Kemen PU Pastikan Infrastruktur Aman Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:21:54 WIB
Kemen PU Pastikan Infrastruktur Aman Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun

JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menegaskan kesiapan infrastruktur nasional menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat. 

Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan bahwa keselamatan publik menjadi prioritas utama, sementara kualitas dan daya tahan jalan, jembatan, serta fasilitas penunjang transportasi tetap dijaga.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, pada Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah (Rakorbangwil) Kemen PU di Jakarta, dijelaskan bahwa kementerian telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga kelancaran transportasi, sekaligus memastikan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG berlangsung pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

Siaga Alat dan Sumber Daya Penanganan Bencana

Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa Kemen PU telah memastikan ketersediaan peralatan siaga bencana mencukupi di seluruh wilayah Indonesia. 

Alat berat, geobag, serta posko darurat telah ditempatkan di titik strategis, sehingga dapat segera dioperasikan bila terjadi banjir, longsor, atau bencana alam lainnya.

“Kita sudah siap semuanya, bismillah mudah-mudahan tidak ada bencana lagi. Namun, kami tetap waspada karena prakiraan BMKG menunjukkan potensi hujan tinggi selama bulan Desember dan Januari,” ujar Diana.

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari strategi preventif dan responsif Kemen PU untuk menjaga keamanan masyarakat serta kelancaran aktivitas selama periode libur akhir tahun.

Respons Cepat Pasca Bencana

Kemen PU juga aktif menanggapi bencana yang terjadi sepanjang tahun 2025. Misalnya, letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, serta banjir dan longsor di Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Pemulihan infrastruktur pasca bencana ini terus kami percepat agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” kata Diana. Infrastruktur yang terdampak, mulai dari jalan utama, jembatan penghubung, hingga sarana transportasi, diperbaiki secara cepat dan efisien.

Kementerian PU menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya. Hal ini dilakukan agar proses pemulihan dapat berjalan optimal tanpa mengganggu mobilitas masyarakat, khususnya menjelang libur akhir tahun.

Monitoring dan Antisipasi Bencana

Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia tengah terdampak banjir dan longsor, sehingga memerlukan penanganan cepat dari semua pihak.

“Situasi di lapangan memerlukan kerja cepat, responsif, dan terkoordinasi,” tegas Dody. 

Ia menambahkan, Kemen PU bersama Presiden Prabowo Subianto telah meninjau langsung wilayah terdampak untuk memastikan bantuan, perbaikan infrastruktur, dan evakuasi masyarakat berjalan sesuai prosedur.

Selain itu, Kemen PU juga memonitor kondisi jalan dan jembatan di daerah rawan banjir, longsor, atau kerusakan akibat cuaca ekstrem. Teknologi pemantauan dan sistem informasi geospasial digunakan untuk memastikan kesiapan infrastruktur nasional.

Kesiapan Menghadapi Lonjakan Mobilitas

Lonjakan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun menjadi tantangan tersendiri bagi Kemen PU. Infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara harus siap menampung peningkatan arus lalu lintas, terutama pada jalur strategis dan daerah wisata populer.

“Komitmen kami adalah menjaga keamanan publik sekaligus memastikan infrastruktur mampu menampung lonjakan aktivitas masyarakat,” jelas Diana. Hal ini meliputi perbaikan jalan, penguatan jembatan, hingga peningkatan fasilitas transportasi publik agar perjalanan masyarakat aman dan nyaman.

Kerja Cepat dan Koordinasi Terpadu

Kemen PU menekankan prinsip kerja cepat, responsif, dan terkoordinasi dalam setiap tindakan yang diambil. Pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan bahwa peralatan siaga bencana, petugas lapangan, dan sumber daya manusia siap setiap saat.

Selain itu, Kemen PU mengajak masyarakat untuk turut waspada dan mematuhi rambu lalu lintas, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem. Pemberian informasi dan update kondisi jalan juga disebarkan melalui kanal resmi kementerian agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan aman.

Komitmen Keselamatan Publik dan Infrastruktur

Menteri Dody Hanggodo menegaskan bahwa keselamatan publik merupakan prioritas utama Kemen PU. Selain menyiapkan infrastruktur yang kuat dan tahan cuaca, kementerian juga terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana melalui pemantauan, perencanaan, dan respons cepat.

“Kami bekerja untuk memastikan seluruh masyarakat dapat beraktivitas dengan aman menjelang akhir tahun, meskipun ada potensi bencana,” ujar Dody. 

Komitmen ini menjadi bagian dari strategi nasional menjaga mobilitas masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan peralatan siaga bencana, dan respons cepat pasca bencana, Kemen PU optimistis dapat menghadapi tantangan cuaca dan lonjakan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.

Terkini