JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menegaskan komitmen mereka dalam memperkuat fondasi keuangan nasional melalui penyelarasan standar akuntansi dan penguatan kapasitas profesi akuntansi.Kolaborasi ini dianggap krusial untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan daya saing sektor keuangan di tengah percepatan transformasi digital ekonomi Indonesia.
Standar Akuntansi dan Integritas Keuangan
Nota Kesepahaman (NK) terbaru antara BI dan IAI ditandatangani oleh Deputi Gubernur BI Ricky P. Gozali dan Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Ardan Adiperdana di Jakarta pada 3 Desember 2025. Kesepakatan ini merupakan perpanjangan dari kerjasama sebelumnya dan menegaskan peran strategis akuntan dalam menjaga keandalan sistem keuangan nasional.
Melalui NK ini, kedua lembaga mendorong penguatan standar akuntansi yang adaptif terhadap kebutuhan digitalisasi, sekaligus memastikan integritas pelaporan keuangan yang transparan dan dapat dipercaya. Hal ini dinilai menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, mendukung mitigasi risiko, serta memperkuat tata kelola perusahaan.
Peran Strategis Profesi Akuntan
Gubernur BI yang diwakili Deputi Gubernur Senior, Destry Damayanti, menegaskan bahwa profesi akuntan memainkan peran kunci dalam transformasi ekonomi. “Penguatan standar akuntansi yang adaptif dan berintegritas adalah kunci menjaga kepercayaan publik dan mendorong transformasi digital Indonesia berjalan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan,” ujar Destry.
Akuntan tidak hanya menjadi penjaga transparansi laporan keuangan, tetapi juga memastikan kesiapan sistem pembayaran nasional dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang akurat di seluruh sektor ekonomi.
Ekosistem Pelaporan yang Kredibel
Ardan Adiperdana, Ketua IAI, menekankan pentingnya membangun ekosistem pelaporan yang kredibel. Hal ini mencakup harmonisasi standar akuntansi, standar pengungkapan keberlanjutan, dan peningkatan kompetensi akuntan di berbagai sektor. Menurutnya, penguatan ekosistem ini akan mendukung transformasi ekonomi, memperkuat iklim investasi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
“Akuntan Indonesia harus menjadi penjaga kepercayaan publik dengan menghadirkan transparansi, integritas, dan standar yang mampu menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Ardan.
Dukungan Terhadap Transformasi Digital
Kerja sama BI dan IAI juga menekankan pentingnya kesiapan digital dalam pelaporan keuangan. Standar akuntansi yang adaptif memungkinkan perusahaan dan regulator untuk merespons dinamika ekonomi secara cepat dan tepat. Dengan demikian, integritas laporan keuangan dapat terjaga sekaligus mendukung pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, kolaborasi ini memberikan landasan bagi pengembangan teknologi dan metodologi baru dalam akuntansi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk penguatan kompetensi auditor dan akuntan profesional di seluruh Indonesia.
Sejarah dan Dampak Kolaborasi
Kerja sama BI-IAI telah berjalan sejak 2019 dan terus menghadirkan manfaat nyata. Di antaranya, peningkatan tata kelola, transparansi pelaporan keuangan, penguatan iklim investasi, dan stabilitas sektor keuangan. Penandatanganan NK ini menjadi perpanjangan kedua setelah NK sebelumnya berakhir pada 25 November 2025.
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Penandatanganan NK turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Gubernur Senior BI, pimpinan International Federation of Accountants (IFAC), jajaran pengurus IAI, serta perwakilan otoritas keuangan dan industri. Kehadiran pihak internasional ini menegaskan relevansi standar akuntansi Indonesia dengan praktik global, sekaligus memperkuat reputasi Indonesia di mata investor.
Momentum Seminar Internasional
Acara ini juga bertepatan dengan seminar internasional HUT IAI ke-68 dan IFAC Connect Asia Pacific 2025. Seminar tersebut menjadi platform untuk membahas tren global akuntansi, termasuk digitalisasi, pelaporan keberlanjutan, dan standar pengungkapan yang mampu meningkatkan kepercayaan publik serta menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Menuju Indonesia Maju
Dengan penguatan standar akuntansi, transparansi pelaporan, dan kompetensi profesi akuntansi, BI dan IAI menyiapkan Indonesia menghadapi tantangan ekonomi global. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi pijakan penting bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, penguatan sektor keuangan, serta peningkatan kepercayaan investor domestik maupun internasional.
Kesepakatan strategis ini menegaskan bahwa penguatan standar akuntansi dan integritas profesi akuntan merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi Indonesia, yang selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju.