JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 menunjukkan pencapaian signifikan dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Wakil Menteri (Wamen) UMKM Helvi Moraza menyampaikan bahwa hingga 3 November 2025, penyaluran KUR telah mencapai 76 persen dari target tahunan, setara dengan Rp228 triliun.
Meskipun capaian ini cukup tinggi, masih tersisa 24 persen target penyaluran yang harus dicapai hingga akhir tahun. Wamen Helvi menyampaikan data ini saat memimpin Rapat Koordinasi Penyaluran KUR Regional Jawa II, Bali, dan Nusa Tenggara di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Baca JugaMonggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
Program KUR tidak hanya menjadi sumber permodalan, tetapi juga instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Dengan realisasi saat ini, jutaan pelaku usaha mikro hingga menengah telah merasakan manfaat langsung dari program ini.
Manfaat Bagi Debitur UMKM
Hingga November 2025, tercatat 3,87 juta debitur UMKM yang menerima KUR. Dari jumlah tersebut, 2,01 juta merupakan debitur baru, atau 86,25 persen dari target, sementara 1,18 juta debitur graduasi telah melunasi pinjaman sebelumnya, melampaui target 101,3 persen.
Sektor produksi menjadi sektor utama penerima manfaat, dengan porsi 60,7 persen dari total penyaluran KUR. Hal ini menunjukkan bahwa program KUR efektif dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor yang produktif, mendukung pengembangan usaha, dan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
Meski demikian, masih ada pelaku UMKM yang layak menerima pembiayaan tetapi belum memperoleh akses. Wamen Helvi mendorong lembaga penyalur untuk meninjau kembali proses seleksi, misalnya melalui skema credit scoring, agar debitur potensial bisa terakomodasi.
Kebijakan Tanpa Agunan untuk KUR Mikro
Salah satu aturan penting dalam KUR 2025 adalah terkait plafon pinjaman hingga Rp100 juta. Menurut Pasal 14 Peraturan Menko Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023, pinjaman tersebut tidak boleh dipersyaratkan adanya agunan tambahan.
Kebijakan ini bertujuan agar pembiayaan UMKM lebih mudah diakses, khususnya bagi usaha mikro yang baru memulai kegiatan ekonomi. Dengan syarat administrasi yang minimal, usaha mikro dapat memperoleh modal kerja tanpa hambatan besar.
Fokus Penyaluran di Wilayah Regional
Percepatan penyaluran KUR menjadi prioritas di wilayah Regional Jawa II, Bali, dan Nusa Tenggara. Data terakhir menunjukkan:
Jawa Timur: Rp37,5 triliun kepada 715.862 debitur
Bali: Rp8,98 triliun kepada 114.927 debitur
Nusa Tenggara Barat: Rp4,6 triliun kepada 81.417 debitur
DIY: Rp4,02 triliun kepada 76.990 debitur
Nusa Tenggara Timur: Rp2,33 triliun kepada 55.172 debitur
Meskipun jumlah penyaluran cukup tinggi, Wamen Helvi menekankan perlunya peningkatan khusus pada sektor produksi, karena hanya empat lembaga penyalur yang mencapai target 60 persen penyaluran ke sektor ini.
Tantangan Skema KUR Mikro
Salah satu tantangan dalam penyaluran KUR adalah dominasi skema KUR Mikro. Lembaga penyalur cenderung memberikan pinjaman kecil, sementara sektor produksi memerlukan plafon lebih besar, seperti KUR Kecil atau Menengah, untuk mendukung pertumbuhan usaha yang membutuhkan modal signifikan.
Dengan kondisi ini, sebagian UMKM yang potensial masih kesulitan mendapatkan pinjaman sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, peninjauan ulang terhadap alokasi plafon KUR menjadi hal penting agar penyaluran lebih merata dan tepat sasaran.
Percepatan Penyaluran sebagai Strategi Nasional
Program KUR 2025 bukan hanya tentang pembiayaan, tetapi juga bagian dari strategi nasional pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Wamen Helvi menekankan:
“Program KUR bukan sekadar soal pembiayaan, tetapi bagian dari strategi besar pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat melalui penguatan sektor UMKM.”
Dengan mempercepat penyaluran, pemerintah berharap lebih banyak UMKM yang layak bisa mengembangkan usaha, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas pasar.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Pemanfaatan KUR terbukti mendorong pertumbuhan usaha mikro hingga menengah. Banyak UMKM yang sebelumnya kesulitan mengakses modal konvensional kini dapat:
Menambah stok barang
Memperluas layanan
Meningkatkan kualitas produk
Hal ini menunjukkan bahwa KUR tidak sekadar pinjaman, tetapi katalis bagi pengembangan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Strategi Lembaga Penyalur
Untuk memastikan pembiayaan KUR tepat sasaran, lembaga penyalur diharapkan memanfaatkan teknologi digital, sistem penilaian kredit yang efisien, dan pengawasan rutin terhadap distribusi dana.
Strategi ini akan meminimalkan hambatan bagi pelaku UMKM dalam mengakses modal, sekaligus meningkatkan transparansi dan efektivitas program.
Hingga November 2025, penyaluran KUR telah mencapai 76 persen dari target tahunan, memberikan manfaat langsung bagi jutaan UMKM.
Namun, sisa 24 persen target penyaluran menjadi tantangan bagi pemerintah dan lembaga penyalur agar pembiayaan sampai ke seluruh daerah dan sektor yang membutuhkan.
Program KUR 2025 menegaskan perannya sebagai instrumen strategis pemerintah dalam mendukung ekonomi mikro, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja baru. Dengan implementasi yang tepat, target tahunan dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)