Kementerian ESDM Restui Operasional Blok Tambang Freeport

Kementerian ESDM Restui Operasional Blok Tambang Freeport
Kementerian ESDM Restui Operasional Blok Tambang Freeport

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan dua blok tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah kembali beroperasi, setelah sebelumnya sempat disetop akibat insiden longsor. 

Restu operasional ini diberikan untuk blok Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan, yang dinyatakan tidak terdampak langsung oleh longsor di kawasan Grasberg Block Cave (GBC).

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menegaskan kedua blok tersebut telah aktif kembali. “Sudah, sudah (beroperasi), yang DMLZ dan Big Gossan,” ujarnya.

Baca Juga

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

Meskipun produksi kedua blok ini tidak terlalu besar, langkah ini dianggap penting untuk menjaga aliran produksi dan pendapatan negara. Tri menekankan, “Enggak banyak dia (produksinya). Dia cuma 600 ribu (ton) per tahun, kira-kira.”

Longsor Grasberg Block Cave dan Dampaknya

Sebelumnya, sebagian kawasan tambang bawah tanah Freeport dihentikan sementara setelah terjadi longsor di Grasberg Block Cave (GBC). Insiden ini memaksa pemerintah dan manajemen Freeport meninjau kembali keamanan operasional tambang.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa pemerintah sedang mengkaji pembukaan kembali area tambang yang tidak terdampak longsor. Dua blok yang menjadi fokus adalah DMLZ dan Big Gossan.

 “Ada bagian yang memang tidak ada kaitannya dengan musibah. Ini lagi di-exercise untuk bagaimana bisa kita produksi,” ujar Bahlil.

Langkah ini menunjukkan pendekatan hati-hati pemerintah dalam menyeimbangkan keselamatan kerja, keberlanjutan lingkungan, dan kepentingan ekonomi.

Pentingnya Operasional Terhadap Pendapatan Negara

Bahlil menegaskan bahwa penghentian produksi akan berdampak pada pendapatan negara, ekonomi daerah, dan kontinuitas operasional smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur.

 “Karena kalau tidak kita produksi, itu dampaknya nanti kepada pendapatan negara, karyawan di sana, kemudian pendapatan daerah, dan juga adalah kontinuitas terhadap smelter yang ada di Gresik,” jelasnya.

Menurutnya, pembukaan dua blok yang aman menjadi solusi pragmatis untuk menjaga kelangsungan ekonomi, sambil menunggu hasil investigasi di GBC.

Proses Investigasi dan Keamanan Tambang

Meskipun dua blok telah beroperasi, Bahlil menegaskan kawasan utama GBC masih belum dibuka. Proses investigasi terkait longsor terus dilakukan oleh tim Kementerian ESDM, termasuk Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) dan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum).

“Jadi begini, tambang di sana itu kan ada dua. Di bagian yang kena musibah itu kita belum melakukan pergerakan apa-apa, sambil kita mempelajari, tambang underground di Freeport itu kan gede,” kata Bahlil. 

Pernyataan ini menekankan bahwa setiap keputusan pembukaan GBC akan mempertimbangkan keselamatan pekerja dan kelayakan operasional.

Reklamasi dan Tanggung Jawab Lingkungan

Selain operasional bawah tanah, PTFI juga terus melakukan revegetasi sebagai bagian dari proses reklamasi di kawasan tambang terbuka Grasberg yang sudah ditutup sejak 2020. Langkah ini menjadi bukti tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan pemulihan ekosistem di sekitar area tambang.

Proses reklamasi dan revegetasi ini tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat komitmen PTFI terhadap keberlanjutan jangka panjang, seiring dengan tuntutan global terkait dekarbonisasi dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Produksi Terbatas, Strategi Hati-hati Pemerintah

Tri Winarno menegaskan produksi dari DMLZ dan Big Gossan relatif kecil, tetapi pembukaan kembali kedua blok ini tetap signifikan. Langkah ini menunjukkan strategi pragmatis pemerintah, di mana produksi tetap dijalankan sambil menunggu penyelesaian investigasi GBC.

Bahlil menambahkan bahwa tidak membuka blok yang aman akan berdampak negatif bagi pendapatan daerah, negara, dan kontinuitas smelter. Pembukaan DMLZ dan Big Gossan menjadi langkah awal yang aman dan efisien.

Langkah ini juga memberikan sinyal kepada investor dan pemangku kepentingan bahwa industri pertambangan strategis di Indonesia dapat dikelola secara hati-hati, aman, dan tetap menguntungkan secara ekonomi.

Langkah Ke Depan dan Kontinuitas Operasional

Meskipun dua blok sudah beroperasi, perhatian utama pemerintah masih pada GBC. Investigasi yang mendalam akan menentukan kapan tambang utama dapat kembali beroperasi. 

Kementerian ESDM menekankan bahwa keputusan terkait GBC akan sepenuhnya berdasarkan hasil temuan tim investigasi dan rekomendasi keselamatan kerja.

Dengan operasional kembali DMLZ dan Big Gossan, PTFI dapat menjaga kontribusi terhadap ekonomi daerah dan nasional, sementara tim ESDM terus memantau perkembangan di GBC. Langkah ini menunjukkan pemerintah tetap waspada, hati-hati, namun pragmatis dalam menangani industri pertambangan strategis di Indonesia.

Keputusan membuka kembali dua blok Freeport yang aman menjadi bukti kemampuan pemerintah dalam menyeimbangkan kepentingan ekonomi, keselamatan pekerja, dan keberlanjutan lingkungan. 

Meski produksi DMLZ dan Big Gossan tidak besar, langkah ini menjaga pendapatan negara, mendukung ekonomi lokal, dan memastikan kontinuitas operasional smelter di Gresik.

Sementara itu, investigasi di GBC masih berlangsung. Pemerintah menegaskan setiap keputusan akan mempertimbangkan keselamatan dan kelayakan tambang, sehingga risiko dapat diminimalkan.

Secara keseluruhan, pembukaan operasional dua blok ini menunjukkan langkah strategis dan hati-hati dalam mengelola salah satu tambang terbesar di Indonesia. 

Selain menjaga stabilitas produksi, langkah ini juga menegaskan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan industri pertambangan di Tanah Air.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia