Plaza Indonesia Terapkan Strategi Efektif Kelola Sampah Tenant

Kamis, 04 Desember 2025 | 13:10:14 WIB
Plaza Indonesia Terapkan Strategi Efektif Kelola Sampah Tenant

JAKARTA - Plaza Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam mengelola sampah yang dihasilkan dari operasional tenant atau penyewa melalui serangkaian program daur ulang dan pelestarian lingkungan. 

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.

Financial Controller & General Manager Plaza Indonesia, Pitra Zayanoza, menjelaskan bahwa program pengelolaan sampah kini berjalan lebih terstruktur, terukur, dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan di kompleks mal tersebut. 

Salah satu fokus utamanya adalah pengelolaan sampah organik, yang berhasil diolah menjadi pupuk ramah lingkungan.

Dari Limbah Organik Menjadi Pupuk

Dalam beberapa tahun terakhir, Plaza Indonesia telah mengubah sampah organik menjadi fertilizer atau pupuk, yang mereka sebut “kasgot”. Pupuk ini digunakan di dalam kompleks mal untuk merawat berbagai tanaman dan ruang hijau, sehingga menghasilkan siklus pemanfaatan limbah yang bermanfaat.

“Kami menyebutnya kasgot,” ujar Pitra. Pupuk hasil pengolahan ini juga menjadi bahan untuk program nursery education bagi tim internal Plaza Indonesia. Karyawan dilatih melakukan stacking, perbanyakan, dan penanaman kembali tanaman, sehingga kemampuan mereka dalam merawat tanaman meningkat.

Program Berkebun untuk Karyawan

Setelah metode pengelolaan tanaman internal berhasil diterapkan, Plaza Indonesia mengembangkan program “gardening for employee”. 

Program ini menghadirkan area berkebun di rooftop lantai 8 yang kini menjadi ruang hijau baru di kompleks mal. Dengan inisiatif ini, karyawan tidak hanya belajar berkebun, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

“Kami akan buat acara gardening for tenant,” imbuh Pitra, menunjukkan rencana ekspansi program agar tidak hanya terbatas pada karyawan, tetapi juga melibatkan tenant dalam aktivitas berkebun dan penghijauan.

Pemanfaatan Lebih Lanjut untuk Taman Kota

Selain digunakan sendiri, kelebihan pupuk dari pengelolaan sampah organik Plaza Indonesia akan disalurkan ke taman-taman kota. Pitra menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk memanfaatkan limbah sehari-hari secara optimal dan memberikan manfaat langsung bagi lingkungan.

“Jadi memang kami memanfaatkan waste yang kami produksi sehari-hari untuk dapat bermanfaat buat lingkungan. Kami gunakan sendiri dan sisanya kami serahkan kepada lingkungan,” terang Pitra.

Pengurangan Sampah Residual

Plaza Indonesia menghasilkan berton-ton sampah setiap hari, baik organik maupun nonorganik. Untuk menekan jumlah sampah residual, manajemen mal melakukan edukasi dan inspeksi rutin terhadap tenant agar melakukan penyortiran sampah secara benar.

“Tujuannya untuk mengecilkan residual waste dan terbukti di tahun terakhir, residual waste kami itu turun 50% dari tahun sebelumnya. Dengan edukasi dan inspeksi,” jelas Pitra. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi aktif dengan tenant menjadi kunci keberhasilan pengelolaan limbah di Plaza Indonesia.

Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan

Plaza Indonesia tidak hanya mengandalkan upaya internal. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang daur ulang sampah, khususnya sampah plastik. Salah satu langkah nyata adalah menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM), yang diinisiasi bersama Sharp dan Plasticpay.

“Kolaborasi dengan Sharp dan Plasticpay merupakan langkah konkret kami untuk memperluas fasilitas daur ulang dan mengajak para pengunjung berkontribusi langsung terhadap pengurangan sampah plastik,” sebut Pitra. 

Dengan teknologi ini, pengunjung dapat mengembalikan botol plastik dan memperoleh imbalan, sekaligus berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Dampak Program bagi Lingkungan

Dengan berbagai program tersebut, Plaza Indonesia berhasil menciptakan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan berkelanjutan, dari pengelolaan sampah organik menjadi pupuk, edukasi internal, hingga melibatkan tenant dan pengunjung dalam proses daur ulang. 

Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana mal besar dapat berkontribusi terhadap pengurangan sampah dan pelestarian lingkungan di tengah kota.

Selain berdampak pada lingkungan, program ini juga memberikan nilai tambah sosial. Karyawan dan tenant yang terlibat dalam program berkebun dan edukasi lingkungan mendapatkan pengalaman praktis dalam pengelolaan tanaman dan limbah, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan.

Plaza Indonesia menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak harus menjadi beban, tetapi bisa menjadi peluang untuk berinovasi dan memberikan manfaat lingkungan yang nyata. 

Melalui program terstruktur, edukasi, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, mal ini berhasil mengurangi sampah residual, memanfaatkan limbah organik, serta melibatkan masyarakat internal dan tenant dalam menjaga keberlanjutan. Strategi ini menjadi model bagi pengelola mal lain untuk mengelola sampah secara efektif dan ramah lingkungan.

Terkini