Desa Panggungkalak di Tulungagung: Kekayaan Alam Terancam oleh Isu Pertambangan
- Selasa, 25 Februari 2025
JAKARTA - Desa Panggungkalak, yang terletak di Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, tetapi juga sempat menjadi sorotan akibat isu pertambangan yang mengancam kelestarian lingkungannya. Desa ini, yang dikelilingi oleh keindahan pesisir pantai dan potensi alam yang luar biasa, pada satu titik menghadapi ancaman serius akibat aktivitas penambangan yang kontroversial.
Potensi dan Kekayaan Alam Desa Panggungkalak
Desa Panggungkalak memiliki potensi alam yang kaya, terutama pada aspek maritim dan pertanian yang menjadi andalan mata pencaharian masyarakat setempat. Wilayah ini dikenal dengan pesisir Pantai Dlodo yang menawarkan panorama alam yang memukau, serta tanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan.
Namun, di balik itu semua, potensi tersebut ternyata juga menarik minat sejumlah perusahaan yang ingin mengeksploitasi sumber daya alamnya, khususnya pasir besi, marmer, dan kaolin yang terdapat di wilayah ini. Eksploitasi inilah yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif yang timbul, terutama bagi ekosistem dan lingkungan hidup di sekitar kawasan desa.
Isu Pertambangan yang Memicu Konflik
Kisah kekhawatiran warga Desa Panggungkalak bermula pada tahun 2011, ketika isu pertambangan pasir besi mencuat dan menjadi polemik. Kala itu, masyarakat setempat menyuarakan protes keras dengan melakukan blokade terhadap aktivitas penambangan yang dinilai melampaui izin yang telah ditetapkan.
"Aktivitas penambangan itu melebihi izin yang seharusnya. Izin tersebut hanya berlaku bagi wilayah Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir. Namun, kenyataannya, penambangan meluas hingga ke Desa Panggungkalak tanpa izin resmi," ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Perluasan aktivitas tambang yang tidak sesuai perizinan membuat masyarakat Desa Panggungkalak semakin resah, mengingat besarnya potensi kerusakan lingkungan yang dapat terjadi. Penambangan ini tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem pesisir, tetapi juga sumber daya air bersih dan tanah pertanian yang menjadi penopang utama kehidupan masyarakat.
Kerusakan Lingkungan, Ancaman Nyata Bagi Panggungkalak
Dampak dari aktivitas pertambangan tersebut sudah mulai dirasakan oleh warga Panggungkalak. Ancaman kerusakan lingkungan menjadi semakin nyata seiring berjalannya waktu, di mana aktivitas penambangan mengancam stabilitas ekosistem pesisir selatan Tulungagung.
"Sumber air kami menjadi keruh, dan banyak tanah pertanian yang terancam kehilangan kesuburannya akibat aktivitas tambang yang tidak terkendali," kata seorang petani lokal dengan nada penuh keprihatinan.
Kegiatan penambangan, terutama di daerah yang kaya akan bahan tambang seperti marmer dan kaolin, berpotensi besar merusak struktur tanah dan berdampak negatif bagi keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya. Masyarakat khawatir bahwa jika situasi ini dibiarkan, anak cucu mereka tidak akan dapat menikmati kekayaan alam yang selama ini menjadi kebanggaan bersama.
Perjuangan Masyarakat Mempertahankan Lingkungan
Masyarakat Desa Panggungkalak tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman ini. Dengan didukung oleh berbagai pihak dan aktivis lingkungan, mereka melakukan berbagai usaha untuk menghentikan aktivitas tambang yang merusak tersebut. Aksi blokade yang dilakukan tahun 2011 menjadi salah satu contoh nyata dari perlawanan kolektif masyarakat.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup terus dilakukan, baik melalui penyuluhan maupun kampanye lingkungan. Kesadaran masyarakat akan dampak destruktif dari pertambangan menjadi modal utama dalam upaya menjaga kekayaan alam desa agar tetap lestari.
David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)