JAKARTA - Memasuki awal pekan, perhatian pelaku pasar kembali tertuju pada arah pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Meskipun IHSG sempat terkoreksi tipis pada penutupan perdagangan sebelumnya, sinyal penguatan justru mulai muncul untuk perdagangan Senin, 17 November 2025.
Proyeksi ini disampaikan oleh analis MNC Sekuritas, yang menilai struktur teknikal IHSG saat ini masih memberi ruang pertumbuhan.
Baca JugaMonggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
Pada perdagangan, Jumat, 14 November 2025, IHSG mengalami koreksi sangat tipis, yakni sebesar 0,02% dan berakhir di level 8.370. Koreksi ini terjadi di tengah dominasi tekanan jual yang masih terasa di pasar.
Namun, pelemahan yang minim tersebut tidak serta-merta dianggap sebagai ancaman signifikan bagi arah pergerakan IHSG. Sebaliknya, kondisi itu justru dinilai sebagai bagian dari dinamika pasar yang masih wajar.
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam fase wave (iii) dari wave [iii]. Dengan pola tersebut, ia menegaskan bahwa masih terdapat potensi penguatan menuju area 8.487–8.539.
Struktur teknikal seperti ini biasanya menunjukkan bahwa tren kenaikan masih berlangsung dan belum kehilangan momentumnya.
Namun, Herditya juga mengimbau agar investor tetap mencermati area 8.279–8.332 sebagai titik koreksi berikutnya yang mungkin terjadi sebelum IHSG kembali bergerak naik. Level-level ini menjadi penting karena berfungsi sebagai support dinamis dalam struktur gelombang yang ia identifikasi.
Dalam kondisi pasar dengan volatilitas yang masih tidak menentu, memahami batas koreksi adalah salah satu bentuk antisipasi penting.
Adapun level support IHSG diperkirakan berada di 8.332 dan 8.276, sementara level resistance terdekat berada pada kisaran 8.488 dan 8.532. Rentang ini akan menjadi acuan utama bagi investor dalam membaca potensi pergerakan indeks sepanjang sesi perdagangan hari Senin.
Rekomendasi Saham Pilihan Menurut MNC Sekuritas
Untuk melengkapi proyeksi IHSG, MNC Sekuritas juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dinilai memiliki peluang menarik. Rekomendasi ini disusun berdasarkan analisis teknikal dengan memperhatikan volume transaksi, pola gelombang, serta posisi harga pada sesi perdagangan sebelumnya.
1. ESSA – Buy on Weakness
ESSA mencatat penguatan sebesar 3,82% dan bergerak ke level 680. Penguatan ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya volume pembelian yang menandakan adanya minat yang cukup kuat dari pelaku pasar. Berdasarkan analisis teknikal, ESSA diperkirakan berada pada awal wave ii dari wave (c).
Buy on Weakness: 630–660
Target Price: 710, 760
Stoploss: di bawah 605
Dengan posisi tersebut, saham ESSA dianggap masih menyimpan peluang kenaikan lanjutan apabila harga turun ke area buy on weakness yang disarankan.
2. HRTA – Spec Buy
Saham HRTA terkoreksi 4,21% ke level 1.365, disertai munculnya tekanan jual. Meski tengah mengalami pelemahan, HRTA dinilai masih berpotensi bergerak positif selama mampu bertahan di atas area 1.330 sebagai batas stoploss. Secara teknikal, saham ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (a) dari wave [b] (label hitam).
Spec Buy: 1.345–1.365
Target Price: 1.455, 1.535
Stoploss: di bawah 1.330
Peluang penguatan masih terbuka selama batas support kuat ini tidak ditembus.
3. SSMS – Buy on Weakness
SSMS mencatat kenaikan 0,99% dan berada di level 1.535, disertai dengan peningkatan volume pembelian. Berdasarkan analisis, SSMS diperkirakan sedang berada pada wave v dari wave (c) dari wave [b].
Buy on Weakness: 1.460–1.530
Target Price: 1.570, 1.690
Stoploss: di bawah 1.430
Dengan dukungan volume transaksi yang meningkat, saham ini memiliki potensi untuk bergerak ke target yang ditetapkan apabila harga kembali terkoreksi ke kisaran buy on weakness.
4. WINS – Buy on Weakness
WINS menguat 2,75% ke level 448, disertai kenaikan volume pembelian yang cukup signifikan. Saat ini, WINS diperkirakan berada di awal wave Y dari wave (B), yang menandakan adanya potensi kenaikan lanjutan.
Buy on Weakness: 436–444
Target Price: 454, 478
Stoploss: di bawah 432
Peluang penguatan WINS dinilai cukup menarik, terutama bagi investor yang menunggu koreksi ringan sebelum melakukan pembelian.
Pentingnya Mewaspadai Koreksi Meski Tren Cenderung Menguat
Meskipun IHSG diproyeksikan menguat, investor tetap perlu memperhatikan bahwa pasar saham tidak lepas dari risiko pergerakan yang dapat berubah sewaktu-waktu. Tren penguatan dapat terganggu oleh tekanan jual mendadak, perubahan sentimen pasar global, ataupun data ekonomi baru yang dirilis pada pekan berjalan.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap level support dan resistance menjadi sangat penting. Bagi investor jangka pendek, mengamati level-level kunci yang disampaikan analis dapat membantu menentukan titik masuk dan keluar yang ideal.
Sementara bagi investor jangka panjang, momentum seperti ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi secara bertahap.
Selain itu, penggunaan stoploss tidak boleh diabaikan. Ini terutama berlaku pada saham-saham yang direkomendasikan dalam kategori Buy on Weakness atau Spec Buy, karena dua strategi tersebut menuntut disiplin dalam menghadapi volatilitas jangka pendek.
Peluang Penguatan Tetap Terbuka di Tengah Kewaspadaan
Secara keseluruhan, arah pergerakan IHSG pada Senin, 17 November 2025 diperkirakan berada dalam jalur penguatan berdasarkan struktur teknikal yang masih positif. Meskipun demikian, sinyal-sinyal koreksi tetap perlu diperhatikan agar investor tidak terjebak dalam pergerakan harga mendadak.
Rekomendasi saham yang diberikan MNC Sekuritas ESSA, HRTA, SSMS, dan WINS menjadi panduan bagi pelaku pasar untuk memanfaatkan peluang dalam kondisi pasar yang cenderung stabil namun tetap fluktuatif.
Dengan memadukan analisis teknikal, manajemen risiko, dan kehati-hatian, investor dapat mempersiapkan strategi perdagangan yang lebih matang untuk awal pekan ini.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)