT mencatatkan pelemahan signifikan, menjadi penghambat kenaikan IHSG.
Pergerakan ini menunjukkan adanya seleksi sektor dan saham, di mana investor cenderung mengalokasikan modal pada saham dengan kinerja fundamental dan sentimen positif.
Sektor Cyclical yang naik 2,89% menjadi sektor yang menonjol, mendukung IHSG menguat. Sebaliknya, sektor properti masih mengalami tekanan dengan pelemahan 2,02%, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan dinamika pasar properti. Investor diharapkan memperhatikan pergerakan sektoral untuk menyesuaikan strategi investasi.
Strategi Investasi dan Manajemen Risiko
Investor disarankan memperhatikan strategi manajemen risiko, terutama saat memasuki saham-saham dengan volatilitas tinggi. Stop loss (SL) pada rekomendasi saham membantu membatasi potensi kerugian. Sementara target price (TP) menjadi acuan untuk mengambil keuntungan secara bertahap.
Selain itu, diversifikasi portofolio penting untuk menjaga kestabilan investasi, dengan memasukkan saham dari berbagai sektor, termasuk saham blue chip dan saham dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Pergerakan IHSG yang menguat diikuti penguatan saham-saham unggulan, pembagian dividen BBCA, serta rights issue PANI menjadi momentum yang perlu dicermati investor. Lima saham rekomendasi GOTO, HUMI, JPFA, CBDK, dan INDY menunjukkan potensi cuan hari ini, tetapi tetap perlu diperhatikan manajemen risiko.
Investor diingatkan untuk selalu berinvestasi secara bijak, memahami profil risiko, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis menyeluruh. Selamat memanfaatkan peluang pasar dengan strategi investasi yang tepat.