JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, terus menunjukkan pertumbuhan agresif dengan membuka lebih dari 800 gerai baru di seluruh Indonesia hingga September 2025.
Pencapaian ini berarti sekitar 80% dari target pembukaan 1.000 gerai sepanjang tahun, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan dan mendekatkan akses belanja ke konsumen.
“Jumlah yang kita buka dikurangi yang tutup masih di atas 800 gerai,” ujar Direktur AMRT, Solihin. Strategi ekspansi ini menjadi bukti keseriusan perseroan untuk menegaskan posisi Alfamart sebagai salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia.
Proyeksi Ekspansi Berkelanjutan di Tahun Mendatang
Tidak hanya berhenti pada pencapaian tahun ini, AMRT berencana mempertahankan laju ekspansi pada 2026. Target pembukaan gerai baru tahun depan diproyeksikan tetap di kisaran 1.000 gerai, sejalan dengan visi perusahaan untuk memperkuat penetrasi pasar, khususnya di area yang masih potensial.
Menurut Solihin, pembukaan satu gerai baru beserta biaya perawatannya membutuhkan investasi minimal Rp 200 juta per tahun. Dengan asumsi tersebut, kebutuhan pendanaan untuk ekspansi gerai baru mencapai sekitar Rp 200 miliar. Angka ini menunjukkan besarnya komitmen finansial perseroan dalam memastikan setiap gerai dapat beroperasi optimal dan memberikan pengalaman belanja yang nyaman bagi pelanggan.
Kinerja Keuangan Alfamart Hingga Kuartal Ketiga
Dari sisi kinerja, hingga September 2025 AMRT mencatatkan pendapatan sebesar Rp 94,47 triliun, tumbuh 7,09% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 88,21 triliun. Meski pendapatan meningkat, laba bersih perseroan tercatat turun menjadi Rp 2,31 triliun, turun 3,40% YoY dari Rp 2,39 triliun.
Meski mengalami tekanan laba, manajemen tetap optimistis dengan prospek bisnis. “Tahun ini harus lebih baik daripada tahun lalu. Tahun depan harus lebih baik lagi,” tegas Solihin, menegaskan tekad perseroan untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing gerai.
Strategi Internasional dan Potensi Pasar Global
Ekspansi Alfamart tidak terbatas pada pasar domestik. Perseroan juga mulai menapaki langkah internasional dengan membuka gerai di Bangladesh, serta menjajaki peluang ekspansi di sejumlah negara Asia lainnya. Langkah ini menunjukkan ambisi AMRT untuk membawa model bisnis minimarket yang sukses di Indonesia ke pasar global, sekaligus mendiversifikasi sumber pendapatan perusahaan.
Dengan strategi ini, AMRT berharap dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan di kawasan Asia, sambil terus memperkuat jaringan domestik. Ekspansi internasional juga dianggap sebagai langkah strategis untuk memperluas brand awareness dan meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.
Tantangan dan Strategi Keberlanjutan Bisnis
Walaupun ekspansi berjalan cepat, AMRT tetap memperhatikan tantangan operasional dan efisiensi biaya. Perseroan terus mengoptimalkan proses supply chain, manajemen inventori, dan inovasi layanan digital untuk memastikan gerai baru dapat beroperasi dengan lancar. Selain itu, perhatian terhadap lokasi strategis, kepadatan penduduk, serta tren belanja konsumen menjadi faktor penting dalam menentukan lokasi gerai baru.
Pendekatan ini mencerminkan strategi jangka panjang AMRT yang tidak hanya fokus pada kuantitas gerai, tetapi juga kualitas operasional agar setiap gerai mampu mendukung pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan.
Optimisme Manajemen untuk Pertumbuhan 2026
Dengan pencapaian lebih dari 800 gerai hingga September, AMRT diyakini dapat memenuhi target 1.000 gerai pada akhir 2025. Ke depan, perusahaan menegaskan fokus pada ekspansi berkelanjutan, efisiensi operasional, serta inovasi layanan untuk menghadapi dinamika pasar retail yang semakin kompetitif.
Strategi ekspansi agresif, baik domestik maupun internasional, menunjukkan bahwa AMRT tetap optimistis menghadapi tantangan dan tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Dengan langkah ini, Alfamart diharapkan semakin memperkuat posisinya sebagai jaringan minimarket unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kebutuhan masyarakat.