JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, menegaskan pentingnya Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menyusun roadmap yang jelas.
Hal ini disampaikan saat Erick menerima audiensi Ketua PBPI, Galih Kartasasmita, beserta jajaran pengurus di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Padel yang tengah naik daun di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam program transformasi olahraga nasional.
Erick menegaskan pemerintah fokus mendorong semua cabang olahraga agar berkontribusi nyata bagi prestasi bangsa, sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
“Kami dari Kemenpora sedang banyak bertransformasi agar pemerintah saat ini ingin benar-benar mendorong program strategis Bapak Presiden selain kepemudaan dan olahraga dengan efektif dan efisien,” ujar Erick Thohir.
Pernyataan ini menunjukkan langkah Kemenpora untuk memperkuat peran setiap cabor, termasuk padel, dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Roadmap Sebagai Panduan Strategis
Erick menegaskan bahwa setiap cabang olahraga, termasuk padel, perlu menyusun roadmap untuk persiapan multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Roadmap ini dianggap penting untuk menentukan langkah strategis, mulai dari pembinaan atlet hingga partisipasi dalam kompetisi internasional.
“Padel juga saya minta roadmap-nya begitu juga cabor lainnya. DBON akan kita revisi dan akan ada promosi-degradasi. Untuk saat ini terdapat 21 cabor unggulan tetapi semua cabor yang belum masuk DBON pun akan berlomba masuk termasuk padel,” jelas Erick.
Selain itu, Erick menekankan perlunya konsolidasi menyeluruh antara Kemenpora, federasi cabang olahraga, KONI, dan KOI. Menurutnya, dualisme dalam pengelolaan cabor harus diakhiri agar atlet dapat fokus pada prestasi.
“Saya harap padel yang saat ini trending terus berbenah diri menuju prestasi lebih tinggi. Untuk para atlet persiapkan diri kalian jika nanti ada Asian Games saya harap bisa solid dan terus berprestasi,” imbuhnya.
Prestasi Awal Timnas Padel
Ketua PBPI, Galih Kartasasmita, menjelaskan bahwa PBPI resmi dikukuhkan KONI Pusat pada Januari 2025 dan sudah aktif menggelar sejumlah turnamen nasional serta mengikuti kejuaraan internasional. Hingga saat ini, PBPI telah mengadakan empat seri nasional (sirnas) dan mengikuti FIP Asia Cup 2025 di Qatar.
Tim putri berhasil meraih medali perunggu, di belakang Jepang sebagai juara pertama dan Iran sebagai runner-up.
“Alhamdulillah meski masih baru, tim putri kita berhasil meraih perunggu. Kekuatan putri Asia bisa dibilang yang kedua setelah Iran dan ketiga Indonesia. Kalau timnas putra mungkin kita di peringkat 10-11 Asia, tetapi nomor 1 Asia Tenggara,” jelas Galih.
Selain itu, PBPI juga telah menggelar dua turnamen internasional di Indonesia dan mengikuti satu kejuaraan internasional di Asia, yaitu FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar pada 17-24 Oktober. Keikutsertaan ini memberikan pengalaman kompetitif penting bagi para atlet muda, sekaligus menjadi tolok ukur prestasi Indonesia di tingkat benua.
Transformasi Olahraga dan DBON
Menpora Erick menegaskan bahwa roadmap menjadi instrumen penting dalam transformasi olahraga nasional. Selain menentukan langkah strategis, roadmap juga menjadi acuan untuk penempatan sumber daya, pelatihan atlet, dan pengembangan infrastruktur olahraga.
Erick menekankan bahwa transformasi ini bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
Dengan roadmap yang terstruktur, PBPI dapat menyiapkan atlet unggul yang siap bersaing di kancah internasional, sekaligus membangun budaya olahraga yang berkelanjutan di tanah air.
“Konsolidasi ini harus menyeluruh, tidak bisa dari Kemenpora saja tapi juga federasi, KONI, KOI. Kita ingin tidak ada lagi dualisme dalam cabor. Fokus harus pada prestasi dan pembinaan atlet,” ujar Erick.
Dukungan Lintas Lembaga
Erick menekankan bahwa dukungan lintas lembaga menjadi kunci bagi kemajuan padel Indonesia. Kerja sama antara Kemenpora, KONI, KOI, dan federasi cabang olahraga harus selaras agar atlet memperoleh fasilitas dan kesempatan yang memadai.
Dukungan ini mencakup pelatihan, kompetisi, pembinaan bakat muda, serta pengembangan fasilitas pendukung di berbagai daerah.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ekosistem olahraga inklusif dan berkesinambungan. Roadmap yang jelas akan menjadi pedoman bagi PBPI agar setiap kegiatan, baik turnamen nasional maupun internasional, dapat berjalan efektif dan efisien.
Fokus pada Pembinaan Atlet
Selain menekankan roadmap, Erick juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet sejak dini. Dengan sistem pembinaan yang jelas dan terarah, atlet muda padel dapat berkembang menjadi pemain profesional yang mampu bersaing di level dunia.
Erick berharap PBPI dapat memaksimalkan potensi atlet melalui program pelatihan intensif, pengembangan kompetensi, dan pengalaman bertanding di kancah internasional.
Galih menegaskan komitmen PBPI untuk terus memperkuat tim nasional, baik putra maupun putri, agar mampu membawa nama Indonesia di level internasional. “Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan atlet padel Indonesia berprestasi dan mendapatkan peluang sebaik-baiknya,” pungkas Galih.
Dorongan pemerintah melalui Menpora Erick Thohir dan upaya PBPI yang aktif menyelenggarakan turnamen nasional dan internasional menunjukkan bahwa padel Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai prestasi dunia.
Dengan roadmap yang jelas, dukungan lintas lembaga, serta fokus pada pembinaan atlet, padel diharapkan tidak hanya menjadi olahraga populer, tetapi juga sumber prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.