Perlukah Operasi Tofi untuk Penderita Asam Urat, Ini Penjelasannya

Kamis, 04 Desember 2025 | 12:30:51 WIB
Perlukah Operasi Tofi untuk Penderita Asam Urat, Ini Penjelasannya

JAKARTA - Asam urat merupakan penyakit yang sering dianggap sepele, padahal jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi serius berupa pembentukan benjolan keras yang dikenal sebagai tofi.

Tofi biasanya muncul pada sendi dan jaringan di sekitarnya akibat penumpukan kristal asam urat yang berkepanjangan. Dalam kondisi tertentu, pengangkatan tofi melalui operasi menjadi solusi yang disarankan dokter untuk mencegah kerusakan sendi permanen.

Dr. Tan Ken Jin, dokter bedah ortopedi, menjelaskan bahwa gejala asam urat muncul saat mekanisme pertahanan tubuh menyerang kristal asam urat di cairan sendi. Hal ini memicu pelepasan zat kimia inflamasi seperti sitokinin, sehingga menimbulkan nyeri, kemerahan, bengkak, dan rasa panas di sekitar sendi. Proses ini juga memanggil lebih banyak sel darah putih ke area sendi, mempercepat peradangan dan kerusakan jaringan jika dibiarkan berlarut-larut.

Faktor Risiko Asam Urat

Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Faktor genetik menjadi salah satunya; orang dengan riwayat keluarga yang memiliki asam urat cenderung lebih rentan. Pola makan tinggi purin, seperti daging merah, seafood, dan minuman manis dengan fruktosa, juga berkontribusi. Konsumsi alkohol, terutama bir, menambah risiko terjadinya penumpukan asam urat.

Selain itu, berat badan berlebih membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat yang sulit dikeluarkan oleh ginjal. Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan ginjal juga meningkatkan risiko. Beberapa obat, termasuk diuretik tiazid, aspirin dosis rendah, dan obat pasca-transplantasi, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Usia dan jenis kelamin juga berperan; pria antara 30-50 tahun lebih rentan, sedangkan wanita sebelum menopause relatif terlindungi karena produksi asam urat yang lebih rendah. Risiko wanita meningkat setelah menopause. Bahkan terapi kemoterapi pun bisa memicu serangan asam urat karena pemecahan sel tumor menghasilkan purin tambahan.

Kapan Operasi Pengangkatan Tofi Diperlukan

Jika asam urat tidak diobati, dalam waktu sekitar 10 tahun dapat berkembang menjadi asam urat tofaseus kronik. Pada tahap ini, endapan keras terbentuk di dalam dan di sekitar sendi, berpotensi merusak jaringan dan tulang. Operasi pengangkatan tofi dianjurkan jika kerusakan sendi sudah signifikan atau jika tofi menimbulkan nyeri hebat, peradangan, atau risiko infeksi akibat menembus kulit.

Jenis Operasi Pengangkatan Tofi

Artroskopi:
Pada kasus ringan hingga sedang, operasi minimal invasif ini dilakukan untuk mengangkat kristal asam urat di persendian. Prosedur ini memungkinkan pemulihan lebih cepat dibandingkan perawatan non-bedah, biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga pasien bisa kembali beraktivitas.

Operasi Pengangkatan Tofi:
Jika tofi besar dan meradang, prosedur ini mengangkat jaringan keras yang bisa merusak tulang atau menembus kulit. Karena volume jaringan yang diangkat cukup banyak, luka operasi mungkin memerlukan cangkok kulit dan waktu pemulihan bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Fusi Sendi:
Jika kerusakan sendi sudah permanen, operasi fusi menyatukan beberapa sendi kecil untuk meningkatkan stabilitas dan mengurangi nyeri. Pemulihan bisa mencapai 12 minggu, dan terapi fisik diperlukan untuk mempertahankan mobilitas sendi.

Penggantian Sendi:
Operasi ini direkomendasikan ketika sendi besar, seperti lutut, rusak akibat asam urat. Sendi diganti dengan prostesis buatan, dan pemulihan memakan waktu sekitar enam minggu, dilanjutkan rehabilitasi untuk memulihkan kekuatan otot dan rentang gerak.

Pencegahan dan Pengelolaan Asam Urat

Pengobatan asam urat modern dapat mencegah pembentukan tofi jika dijalankan secara konsisten. Pasien dianjurkan mengonsumsi obat sesuai resep, memonitor efek samping, dan mengatur pola makan serta gaya hidup. Deteksi dini dan pengelolaan rutin dapat mengurangi kebutuhan operasi di kemudian hari.

Bagi pasien yang merasa sudah memerlukan tindakan bedah, konsultasi dengan dokter bedah ortopedi sangat penting. Dokter akan mengevaluasi ukuran, lokasi tofi, kondisi sendi, dan kesehatan umum pasien sebelum memutuskan jenis operasi yang tepat.

Operasi pengangkatan tofi bukan langkah pertama dalam mengelola asam urat, namun menjadi solusi bagi pasien dengan tofi besar, nyeri hebat, atau risiko kerusakan sendi permanen. Jenis operasi, mulai dari artroskopi, pengangkatan tofi, fusi sendi, hingga penggantian sendi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Pencegahan tetap menjadi kunci utama, dengan pengelolaan asam urat yang tepat dapat meminimalkan risiko komplikasi dan menjaga kualitas hidup pasien.

Dengan memahami faktor risiko, gejala, jenis operasi, dan langkah pencegahan, pasien asam urat dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait perawatan dan potensi tindakan bedah jika diperlukan.

Terkini