JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia resmi meluncurkan fitur online onboarding berbasis Application Programming Interface (API) sebagai bagian dari kemitraan strategis dengan PT Moduit Digital Indonesia (Moduit).
Inovasi ini memungkinkan nasabah Moduit membuka rekening Bank DBS Indonesia secara digital dan langsung melakukan transaksi pembelian obligasi pasar sekunder melalui satu aplikasi yang aman, cepat, dan terintegrasi.
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, menegaskan bahwa fitur ini hadir untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi. “Kami percaya sinergi ini akan membawa dampak positif bagi nasabah, mitra, dan pertumbuhan pasar modal Indonesia secara keseluruhan,” kata Melfrida.
Kolaborasi ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana bank dan platform fintech dapat bersinergi untuk meningkatkan inklusi finansial, sekaligus memberikan kemudahan bagi investor ritel dalam mengakses instrumen pasar modal.
Kemudahan Proses End-to-End
Fitur online onboarding memungkinkan nasabah Moduit membuka rekening tabungan dan Multi-Currency Account (MCA) Bank DBS Indonesia langsung melalui aplikasi Moduit.
Tidak hanya itu, nasabah juga dapat melakukan transaksi obligasi secara end-to-end, tanpa harus berpindah platform atau mengurus dokumen secara manual.
“Proses digital ini sangat mempermudah investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, untuk mengambil keputusan investasi dengan cepat dan efisien. Semua aktivitas dapat dilakukan secara aman, transparan, dan terintegrasi dalam satu aplikasi,” ujar Melfrida.
Dengan fitur ini, Bank DBS berharap dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar obligasi, yang selama ini masih didominasi investor institusi.
Lanjutan dari Kemitraan Sebelumnya
Fitur online onboarding ini merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis DBS dan Moduit yang sebelumnya telah memberikan akses bagi nasabah Moduit untuk berinvestasi pada lebih dari 100 produk obligasi pasar sekunder.
Dengan integrasi API terbaru, seluruh proses menjadi lebih seamless dan meminimalkan kesalahan operasional.
“Integrasi ini juga menunjukkan bagaimana teknologi digital dapat mendukung pertumbuhan pasar obligasi Indonesia dengan cara yang inklusif dan efisien. Investor ritel kini memiliki akses lebih mudah dan transparan untuk berpartisipasi,” tambah Melfrida.
Tren Pasar Obligasi Nasional
Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) per September 2025, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) berada pada level 428,60, meningkat sebesar 9,15% sepanjang tahun.
Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap pasar obligasi nasional, sekaligus memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi dan likuiditas pasar.
Selain itu, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 18,01 juta per akhir Agustus 2025, tumbuh sekitar 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka ini menandakan peningkatan minat masyarakat terhadap instrumen obligasi, baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun diversifikasi portofolio.
Manfaat Langsung bagi Nasabah
Integrasi digital antara Bank DBS dan Moduit diyakini memberikan manfaat langsung bagi nasabah. Dengan proses onboarding yang mudah dan cepat, nasabah dapat mengambil keputusan investasi lebih efektif, meminimalkan waktu dan tenaga.
“Dengan fitur ini, investor ritel dapat mengakses obligasi secara lebih mudah dan transparan. Selain itu, proses digital yang terintegrasi juga membantu meningkatkan literasi finansial masyarakat,” jelas Melfrida.
Selain kemudahan akses, fitur ini juga mendukung keamanan transaksi. Semua data nasabah terlindungi dan proses dilakukan sesuai regulasi keuangan yang berlaku. Hal ini menjadi nilai tambah bagi investor yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi.
Keunggulan Teknologi API Terintegrasi
Sistem API yang digunakan memungkinkan integrasi mulus antara platform Moduit dan layanan Bank DBS. Teknologi ini tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data.
“Keunggulan API adalah kemampuannya untuk menghubungkan berbagai sistem secara real-time, sehingga nasabah dapat membuka rekening dan melakukan transaksi obligasi dalam satu alur proses yang aman dan cepat. Semua aktivitas dapat dipantau dan dikelola secara efisien,” ungkap Melfrida.
Selain itu, API juga mendukung skalabilitas layanan, memungkinkan penambahan produk atau fitur baru di masa depan tanpa mengganggu pengalaman pengguna yang sudah ada.
Pandangan Industri dan Prospek Pasar
Kolaborasi antara bank dan fintech ini mencerminkan tren digitalisasi pasar modal di Indonesia. Kemudahan akses, transparansi, dan efisiensi yang ditawarkan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya partisipasi investor ritel, pasar obligasi Indonesia diproyeksikan akan semakin likuid dan kompetitif.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pelaku industri untuk memperkuat basis investor domestik, meningkatkan kualitas pasar modal, serta mendorong pembangunan ekonomi nasional melalui instrumen keuangan yang aman dan terdiversifikasi.
Komitmen terhadap Literasi Finansial
Bank DBS dan Moduit tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi, tetapi juga berkomitmen meningkatkan literasi finansial masyarakat. Dengan akses digital yang mudah, masyarakat diajak memahami risiko dan potensi investasi obligasi secara lebih baik.
“Literasi finansial menjadi kunci agar investor dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan portofolio mereka. Digitalisasi bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga edukasi dan pemahaman produk keuangan,” jelas Melfrida.
Peluncuran fitur online onboarding oleh Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Moduit menandai langkah strategis dalam memperluas akses investasi obligasi bagi investor ritel.
Dengan integrasi API, nasabah dapat melakukan seluruh proses, dari membuka rekening hingga transaksi obligasi, dalam satu platform yang aman dan efisien.
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi investor, mendukung pertumbuhan pasar obligasi Indonesia, dan menjadi contoh keberhasilan sinergi antara bank dan fintech di era digital.
Selain itu, kemudahan akses dan edukasi finansial yang diberikan dapat meningkatkan literasi investasi masyarakat, sehingga kontribusi sektor ini terhadap pembangunan ekonomi nasional semakin optimal.