Gibran Rakabuming Raka Fokus Menangani Banjir Agam Mendengar Aspirasi Warga

Kamis, 04 Desember 2025 | 12:08:02 WIB
Gibran Rakabuming Raka Fokus Menangani Banjir Agam Mendengar Aspirasi Warga

JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir. 

Kegiatan ini dilakukan Kamis, 4 Desember 2025, dengan tujuan mendengar secara langsung keluhan korban sekaligus memantau bantuan yang disalurkan di lokasi pengungsian.

Kedatangan dan Agenda Gibran di Agam

Helikopter yang dinaiki Gibran mendarat di Agam pada pukul 07.16 WIB. Selang 14 menit kemudian, Wakil Presiden sudah berada di lokasi pengungsian yang didirikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni sekitar pukul 07.30 WIB. 

Kedatangan Gibran mendapat perhatian luas dari masyarakat lokal dan petugas bencana yang telah bersiaga.

Setibanya di lokasi, Gibran langsung berinteraksi dengan para pengungsi. Ia mendengarkan keluhan warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, sembari menulis catatan kecil untuk menindaklanjuti kebutuhan yang disampaikan masyarakat. 

Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa penanganan korban bencana berjalan efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

Selain berinteraksi dengan warga, Gibran juga menerima paparan dari pemerintah daerah setempat mengenai situasi terkini dan upaya tanggap darurat yang sedang berlangsung. Paparan ini mencakup jumlah korban terdampak, lokasi pengungsian, serta bantuan logistik yang telah disalurkan.

Dampak Banjir dan Longsor di Sumatera Barat

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga sore 3 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mencapai 770 orang.

Di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam, korban tewas tercatat 194 orang, sementara 111 orang masih belum ditemukan. Jumlah korban terdampak banjir di provinsi ini mencapai 140.500 orang, menunjukkan skala bencana yang cukup besar dan membutuhkan penanganan darurat yang cepat.

Banjir dan longsor yang terjadi di Sumbar disebabkan hujan ekstrem yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir. Hujan deras menyebabkan sungai meluap, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur di beberapa titik. Kondisi ini mengakibatkan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Interaksi Gibran dengan Korban

Dalam kunjungannya, Gibran tidak hanya melihat kondisi pengungsian, tetapi juga mendengarkan cerita dan keluhan korban secara langsung. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga.

Warga yang ditemui Gibran menyampaikan berbagai masalah, mulai dari kekurangan logistik, kebutuhan medis, hingga kondisi tempat tinggal sementara yang masih minim fasilitas. Dengan mencatat langsung setiap keluhan, Gibran menunjukkan perhatian personal terhadap masyarakat yang terdampak.

Menurut pengamatan, kehadiran Wakil Presiden di lokasi juga meningkatkan semangat warga pengungsi. Banyak dari mereka merasa diperhatikan oleh pemerintah pusat dan berharap respons tanggap darurat akan lebih cepat dan efektif.

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan BNPB

Kunjungan Gibran di Agam juga menjadi momen untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana. Pemerintah daerah memberikan paparan lengkap tentang kondisi korban, lokasi pengungsian, serta kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.

BNPB berperan aktif dalam menyediakan fasilitas darurat, termasuk tenda pengungsian, bantuan pangan, dan layanan kesehatan bagi warga terdampak. Gibran menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.

Selain itu, catatan yang dibuat Gibran selama berada di lokasi akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut pemerintah untuk memastikan setiap kebutuhan pengungsi terpenuhi.

Upaya Penanganan dan Bantuan Logistik

Pemerintah telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, selimut, obat-obatan, serta perlengkapan dasar untuk pengungsi. Selain itu, BNPB juga menyiapkan tim medis dan relawan untuk membantu korban yang mengalami cedera atau sakit akibat banjir dan tanah longsor.

Kehadiran Wakil Presiden juga diharapkan dapat mempercepat proses distribusi bantuan dan meningkatkan koordinasi antar-instansi. Beberapa lembaga swasta turut berpartisipasi dalam memberikan dukungan logistik tambahan bagi warga terdampak.

Harapan Pemerintah dan Masyarakat

Kunjungan Gibran ke Agam menjadi simbol komitmen pemerintah pusat untuk hadir di tengah bencana dan memastikan hak-hak korban terpenuhi. Warga berharap agar langkah-langkah mitigasi dan rehabilitasi dapat segera dilaksanakan untuk memulihkan kondisi mereka.

Gibran menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Ia juga mendorong masyarakat tetap waspada, namun tetap optimistis karena pemerintah akan terus mendampingi hingga kondisi kembali normal.

Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap korban banjir dan tanah longsor. Dengan mendengar keluhan secara langsung dan mencatatnya, Gibran berusaha memastikan bahwa bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif.

Hingga 3 Desember 2025, bencana ini telah menelan korban jiwa 770 orang di tiga provinsi, dengan 140.500 warga terdampak di Sumbar. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BNPB, dan lembaga terkait diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan memberikan perlindungan maksimal bagi korban. 

Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana, mendengar keluhan, dan menindaklanjuti setiap kebutuhan mereka.

Terkini