JAKARTA - Meskipun pasar properti residensial nasional menunjukkan tren pelemahan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mencatat kinerja penjualan yang kuat hingga kuartal III-2025.
Data Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia per September 2025 menunjukkan pertumbuhan harga properti di pasar primer hanya naik 0,84% secara tahunan (yoy), lebih lambat dibandingkan 1,46% yoy pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan residensial di pasar primer tercatat terkontraksi 1,29% yoy.
Kendati kondisi pasar melemah, SMRA mampu mempertahankan performa positif.
Baca Juga
“Marketing sales SMRA hingga kuartal III-2025 mengalami peningkatan sekitar 34% yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang menandakan bahwa penjualan produk-produk Summarecon masih baik di tahun berjalan ini,” ujar Direktur Summarecon Agung, Lydia Tjio.
Marketing Sales Capai Rp 3,6 Triliun
SMRA membukukan total marketing sales sebesar Rp 3,6 triliun per kuartal III-2025, atau mencapai 71% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp 5 triliun. Pencapaian ini menunjukkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi perlambatan pasar properti.
Segmen rumah tapak masih menjadi tulang punggung penjualan, menyumbang sekitar 76% dari total marketing sales hingga kuartal ketiga. Menurut Lydia, permintaan terbesar berasal dari segmen mid dan mid-high, yang dinilai masih cukup resilien di tengah tantangan ekonomi.
Strategi Produk dan Promosi Menopang Penjualan
Memasuki penghujung tahun, Summarecon Agung berencana meluncurkan produk-produk baru sekaligus menawarkan stok inventory yang masih tersedia. Strategi ini diharapkan dapat menjaga momentum penjualan di sisa tahun 2025.
“Kami memiliki program-program promosi yang ditujukan khusus bagi calon pembeli produk-produk Summarecon. Kami juga menawarkan skema pembayaran yang beragam, di mana calon pembeli dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan mereka masing-masing,” jelas Lydia.
Perseroan juga menggandeng bank-bank rekanan untuk menawarkan skema pembiayaan yang menarik. Tren penurunan suku bunga dinilai dapat mendorong minat beli rumah menjelang akhir tahun, sehingga mendukung pencapaian target marketing sales.
Kondisi Keuangan Semester I-2025
Hingga semester I-2025, SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,58 triliun, turun sekitar 19,26% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Penyusutan pendapatan ini terjadi di tengah tekanan pasar dan perlambatan ekonomi makro.
Segmen property development menjadi penyumbang terbesar pendapatan, yaitu sebesar Rp 2,97 triliun, diikuti segmen properti investasi (rental, mal) sebesar Rp 1,15 triliun, serta segmen rekreasi dan perhotelan.
Sementara itu, laba bersih SMRA tercatat menurun menjadi Rp 503,5 miliar, turun 33,19% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 753,68 miliar. Penurunan laba ini sejalan dengan tren penurunan pendapatan dan biaya operasional yang tetap ada.
Tantangan Pasar Properti Nasional
Kondisi pasar properti residensial yang melemah menjadi tantangan bagi pengembang di Indonesia. Meski harga properti di pasar primer masih naik tipis, penurunan penjualan residensial menunjukkan perlambatan permintaan.
Namun, SMRA berhasil mempertahankan penjualan yang solid melalui strategi segmentasi produk, promosi menarik, dan kemitraan dengan bank untuk skema pembiayaan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan tetap tumbuh positif walaupun pasar secara keseluruhan mengalami kontraksi.
Fokus Segmen Mid dan Mid-High
Segmen mid dan mid-high menjadi kontributor utama marketing sales. Menurut Lydia, konsumen di segmen ini relatif lebih resilient terhadap kondisi ekonomi yang menantang, sehingga menjadi andalan penjualan.
Rumah tapak, yang menyumbang mayoritas penjualan, menunjukkan bahwa masyarakat masih mencari hunian yang menawarkan nilai investasi jangka panjang. Produk baru dan promosi fleksibel semakin memperkuat posisi SMRA di pasar.
Strategi Menjaga Momentum Penjualan
Untuk memastikan target tahunan sebesar Rp 5 triliun tercapai, perusahaan fokus pada beberapa strategi:
Program promosi menarik untuk calon pembeli.
Skema pembayaran fleksibel, menyesuaikan kemampuan konsumen.
Kerja sama dengan bank, memanfaatkan tren suku bunga yang menurun.
Peluncuran produk baru dan stok inventory, menjaga opsi bagi konsumen.
Kombinasi strategi ini dinilai mampu menjaga kinerja penjualan di tengah pelemahan pasar, sekaligus mempertahankan kepercayaan investor.
Outlook Akhir Tahun 2025
Menjelang akhir 2025, Summarecon Agung optimistis dapat meningkatkan penjualan dan mencapai target tahunan. Respons konsumen yang positif terhadap promosi dan opsi pembayaran fleksibel menjadi sinyal baik bagi pencapaian target marketing sales.
“Marketing sales SMRA hingga kuartal III-2025 masih menunjukkan tren positif dan diproyeksikan dapat tumbuh hingga akhir tahun dengan dukungan produk baru dan strategi promosi,” tambah Lydia.
Dengan strategi yang tepat, SMRA tetap menunjukkan kinerja tangguh di tengah pasar properti yang melemah, sekaligus menjaga posisi perusahaan sebagai pengembang properti terpercaya di Indonesia.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)