Panduan Lengkap Membeli Properti di Australia bagi Warga Negara Asing

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:21:30 WIB
Panduan Lengkap Membeli Properti di Australia bagi Warga Negara Asing

JAKARTA - Bagi warga negara asing yang berencana membeli properti di Australia, memahami aturan sejak awal menjadi langkah penting. 

Aturan ini mengatur jenis properti yang dapat dibeli, persetujuan dari lembaga resmi, hingga kewajiban finansial yang harus dipenuhi. Dengan mengetahui ketentuan lebih awal, proses investasi bisa lebih cepat, mengurangi risiko kesalahan, dan membantu pengambilan keputusan yang tepat.

Australia memiliki regulasi khusus bagi non-residen, terutama terkait status kepemilikan properti dan persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB). Artikel ini merinci persyaratan utama bagi orang asing yang ingin membeli properti di negeri kanguru.

Definisi Orang Asing Menurut Pemerintah Australia

Dalam peraturan investasi Australia, istilah “foreign person” atau orang asing memiliki definisi hukum yang cukup kompleks. Status ini tidak hanya berlaku untuk individu, tetapi juga korporasi, trust, dan berbagai entitas lain.

Dasar hukum diatur dalam Foreign Acquisitions and Takeovers Act 1975, dan penjelasannya tersedia di Guidance Note 2 – Key Concepts pada situs Foreign Investment Australia.

Secara umum, seseorang dikategorikan sebagai orang asing jika ingin membeli properti di Australia namun tidak termasuk dalam salah satu kategori berikut:

Warga negara Australia

Permanent resident Australia

Warga negara Selandia Baru dengan special category visa

Bagi pemegang permanent resident, ada situasi tertentu di mana mereka tetap dianggap sebagai foreign person, misalnya jika tidak tinggal secara rutin di Australia.

Individu yang Dianggap Orang Asing

Individu dianggap foreign person jika membeli properti residensial atau komersial dan bukan bagian dari tiga kategori di atas. Pemerintah Australia menyarankan untuk meminta nasihat hukum independen bila ragu terhadap status ini.

Temporary Resident

Orang asing pemegang visa sementara tidak boleh membeli rumah lama (established dwelling) mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2027. Namun, mereka tetap bisa membeli tanah kosong atau properti baru. 

Temporary resident didefinisikan sebagai pemegang visa sementara yang mengizinkan tinggal minimal 12 bulan, atau sedang mengajukan permanent visa dengan bridging visa.

Badan Usaha atau Entitas Non-Individu

Korporasi atau trust juga dianggap foreign person jika ada individu non-residen, perusahaan asing, atau pemerintah asing yang memiliki kepemilikan signifikan. Kriteria ini berlaku secara agregat jika beberapa pihak asing memiliki kepemilikan bersama, termasuk pemegang kepentingan signifikan dalam trust.

Persetujuan dari FIRB

Syarat pertama yang wajib dipenuhi adalah mendapatkan persetujuan FIRB sebelum membeli properti. FIRB adalah badan peninjau yang memberikan izin bagi WNA membeli properti atau berinvestasi di Australia.

Cara mengajukan persetujuan FIRB:

Ajukan aplikasi melalui situs resmi pemerintah Australia

Bayar biaya aplikasi sebelum keputusan diterbitkan

Tunggu proses persetujuan sekitar 30 hari

Beli properti tanpa izin FIRB bisa berakibat denda besar dan hukuman penjara hingga 3 tahun. Persetujuan FIRB juga diperlukan saat:

Menandatangani kontrak pembelian properti

Mengambil alih hak kepemilikan di masa depan

Meningkatkan porsi kepemilikan pada properti yang sudah dimiliki

Memiliki leasehold lebih dari lima tahun

Persyaratan Finansial dan Pajak

Selain harga properti, pembeli asing harus memperhitungkan biaya tambahan, antara lain:

FIRB application fee

Stamp duty (termasuk tambahan bagi foreign buyers)

Capital gains tax (CGT) saat menjual properti

Annual vacancy fee jika properti tidak dihuni atau disewakan minimal 6 bulan per tahun

Foreign Citizen Stamp Duty di beberapa negara bagian

Additional Foreign Acquirer Duty, contohnya di Queensland sebesar 7%

Biaya ini penting diperhitungkan agar rencana investasi tidak terganggu.

Jenis Properti yang Boleh Dibeli oleh Orang Asing

Orang asing tidak bisa membeli properti sembarangan. Properti yang boleh dibeli:

Properti baru (new dwellings)

Proyek yang sedang dibangun

Tanah kosong (vacant land), dengan syarat dibangun rumah dalam 4 tahun dan melaporkan hasil pembangunan dalam 30 hari setelah selesai

Properti yang tidak boleh dibeli:

Rumah lama (established dwellings), kecuali ada pengecualian

Jika properti baru dijual oleh developer, unit tersebut tidak boleh pernah ditempati dalam 12 bulan terakhir.

Pengecualian untuk Properti Hunian Lama (Established Dwelling)

Meski secara umum orang asing dilarang membeli rumah lama, ada beberapa pengecualian:

Redevelopment – Properti lama diizinkan jika akan dibangun ulang dan jumlah unit bertambah

Temporary resident – Boleh membeli properti lama untuk ditinggali sendiri, harus dijual saat meninggalkan Australia

Properti komersial – Aturan rumah lama tidak berlaku

Membeli properti di Australia oleh orang asing membutuhkan pemahaman hukum, persetujuan FIRB, serta perencanaan finansial yang matang. Mengetahui jenis properti yang diperbolehkan, pengecualian, dan kewajiban pajak sangat penting agar proses investasi berjalan lancar.

Dengan memahami semua syarat ini sejak awal, calon pembeli bisa menghindari kesalahan, mempercepat proses, dan membuat keputusan investasi yang lebih tepat.

Terkini