JAKARTA - Transformasi energi bersih di Indonesia semakin nyata melalui kolaborasi strategis Ecolab International Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).
Aliansi ini tidak sekadar soal pengembangan energi panas bumi, tetapi menandai era baru dalam efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi teknologi nasional. Dengan memadukan teknologi global dan karya anak bangsa, Indonesia kini berpotensi menjadi pemain utama dalam sektor energi bersih dunia.
Sinergi Teknologi Global dan Nasional
Evan Jayawijayanto, Presiden Direktur Ecolab International Indonesia, menegaskan, “Melalui kolaborasi ini, kami menetapkan tolok ukur baru bagi pengoperasian energi panas bumi yang lebih aman dan berkelanjutan.”
Ia menambahkan bahwa kombinasi teknologi global dan inovasi nasional membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar energi bersih internasional.
Kolaborasi ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai 25 persen bauran energi terbarukan pada 2030 dan net zero emission pada 2050. Menurut Institute for Essential Services Reform (IESR, November 2022), energi panas bumi akan menjadi salah satu kontributor utama dalam pencapaian target tersebut.
Transformasi Operasional Panas Bumi
Penerapan kerja sama ini menghadirkan dua teknologi utama: 3D TRASAR™ untuk Panas Bumi dari Ecolab dan Flow2Max® hasil inovasi PGE. Sistem ini memungkinkan pemantauan aliran dan pengolahan data secara real-time, sehingga efisiensi operasi meningkat dan penskalaan dapat diminimalkan.
Ahmad Yani, Direktur Operasi PGE, mengatakan, “Flow2Max® adalah inovasi karya nasional yang meningkatkan kapabilitas panas bumi Indonesia di kancah global.”
Integrasi dua teknologi ini diharapkan menciptakan solusi yang berdampak luas terhadap target energi terbarukan nasional, sekaligus menjaga keberlanjutan reservoir panas bumi.
Nota Kesepahaman antara Ecolab dan PGE menekankan pengembangan, manufaktur, dan implementasi Flow2Max® secara global. “Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana pemimpin teknologi internasional dan pelopor energi nasional dapat bersinergi mendorong transformasi energi bersih di Indonesia,” tambah Evan.
Dampak Lingkungan dan Ekonomi
Selain meningkatkan efisiensi, kolaborasi ini juga berdampak positif pada jejak lingkungan. Sistem pemantauan real-time membantu meminimalkan risiko penskalaan dan degradasi reservoir, sehingga eksploitasi panas bumi lebih berkelanjutan.
Potensi pemanfaatan energi panas bumi Indonesia sangat besar. Berdasarkan laporan The Future of Geothermal in Indonesia yang dirilis Project InnerSpace, potensi teknis panas bumi Indonesia mencapai 2.160 gigawatt (GW).
Angka ini jauh melebihi estimasi energi panas bumi dari hidrotermal saat ini dan menempatkan Indonesia di antara negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia.
Pemanfaatan energi ini tidak hanya penting bagi sektor listrik, tetapi juga mampu memenuhi hingga 90 persen kebutuhan panas proses industri di sektor manufaktur utama. Selain itu, energi panas bumi berpotensi menciptakan lebih dari 650.000 lapangan pekerjaan, memperkuat ekonomi lokal dan nasional.
Akselerasi Transformasi Energi Bersih
Kerja sama Ecolab-PGE menjadi tonggak penting bagi percepatan transformasi energi bersih. Menurut Evan, tolok ukur baru yang diterapkan memungkinkan pengoperasian panas bumi lebih aman dan efisien, sekaligus meminimalkan risiko lingkungan.
PGE, melalui Flow2Max®, memastikan bahwa setiap proses produksi panas bumi dapat dimonitor secara digital.
Hal ini mendukung pengambilan keputusan berbasis data, meningkatkan produktivitas, dan menurunkan biaya operasional. Dengan demikian, kolaborasi ini bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga strategi ekonomi yang menguntungkan.
Manfaat untuk Indonesia dan Dunia
Kolaborasi ini menegaskan bahwa pemanfaatan energi panas bumi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target global terkait energi bersih dan net zero emission.
Teknologi yang digunakan menggabungkan pengalaman internasional dan inovasi lokal, sehingga Indonesia bisa menjadi pusat referensi pengembangan panas bumi dunia.
Dengan pemantauan real-time, pengelolaan data, dan integrasi teknologi, setiap tahapan produksi panas bumi menjadi lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan. Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam kompetisi energi terbarukan global sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, industri, dan lingkungan.
Kolaborasi antara Ecolab International Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk menetapkan standar baru dalam pengembangan energi panas bumi.
Sinergi teknologi global dan inovasi nasional mempercepat transformasi energi bersih, menjaga keberlanjutan reservoir, serta membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja.
Dengan potensi panas bumi sebesar 2.160 GW, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam sektor energi terbarukan dunia, sekaligus mendukung target nasional bauran energi terbarukan 2030 dan net zero emission 2050.