Menteri Ara Dorong Broker Perumahan Sebagai Peluang Lapangan Kerja
- Minggu, 16 November 2025
JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menilai profesi broker perumahan memiliki potensi besar sebagai lapangan kerja baru.
Menurut Ara, sapaan akrabnya, kegiatan jual-beli rumah melalui broker saat ini sangat marak, sehingga profesi ini bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat.
"Saya mau bikin broker ini jadi pekerjaan yang terhormat dan bisa menghasilkan orang-orang kaya baru juga. Karena kita mau membuat lapangan pekerjaan mesti kreatif," ungkap Ara.
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Menurutnya, peran broker tidak hanya sekadar memfasilitasi transaksi properti, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perputaran rumah, terutama di pasar sekunder. Dalam praktiknya, seseorang yang sudah memiliki rumah dan ingin pindah ke hunian baru bisa memanfaatkan jasa broker untuk menjual rumah lamanya.
Mengoptimalkan Pasar Sekunder dan Rumah Subsidi
Ara menekankan bahwa pasar sekunder, termasuk rumah subsidi, memiliki peran penting dalam menciptakan peluang ekonomi. Jika rumah subsidi bisa diperjualbelikan, maka hal itu membuka peluang bagi broker untuk mendapatkan penghasilan sekaligus mendorong perputaran ekonomi yang lebih luas.
"Saya pikirkan juga bagaimana secondary market-nya, rumah subsidi kalau dijual, jadi perputaran, ngerti kan? Jadi ekonomi jalan," tambahnya.
Dengan strategi ini, peran broker tidak hanya membantu pemilik rumah yang ingin pindah hunian, tetapi juga membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengakses rumah yang lebih sesuai kebutuhan mereka.
Jumlah Broker dan Dampaknya pada Ekonomi
Ara menilai bahwa jumlah broker perumahan di Indonesia sudah cukup banyak. Ia memperkirakan ratusan ribu orang bekerja di bidang ini, baik untuk apartemen, tanah, maupun rumah. Dengan memberdayakan profesi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dari sektor perumahan.
"Kita mau menciptakan pertumbuhan ekonomi dari segi brokernya. Broker itu banyak di Indonesia. Saya rasa ratusan ribu orang jadi broker di bidang perumahan, ya. Mau apartemen, mau tanah, itu kan banyak kan?" ujar Ara.
Peningkatan jumlah broker yang profesional dan memiliki integritas diharapkan tidak hanya membantu transaksi properti menjadi lebih lancar, tetapi juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan.
Realisasi Program Rumah Subsidi
Sementara itu, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa realisasi rumah subsidi telah mencapai 205.000 unit dari total kuota 350.000 unit. Capaian ini menandakan keberhasilan pemerintah dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Teddy menjelaskan capaian ini dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Menteri Ara di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP melaporkan sejumlah capaian strategis kementeriannya bahwa serapan anggaran hingga saat ini telah mencapai 70 persen, sementara realisasi rumah subsidi telah menembus 205 ribu unit dari total kuota 350 ribu unit," kata Teddy melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet.
Realisasi ini menunjukkan bahwa program rumah subsidi terus berjalan sesuai target, sekaligus menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan Pro Rakyat
Presiden Prabowo juga menekankan agar semua kebijakan di sektor perumahan tetap pro rakyat. Fokus utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyediaan rumah yang terjangkau.
Selain itu, Menteri Ara mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Panitia Natal Nasional Tahun 2025, sebagai simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama.
"Selain itu, Presiden juga menunjuk Menteri Perumahan sebagai Ketua Panitia Natal Nasional Tahun 2025, sebagai bentuk kepercayaan untuk memimpin perayaan yang menumbuhkan semangat persatuan, toleransi, dan kebersamaan antarumat beragama di Indonesia," ujar Teddy.
Langkah ini menegaskan bahwa kementerian PKP tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kegiatan sosial dan budaya yang menumbuhkan semangat kebersamaan.
Hambatan Masyarakat Akses Rumah Subsidi
Meskipun program rumah subsidi menunjukkan hasil positif, masih ada kendala yang dialami masyarakat. Salah satunya adalah riwayat kredit di sistem Bank Indonesia (BI), yang membuat sebagian masyarakat sulit mengakses program ini.
Ara menegaskan bahwa banyak warga berpenghasilan rendah yang layak mendapatkan rumah subsidi, tetapi terhambat oleh BI checking.
"Saya sering menerima keluhan masyarakat yang tidak bisa mengakses program perumahan subsidi karena BI checking," ujar Ara.
Untuk mengatasi masalah ini, Ara mendorong adanya pemutihan BI checking, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat mengikuti program rumah subsidi.
"Kita ingin mereka punya kesempatan memiliki rumah layak," tegas Ara.
Peran Strategis Broker untuk Ekonomi Nasional
Dengan mengoptimalkan peran broker perumahan, pemerintah menilai sektor properti dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Perputaran rumah, baik subsidi maupun non-subsidi, menciptakan lapangan kerja sekaligus peluang bisnis baru bagi masyarakat.
Keberadaan broker profesional juga membantu meningkatkan efisiensi transaksi properti, meminimalkan risiko, dan memberikan panduan yang tepat bagi pembeli dan penjual. Seiring dengan pertumbuhan sektor perumahan, profesi broker diproyeksikan menjadi salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja secara luas.
Inisiatif Menteri Ara menegaskan bahwa sektor perumahan bukan hanya tentang menyediakan hunian, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja.
Dengan memberdayakan broker perumahan, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan memberikan kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak.
Langkah ini sejalan dengan prinsip pro-rakyat dan pencapaian target rumah subsidi, serta menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang inovatif dan kreatif.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)