Pegadaian Kelola Total Emas 129 Ton Hingga Akhir Oktober 2025

Pegadaian Kelola Total Emas 129 Ton Hingga Akhir Oktober 2025
Pegadaian Kelola Total Emas 129 Ton Hingga Akhir Oktober 2025

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mencatat tonggak baru dalam pengelolaan emas hingga Oktober 2025. 

Total emas yang dikelola perusahaan telah mencapai 129 ton, meliputi seluruh layanan yang tersedia, mulai dari gadai hingga layanan bullion bank yang baru resmi beroperasi sejak Februari 2025. 

Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk logam mulia Pegadaian sekaligus mengindikasikan kinerja perusahaan yang semakin kuat di sektor keuangan berbasis emas.

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawa, menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peluncuran bank emas atau bullion bank. 

“Sejak diluncurkan bank emas itu, animo masyarakat, itu juga didorong, jadi pas waktu bank emas lahir, harga emas lagi bagus-bagusnya,” ujarnya.

Layanan Deposito Emas dan Pinjaman Modal Karyawan

Layanan deposito emas Pegadaian hingga Oktober 2025 telah menghimpun sekitar 1,86 ton logam mulia senilai Rp 4,14 triliun. Deposito emas ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas dalam jangka menengah hingga panjang dengan kepastian keamanan yang tinggi.

Sementara itu, layanan Pinjaman Modal Karyawan (PMK) telah menyalurkan emas hingga 370 kilogram dengan nilai Rp 628 miliar. Produk ini membantu pegawai mendapatkan modal kerja tambahan dengan agunan emas, sehingga memberikan fleksibilitas finansial sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan emas Pegadaian.

Trading Emas Fisik dan Penitipan Emas Korporasi

Dalam layanan perdagangan atau trading emas fisik, Pegadaian mencatat transaksi mencapai 7,68 ton dengan nilai Rp 14,14 triliun. Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas pasar emas fisik, baik untuk keperluan investasi maupun perdagangan.

Selain itu, layanan penitipan emas korporasi berhasil menghimpun 3,1 ton logam mulia setara Rp 6,88 triliun. Layanan ini menjadi alternatif bagi perusahaan yang ingin menyimpan emas dengan aman, sekaligus memanfaatkan aset tersebut sebagai bagian dari manajemen keuangan korporasi.

Tabungan Emas dan Cicil Emas, Solusi Investasi Terjangkau

Pegadaian juga mencatat pertumbuhan signifikan pada produk tabungan emas, yang telah menghimpun 15,75 ton emas dengan nilai Rp 35,04 triliun. Produk ini memudahkan masyarakat untuk menabung emas secara rutin, sehingga membentuk budaya menabung aset yang stabil nilainya.

Selain tabungan, layanan cicil emas mengumpulkan sekitar 8,8 ton logam mulia senilai Rp 13 triliun. Skema cicil emas memungkinkan masyarakat memperoleh emas secara bertahap, tanpa harus membeli dalam jumlah besar sekaligus, sehingga lebih terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat.

Bullion Bank dan Peranannya dalam Ekosistem Emas

Operasional bullion bank Pegadaian telah menghimpun 28,76 ton emas dengan total nilai Rp 60,83 triliun hingga akhir Oktober 2025. Layanan ini menawarkan kombinasi antara penitipan, perdagangan emas fisik, dan fasilitas investasi, sehingga menciptakan ekosistem emas yang modern dan aman.

Bullion bank juga menjadi pendorong likuiditas pasar emas domestik. Dengan mekanisme yang lebih transparan dan mudah diakses, masyarakat dapat melakukan transaksi emas secara cepat, aman, dan efisien. 

Menurut Damar, momentum peluncuran bullion bank yang bertepatan dengan harga emas yang tinggi memperkuat animo masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini.

Layanan Gadai Emas, Tulang Punggung Operasional Pegadaian

Meski banyak layanan baru yang berkembang, layanan utama Pegadaian tetaplah gadai emas, yang kini telah mencapai 92 ton. Gadai emas menjadi produk inti karena memberikan akses modal cepat bagi masyarakat dengan agunan emas. 

Selain membantu individu dan usaha kecil, produk ini menjaga likuiditas perusahaan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap total pengelolaan emas Pegadaian.

Gadai emas tidak hanya berfungsi sebagai instrumen keuangan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Pegadaian dalam memberdayakan masyarakat melalui kemudahan memperoleh modal kerja atau kebutuhan mendesak.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi

Pencapaian 129 ton emas hingga Oktober 2025 memiliki implikasi ekonomi yang signifikan. Layanan Pegadaian, terutama gadai emas, PMK, dan cicil emas, memberi akses modal bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. 

Tabungan emas dan deposito emas mendorong budaya menabung dan berinvestasi dalam bentuk logam mulia, yang nilainya cenderung stabil.

Selain itu, pengelolaan emas yang transparan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Pegadaian sebagai institusi keuangan yang aman. Layanan bullion bank memungkinkan masyarakat dan korporasi memanfaatkan emas sebagai instrumen investasi sekaligus aset yang produktif.

Strategi Diversifikasi dan Inovasi Layanan

Keberhasilan Pegadaian dalam mengelola emas juga menunjukkan efektivitas strategi diversifikasi layanan. Dengan menyediakan berbagai opsi investasi dan pembiayaan berbasis emas, Pegadaian mampu menjangkau segmen masyarakat luas, baik individu maupun korporasi.

Damar menekankan pentingnya kombinasi inovasi produk dan pemahaman kebutuhan nasabah. “Kami berupaya menciptakan layanan emas yang tidak hanya aman, tetapi juga fleksibel bagi masyarakat. Hal ini termasuk tabungan emas, cicil emas, deposito, hingga perdagangan fisik dan penitipan emas korporasi,” katanya.

Prospek dan Langkah Selanjutnya

Ke depan, Pegadaian berpotensi meningkatkan volume emas yang dikelola melalui ekspansi bullion bank, digitalisasi transaksi emas, serta inovasi produk. 

Integrasi teknologi akan mempermudah masyarakat melakukan transaksi, meningkatkan transparansi, dan memperkuat posisi Pegadaian sebagai pengelola emas terkemuka di Indonesia.

Damar menegaskan, Pegadaian akan terus memaksimalkan layanan emas bagi masyarakat dan korporasi. “Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses mudah untuk menabung, berinvestasi, dan memanfaatkan emas sebagai aset yang bernilai, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan total pengelolaan emas mencapai 129 ton, Pegadaian berhasil menunjukkan dominasi dan inovasi dalam layanan berbasis logam mulia. Dari gadai emas hingga bullion bank, semua produk Pegadaian dirancang untuk memberikan kemudahan akses modal, investasi, dan keamanan bagi masyarakat. 

Ke depan, pengembangan layanan digital dan diversifikasi produk diyakini akan semakin memperkuat peran Pegadaian dalam ekosistem emas nasional.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia