PIMSF Pulogadung Resmi Menjadi Pengendali Baru GPSO

PIMSF Pulogadung Resmi Menjadi Pengendali Baru GPSO
PIMSF Pulogadung Resmi Menjadi Pengendali Baru GPSO

JAKARTA - PT PIMSF Pulogadung resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) setelah menyelesaikan proses akuisisi sebanyak 45,45% saham. 

Langkah ini menandai perubahan kepemilikan signifikan di GPSO, sekaligus menempatkan PIMSF Pulogadung sebagai pengendali baru perusahaan.

Sebagai pengendali anyar, PIMSF Pulogadung berencana melaksanakan tender wajib (mandatory tender offer/MTO) terhadap 363,70 juta saham atau setara 54,55% saham GPSO yang tersisa. 

Baca Juga

KAI Wisata Dukung Pengembangan Ekosistem Perfilman Kota Semarang melalui Lawang Sewu Short Film Festival 2025

Direktur Utama PIMSF Pulogadung, Adi Sulaiman, menegaskan kesanggupannya untuk menjalankan MTO dengan harga penawaran Rp 436 per saham, sehingga total nilai transaksi dapat mencapai Rp 158,58 miliar.

“Kami memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran penuh kepada pemegang saham yang," ujar Adi Sulaiman.

Periode Tender Offer dan Penyelesaian Transaksi

Pelaksanaan penawaran tender wajib GPSO oleh PIMSF Pulogadung dijadwalkan berlangsung mulai 11 November hingga 11 Desember 2025. Sedangkan periode penyelesaian transaksi direncanakan antara 13 November–15 Desember 2025. Adi menambahkan, jika tidak ada kendala, laporan pelaksanaan tender wajib dijadwalkan selesai pada 18 Desember 2025.

Proses ini merupakan bagian dari langkah strategis PIMSF Pulogadung untuk menegaskan posisi sebagai pengendali GPSO sekaligus menyiapkan integrasi yang lebih luas dalam pengembangan produk dan pasar.

Sinergi dan Strategi Pengembangan Bisnis

Setelah proses tender selesai, PIMSF Pulogadung akan membangun sinergi dengan GPSO. Tujuannya adalah memperluas jangkauan produk, menambah basis pelanggan, sekaligus memperkuat posisi kedua entitas dalam pasar.

Adi Sulaiman menekankan, “Kolaborasi antara PIMSF dan GPSO membuka peluang untuk menawarkan lebih banyak item dan menjangkau lebih banyak sektor. Ini adalah solusi win-win bagi pelanggan dan perusahaan.”

Selain itu, PIMSF Pulogadung akan memanfaatkan valuasi aset GPSO yang saat ini mencapai Rp 200 miliar dan omzet tahunan rata-rata Rp 150 miliar. Dengan kekuatan ini, perusahaan berencana berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), peralatan industri, dan perluasan pasar.

Kepastian Pendanaan dan Komitmen Pembayaran

Salah satu hal penting dalam proses tender wajib adalah kepastian pembayaran kepada pemegang saham. PIMSF Pulogadung memastikan memiliki sumber dana yang cukup untuk membayar seluruh pemegang saham GPSO sesuai harga yang ditetapkan.

Hal ini menunjukkan kesiapan PIMSF Pulogadung dalam menjalankan kewajibannya dan menghindari risiko hukum atau gangguan dalam proses tender. Komitmen ini juga menegaskan kredibilitas perusahaan di mata investor dan pasar modal.

Dampak Akuisisi terhadap GPSO

Pengambilalihan mayoritas saham GPSO oleh PIMSF Pulogadung diperkirakan akan membawa beberapa dampak strategis:

Perluasan Portofolio Produk
Sinergi PIMSF–GPSO memungkinkan penawaran produk lebih beragam, mencakup berbagai sektor industri dan kebutuhan pelanggan.

Penguatan Posisi Pasar
Dengan integrasi ini, kedua perusahaan bisa memperkuat penetrasi pasar dan meningkatkan daya saing di industri.

Optimalisasi Sumber Daya
PIMSF Pulogadung berkomitmen melakukan investasi pada SDM dan peralatan, sehingga proses produksi dan layanan dapat lebih efisien.

Jadwal dan Proses Tender Wajib

Sebagai pengingat, berikut jadwal penting dalam MTO GPSO:

Periode penawaran tender: 11 November – 11 Desember 2025

Penyelesaian transaksi: 13 November – 15 Desember 2025

Laporan pelaksanaan tender wajib: dijadwalkan selesai 18 Desember 2025

Dengan jadwal yang jelas ini, seluruh pemegang saham dapat menyiapkan keputusan untuk menerima atau menolak tawaran PIMSF Pulogadung.

Perspektif Investor dan Peluang Baru

Langkah PIMSF Pulogadung menjadi pengendali GPSO dapat dilihat sebagai strategi untuk memperluas pengaruh di pasar industri dan meningkatkan nilai perusahaan. Investor yang memegang saham GPSO memiliki kesempatan untuk memanfaatkan harga penawaran menarik dalam MTO.

Selain itu, pengembangan sinergi kedua entitas diharapkan menciptakan peluang bisnis baru, termasuk penetrasi pasar yang lebih luas, diversifikasi produk, dan penguatan merek perusahaan.

Akuisisi mayoritas saham GPSO oleh PIMSF Pulogadung dan pelaksanaan tender wajib menandai babak baru dalam perjalanan kedua perusahaan. Dengan modal kuat, komitmen pembiayaan jelas, serta strategi sinergi yang matang, PIMSF Pulogadung siap membawa GPSO menuju ekspansi bisnis lebih luas.

Ini bukan sekadar perubahan kepemilikan, tetapi juga langkah strategis untuk membangun nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan, dan pasar industri secara keseluruhan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia