JAKARTA - Harga minyak dunia menunjukkan stabilitas pada Jumat, 14 November 2025, setelah mengalami penurunan sekitar empat persen pada sesi sebelumnya.
Lonjakan harga tipis ini terjadi karena pasar tengah menyeimbangkan kekhawatiran akan kelebihan pasokan global dengan kemungkinan sanksi lebih ketat terhadap Lukoil, produsen minyak Rusia.
Menurut data Investing.com, minyak mentah Brent berjangka naik 30 sen atau 0,5 persen menjadi USD63,01 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik 20 sen atau 0,3 persen menjadi USD58,69 per barel, menandai pemulihan setelah jatuh 4,2 persen sehari sebelumnya.
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
“Harga minyak akan mendapat dukungan yang cukup besar di kisaran USD60 per barel, terutama mengingat kemungkinan gangguan jangka pendek terhadap arus ekspor Rusia setelah sanksi yang lebih ketat diberlakukan,” kata Suvro Sarkar, pimpinan tim sektor energi di DBS Bank.
Kenaikan Persediaan Mentah AS Menahan Harga
Meski terjadi penguatan, kenaikan harga tertahan oleh laporan Badan Informasi Energi (EIA) AS yang menunjukkan adanya peningkatan stok minyak mentah lebih tinggi dari perkiraan, sedangkan persediaan bensin dan distilat turun lebih rendah dari ekspektasi.
Data EIA mencatat, persediaan minyak mentah AS naik 6,4 juta barel menjadi 427,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 7 November, jauh di atas ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi kenaikan sebesar 1,96 juta barel.
Sementara itu, American Petroleum Institute (API) melaporkan, persediaan minyak mentah AS meningkat 1,3 juta barel pada pekan yang sama, mengonfirmasi tren surplus stok di negara tersebut.
Penurunan harga lebih dari USD2 per barel pada Rabu, 13 November 2025, terjadi setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproyeksikan pasokan global akan sedikit melebihi permintaan pada 2026. Hal ini menandai pergeseran dari proyeksi sebelumnya yang menunjukkan defisit pasokan.
Proyeksi Produksi OPEC dan Global 2026
“Pelemahan harga baru-baru ini tampaknya dipicu oleh revisi keseimbangan pasokan-permintaan OPEC pada 2026. Kini, kelompok tersebut mengakui kemungkinan surplus pasokan, berbeda dari sikap optimistis sebelumnya,” jelas Suvro Sarkar.
OPEC memperkirakan surplus pasokan pada 2026 karena peningkatan produksi yang lebih luas oleh OPEC+, termasuk anggota sekutu seperti Rusia.
Hal ini sejalan dengan laporan Badan Energi Internasional (IEA) yang menaikkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak global untuk tahun ini dan tahun depan, menandakan tekanan tambahan pada harga minyak.
EIA AS juga menyatakan dalam Prospek Energi Jangka Pendeknya bahwa produksi minyak AS diperkirakan mencapai rekor lebih tinggi daripada prediksi sebelumnya.
Lonjakan produksi global diperkirakan akan terus menekan harga karena pasokan bertambah lebih cepat daripada pertumbuhan permintaan bahan bakar minyak bumi.
Faktor Permintaan dan Dampak Kembalinya Pemerintah AS
Selain faktor pasokan, pemulihan operasional pemerintah AS turut memengaruhi proyeksi permintaan minyak. Penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS telah menghambat lalu lintas udara, memotong bantuan pangan bagi warga berpenghasilan rendah, dan memaksa lebih dari satu juta pekerja tidak dibayar selama lebih dari sebulan.
“Kembalinya pemerintahan akan mendukung permintaan dalam waktu dekat. Kita bisa mengharapkan aktivitas perjalanan meningkat, musim belanja liburan berjalan normal, dan permintaan energi akan kembali naik,” kata Carl Larry, manajer penjualan untuk perdagangan dan risiko di Enverus.
Harga Minyak Brent dan WTI Hari Ini
Dengan faktor-faktor tersebut, harga Brent dan WTI mengalami penguatan moderat namun tetap berada dalam kisaran USD60 per barel.
Stabilitas harga ini mencerminkan ketahanan pasar minyak menghadapi ketidakpastian pasokan Rusia, surplus produksi OPEC+, dan dampak ekonomi domestik AS.
Sementara itu, analis menyoroti bahwa volatilitas pasar masih tinggi. Perubahan kebijakan energi global, implementasi sanksi terhadap produsen besar, dan dinamika konsumsi di negara utama akan terus menjadi faktor penentu arah harga minyak.
Keseimbangan Pasokan dan Permintaan Menjadi Kunci
Secara keseluruhan, harga minyak stabil karena pasar sedang menyeimbangkan dua faktor utama: kekhawatiran surplus pasokan global dan gangguan potensial pada ekspor Rusia.
Kenaikan persediaan mentah AS menjadi sinyal bahwa tekanan pasokan masih ada, sementara pemulihan permintaan AS pasca-penutupan pemerintah dapat menjadi penyangga harga jangka pendek.
Para investor kini mencermati laporan produksi dan stok mingguan dari EIA, serta proyeksi OPEC dan IEA, untuk memprediksi arah harga minyak di akhir 2025.
Kestabilan harga dalam kisaran USD60 per barel menjadi fokus utama, sambil menanti dampak dari kebijakan energi global yang terus berubah.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)