Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian Gaza Setelah Koordinasi Prabowo

Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian Gaza Setelah Koordinasi Prabowo
Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian Gaza Setelah Koordinasi Prabowo

JAKARTA - Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung perdamaian di Gaza melalui diplomasi dan potensi keterlibatan pasukan perdamaian. 

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membahas kemungkinan pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza saat bertemu Raja Yordania, Raja Abdullah II.

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral sekaligus mengkaji peran Indonesia dalam misi perdamaian internasional di Timur Tengah.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

“Kita sedang menunggu kemungkinan-kemungkinan peran yang bisa diambil oleh Indonesia di dalam rangka perdamaian di Gaza, mengikuti inisiatif dari Presiden Amerika Serikat, yang nanti akan dibicarakan oleh Presiden Prabowo dengan King Abdullah,” kata Sjafrie.

Dua Jalur Pengiriman Pasukan Perdamaian

Sjafrie menjelaskan bahwa pengiriman pasukan perdamaian memerlukan persetujuan pihak-pihak berwenang di tingkat internasional. Indonesia memiliki dua jalur potensial. Jalur pertama adalah misi yang dijalankan di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Jalur kedua adalah keterlibatan di bawah organisasi internasional yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat, yang akan dibahas secara mendalam dalam pertemuan dengan Raja Yordania.

“Yang kedua adalah di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasikan oleh Presiden Amerika Serikat,” ujarnya. Sjafrie menegaskan bahwa pembicaraan mengenai opsi kedua tidak bisa dilakukan secara cepat, melainkan membutuhkan kesepakatan bersama dari negara-negara terkait.

Beberapa negara yang menjadi pihak penting dalam keputusan ini adalah Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Sjafrie menyebutkan bahwa jika kelima negara tersebut menyetujui, Indonesia akan siap terlibat mengirimkan pasukan perdamaian. 

“Tentu saja Israel, karena Israel adalah bagian yang sangat kompeten di dalam persoalan ini,” tambahnya.

Kerja Sama Indonesia dan Yordania

Dalam rangka memperkuat koordinasi, Indonesia dan Yordania telah sepakat membentuk sebuah komite kerja sama yang berfokus pada pertukaran informasi dan intelijen. 

Komite ini akan membantu Indonesia memantau perkembangan situasi di Gaza secara real-time, mengingat Yordania memiliki posisi strategis berbatasan langsung dengan wilayah tersebut.

Sjafrie menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan: “Yang penting adalah kita tidak kehilangan komunikasi, kita tidak kehilangan situasi, sehingga pada saat kita mengetahui situasi yang pasti, kita tahu apa yang akan kita kerjakan di sana.”

Selain pembentukan komite, Indonesia juga menyiapkan seorang atase pertahanan yang akan ditempatkan di Yordania. Penempatan ini bertujuan untuk menjaga komunikasi intensif, memantau perkembangan di lapangan, dan memastikan kesiapan Indonesia dalam berkontribusi di misi perdamaian jika disetujui.

Kepentingan Strategis Indonesia

Keterlibatan Indonesia di Gaza bukan hanya soal diplomasi kemanusiaan, tetapi juga strategi global. Dengan mengirim pasukan perdamaian, Indonesia menunjukkan kepeduliannya terhadap stabilitas internasional dan memperkuat citra sebagai negara yang aktif menyelesaikan konflik lintas negara.

Sjafrie menegaskan bahwa Indonesia memiliki kepentingan dalam menjaga perdamaian di Gaza. Hal ini dapat diwujudkan melalui kontribusi langsung seperti pengiriman pasukan perdamaian. 

Namun, setiap langkah dilakukan secara hati-hati, menunggu persetujuan dari semua pihak terkait agar tindakan Indonesia sah secara internasional.

Pendekatan Multilateral dan Strategis

Keterlibatan Indonesia bersifat multilateral, yang melibatkan koordinasi dengan negara-negara regional dan organisasi internasional. Pendekatan ini memastikan keputusan Indonesia memiliki legitimasi global dan tidak menimbulkan konflik diplomatik dengan pihak lain.

Diplomasi Indonesia juga menekankan kerja sama regional yang erat, khususnya dengan Yordania. Posisi Yordania yang berbatasan langsung dengan Gaza membuat negara ini menjadi sumber informasi strategis mengenai situasi di lapangan. 

Pertukaran intelijen menjadi salah satu langkah penting agar Indonesia dapat merespons situasi dengan tepat.

Persiapan Operasional dan Militer

Persiapan pengiriman pasukan perdamaian Indonesia tidak hanya bersifat diplomatis, tetapi juga operasional. TNI akan mempelajari skema penempatan, kebutuhan logistik, serta potensi risiko di wilayah konflik. Hal ini memastikan jika Indonesia terlibat, pasukan dapat beroperasi secara aman, efektif, dan profesional.

Langkah ini juga mencakup koordinasi dengan negara-negara lain yang berkompeten di wilayah tersebut, serta memastikan pasukan perdamaian Indonesia memahami konteks geopolitik yang sensitif. Sjafrie menekankan bahwa kesiapan ini diperlukan agar Indonesia dapat berkontribusi secara maksimal dan tetap menjaga keamanan personel.

Kontribusi Indonesia untuk Stabilitas Regional

Keterlibatan Indonesia di Gaza akan memperkuat stabilitas kawasan Timur Tengah sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global. Dengan strategi yang matang, koordinasi intensif, dan pendekatan multilateral, Indonesia siap mengambil peran konstruktif dalam misi internasional.

Sjafrie menegaskan: “Kita akan semua terlibat mendukung apabila semua negara-negara yang punya kompetensi itu setuju atas keterlibatan Indonesia.” Upaya ini sekaligus memperkuat posisi diplomasi Indonesia, mempererat kerja sama regional, dan memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian di Timur Tengah.

Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Raja Yordania dan pembahasan pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza menunjukkan langkah nyata Indonesia dalam diplomasi internasional dan perdamaian global. 

Dengan koordinasi lintas negara, persiapan strategis TNI, serta pendekatan multilateral yang matang, Indonesia siap berkontribusi dalam misi perdamaian Gaza jika semua pihak menyetujui.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi diplomasi Indonesia, tetapi juga memastikan Indonesia tetap terlibat aktif dalam menjaga perdamaian regional dan internasional. 

Dengan kerja sama yang solid dan komunikasi intensif dengan Yordania, Indonesia dapat mengambil keputusan tepat dalam mendukung stabilitas dan keamanan di Gaza.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia