JAKARTA - Trans Jogja kembali memperbarui rutenya pada 2 Desember 2025 untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih strategis bagi warga, mahasiswa, dan wisatawan.
Jalur terbaru ini menghubungkan kawasan-kawasan penting seperti Malioboro, Tugu, Giwangan, Prambanan, dan sejumlah rumah sakit di Kota Jogja. Dengan pembaruan ini, pengguna bus dapat menikmati perjalanan yang efisien sambil menjelajahi destinasi wisata maupun lokasi pendidikan.
Jalur Trans Jogja: Menghubungkan Wisata dan Kampus
Trans Jogja kini semakin memudahkan mobilitas masyarakat. Jalur 1A, misalnya, meliputi rute Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, Janti, Ambarukmo, UIN/LPP, RS Bethesda, Mangkubumi, Malioboro, Taman Pintar, Kridosono, AA YKPN, dan kembali ke Ambarukmo serta Bandara Adisutjipto. Jalur ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa, wisatawan, dan pegawai rumah sakit yang ingin bepergian dengan nyaman tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara itu, Jalur 1B melayani Bandara Adisutjipto, RS Hardjolukito, JEC, Gembira Loka, SGM, Pakualaman, TMP Kusumanegara, Museum Biologi, Stasiun Tugu, Letjend Suprapto, Ngabean, Titik Nol, Taman Pintar, hingga kembali ke Gembira Loka dan Bandara Adisutjipto. Jalur ini sangat cocok bagi masyarakat yang ingin mengakses pusat budaya, pendidikan, dan wisata alam di Jogja.
Jalur untuk Pendidikan dan Kehidupan Sehari-hari
Jalur 2A dan 2B fokus menghubungkan terminal utama dengan kampus dan fasilitas pendidikan. Jalur 2A dimulai dari Terminal Condongcatur, melewati Monjali, Jombor, PDAM, Jetis, Malioboro, Taman Pintar, Purawisata, hingga kembali ke Terminal Condongcatur melalui UNY dan RS YAP. Sementara Jalur 2B menempuh Terminal Condongcatur, Jl. Affandi, UNY, RS Panti Rapih, Museum Korem, Kridosono, Ngabean, hingga Monjali dan Terminal Condongcatur kembali.
Jalur ini memastikan mahasiswa, staf kampus, dan pelajar dapat berpergian dengan cepat dan aman. Jalur yang melintasi universitas, sekolah, dan fasilitas pendidikan ini juga mendukung kegiatan akademik dan penelitian di Jogja.
Jalur Wisata dan Rumah Sakit
Beberapa jalur Trans Jogja juga dirancang untuk memudahkan wisatawan. Jalur 3B menghubungkan Terminal Giwangan, Tegal Turi, Museum Perjuangan, Pugeran/SMA 7, Tamansari, Ngabean, Jalan Ahmad Dahlan, Samsat, Hotel Santika, RS YAP, Pertanian UGM, RS Sardjito, Condongcatur, hingga Prambanan.
Jalur 4A mengakomodasi rute Terminal Giwangan, Pasar Giwangan, Gudang SGM, Halte Muhammadiyah, Jalan Pramuka, Pasar Sepeda Tunjungsari, Museum Biologi, Dinas Pendidikan, Lempuyangan, Kridosono, RS Bethesda, Panti Rapih, Pertanian UGM, RSUP Dr. Sardjito, dan kembali ke Terminal Giwangan. Jalur ini ideal untuk wisata edukatif, menjelajahi museum, taman, dan fasilitas medis.
Jalur Khusus Terminal Jombor dan Gamping
Jalur 5A dan 5B berfokus pada Terminal Jombor dan kawasan sekitarnya. Jalur 5A melewati Jl. Magelang, TVRI, Jetis, SMA De Britto, Amplaz, Janti Bawah, Babarsari (UAJY), Seturan, Condongcatur, hingga Terminal Jombor. Jalur 5B dari Terminal Jombor menyinggahi Monjali, PDAM Jetis, MM UGM, Jakal, Condongcatur, Stikes Gunabangsa, Babarsari, Trasmart, Maguwo Sambilegi, Bandara Adisutjipto, dan kembali ke Terminal Jombor.
Sementara Jalur 6A dan 6B menghubungkan Halte Gamping, PKU Gamping, Pasar Gamping, BSI, UMY, Alma Ata, Lapangan Kasihan Bantul, SMK Seni 2, Mualimin, Ngabean, Malioboro, dan kembali ke Halte Gamping. Jalur ini mendukung mobilitas masyarakat di wilayah selatan Jogja serta mahasiswa UMY dan warga sekitar.
Jalur Lainnya: 8, 9, 10, 11, dan 14
Trans Jogja juga memiliki jalur-jalur tambahan untuk memudahkan akses ke lokasi strategis:
Jalur 8: Terminal Jombor, UTY, Kronggahan, Queen Latifa, Demak Ijo, Mirota Godean, Tugu Jogja, Mangkubumi, Kridosono, Malioboro, dan kembali ke Terminal Jombor.
Jalur 9: Terminal Giwangan, UAD Ringroad, Drowo, Jogokaryan, Jokteng Wetan, Plengkung Gading, SMA N 1, Samsat Jogja, SMP 14, TVRI, JCM, dan kembali ke Terminal Giwangan.
Jalur 10: Ambarketawang Gamping, Pasar Gamping, Ruko Bayeman, SMP Muhammadiyah 3, Mualimin, Ngabean, Senopati, Lempuyangan, Mako Lanal, SMKN 5, hingga Kusumanegara.
Jalur 11: Terminal Giwangan, UAD Ringroad, Pasar Telo, Rubha Grha, Jokteng Kulon, SMA N 1, SMPN 11, Samsat, Tugu Jogja, Cik Di Tiro, RS Panti Rapih, UGM, Kridosono, dan Terminal Giwangan.
Jalur 14: Bandara Adisutjipo, RRU Disnaker, SMKN 1 Depok, KUA Depok, MAN 2 Sleman, Kampus Unriyo, SMA Budi Mulia, Simpang Babadan, Selomartani, Kabunan, RS Kemasan, Pasar Jangkang, Jembatan Yapah, SMA 2 Ngaglik, Yakkum, Kampus UII, Raminten, RS Panti Nugroho, Terminal Pakem.
Ketentuan Tarif Trans Jogja
Tarif reguler Trans Jogja sesuai SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022 adalah Rp3.600 untuk dewasa, pelajar Rp60, dan pelanggan reguler berlangganan Rp2.700. Semua pembayaran bersifat nontunai.
Bagi pengguna yang tidak memiliki kartu TAP, bisa membayar dengan GoPay atau alat pembayaran elektronik lain dengan scan barcode di pintu masuk bus.
Sistem ini memudahkan penumpang, mempercepat boarding, dan mengurangi antrian, sekaligus mendukung Gerakan Menuju Transportasi Nontunai di Jogja.
Dengan pembaruan jalur Trans Jogja 2 Desember 2025, perjalanan di Kota Jogja menjadi lebih efisien dan terintegrasi.
Jalur ini tidak hanya menghubungkan pusat wisata, kampus, dan rumah sakit, tapi juga mempermudah mobilitas warga sehari-hari. Pengguna dapat menyesuaikan rute dengan kebutuhan masing-masing, baik untuk belajar, bekerja, atau rekreasi.
Dengan tarif terjangkau dan sistem pembayaran nontunai, Trans Jogja semakin mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, mendukung pengurangan kemacetan, serta menjaga kenyamanan dan keamanan perjalanan di Kota Jogja.