JAKARTA - Menjelang penutupan tahun 2025, pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat kurang mampu.
Pencairan bansos Desember 2025 menjadi momentum penting bagi ribuan keluarga penerima manfaat, sekaligus menutup rangkaian program di tahun berjalan.
Setiap program memiliki jadwal dan mekanisme pencairan berbeda, mulai dari bulanan hingga triwulanan, dengan nominal bantuan bervariasi antara Rp300.000 hingga Rp900.000 per periode.
Bansos yang dijadwalkan cair di bulan Desember antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BLT Kesra, BSU untuk guru PAUD, serta Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa. Berikut informasi lengkap mengenai cara mengecek penerima dan jadwal pencairannya.
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan bantuan sosial yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendukung keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok. Kemensos melalui laman resminya menyebutkan alokasi penerima PKH tetap sekitar 10 juta KPM, meski perubahan sasaran bisa terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengecek status penerimaan PKH triwulan III sebelum memastikan hak pada periode Oktober–Desember 2025.
Penyaluran PKH dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan Desember menjadi bagian dari tahap keempat penyaluran. Dana dikirimkan langsung melalui bank Himbara atau Kantor Pos. Karena tidak ada tanggal khusus, penerima disarankan rutin mengecek status pencairan melalui situs Cek Bansos atau aplikasi resmi Kemensos.
“PKH disalurkan setiap triwulan, sehingga masyarakat harus memantau statusnya agar tidak ketinggalan,” jelas Kemensos.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT atau Program Sembako adalah bantuan dalam bentuk saldo elektronik Rp600.000 per triwulan. Dana bantuan dapat dicairkan melalui rekening KPM atau diambil langsung melalui Kantor Pos.
Jadwal pencairan BPNT biasanya sejalan dengan PKH, sehingga penerima Desember 2025 akan menerima dana bersamaan dengan mekanisme triwulan akhir.
Program ini membantu keluarga untuk membeli kebutuhan pokok, termasuk beras, telur, dan minyak goreng, dengan memanfaatkan saldo elektronik yang diberikan. Selain memberikan kemudahan, BPNT juga meminimalkan penyaluran tunai langsung, sehingga lebih aman dan terkontrol.
BLT Kesra Rp900 Ribu
BLT Kesra merupakan bansos tambahan sebesar Rp900.000 untuk periode Oktober–Desember 2025. Bantuan ini diberikan langsung atas instruksi Presiden Prabowo Subianto, dengan pencairan sekaligus tiga bulan, sehingga penerima menerima total Rp900.000 dalam satu kali transfer.
Penerima BLT Kesra dapat memantau status melalui situs resmi Cek Bansos. Sistem online ini memastikan masyarakat dapat mengetahui secara cepat apakah masuk daftar penerima, sehingga mengurangi kebingungan saat proses pencairan.
“Mengetahui status penerima BLT Kesra membantu masyarakat mempersiapkan diri untuk pencairan,” terang pihak Kemensos.
BSU Guru PAUD Nonformal
Bagi guru PAUD nonformal, Kemendikdasmen menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000 kepada 253.407 guru. Penyaluran dilakukan melalui Pos Indonesia dan harus diambil sebelum 30 Januari 2026. Ambang batas pengambilan bantuan diperpanjang hingga 12 Agustus 2025 bagi pekerja yang belum sempat mengambilnya.
BSU bertujuan untuk meringankan beban ekonomi guru PAUD, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Guru penerima disarankan rutin memantau pengumuman resmi agar tidak kehilangan haknya.
Program Indonesia Pintar (PIP)
Program Indonesia Pintar (PIP) kembali disalurkan pada akhir tahun untuk siswa jenjang SD hingga SMA. Dana bantuan ditransfer langsung ke rekening siswa dan digunakan untuk kebutuhan pendidikan, mulai dari perlengkapan sekolah hingga biaya kursus tambahan.
PIP untuk jenjang tertentu bisa mencapai Rp900.000 per siswa dalam satu termin. Pengecekan penerima dapat dilakukan secara online menggunakan NISN dan NIK, sehingga keluarga dapat memastikan anak mereka mendapatkan bantuan tepat waktu.
Penyaluran PIP terbagi menjadi tiga tahap: Februari–April, Mei–September, dan Oktober–Desember. Penyaluran triwulan terakhir memastikan siswa tetap mendapatkan dukungan pendidikan di akhir tahun.
Cara Cek Status Penerima
Masyarakat dapat memanfaatkan platform resmi Kemensos untuk mengetahui status penerima bansos. Cara cek meliputi:
Melalui laman resmi: Kunjungi https://cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data lengkap seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, nama lengkap sesuai KTP, serta kode captcha. Klik “Cari Data” untuk mengetahui status penerima.
Melalui aplikasi Cek Bansos: Unduh aplikasi di Play Store, buat akun baru, unggah foto KTP dan swafoto, lalu login untuk melihat informasi bansos yang diterima.
Sistem ini memastikan masyarakat bisa mengecek secara cepat dan transparan, sekaligus memudahkan pemerintah dalam melakukan monitoring penyaluran bansos.
Penyaluran bansos Desember 2025 menjadi penutup rangkaian bantuan sosial di tahun ini. Dengan berbagai program seperti PKH, BPNT, BLT Kesra, BSU Guru PAUD, dan PIP, pemerintah berupaya meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Setiap penerima dianjurkan untuk rutin mengecek status melalui situs resmi atau aplikasi Cek Bansos, agar pencairan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Melalui pemantauan yang baik, bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, membantu keluarga memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, dan meningkatkan kesejahteraan secara merata di seluruh Indonesia.