Kemenekraf Sinergikan Perguruan Tinggi Perkuat Talenta Kreatif Nasional
- Selasa, 18 November 2025
JAKARTA - Pengembangan talenta kreatif menjadi fokus utama pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis kreativitas.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengambil langkah strategis dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra utama dalam mencetak tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan pasar kerja kreatif dan peluang ekspor.
Upaya ini menekankan bahwa inovasi ekonomi kreatif tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan akademik yang mumpuni, sekaligus membuka ruang bagi mahasiswa untuk menjadi pengusaha kreatif masa depan.
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menerima perwakilan BINUS University di kantor Kemenekraf, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Riefky menekankan pentingnya perguruan tinggi dalam pembangunan talenta kreatif nasional.
"Tingginya investasi otomatis berkaitan dengan kebutuhan tenaga kerja. Dampaknya terasa pada pasar kerja dan ekspor," ujarnya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian pada Selasa.
Pernyataan Menteri menegaskan bahwa penguatan talenta kreatif bukan sekadar persoalan pendidikan formal, tetapi terkait erat dengan ketersediaan tenaga profesional yang mampu mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, menjelaskan bahwa Kemenekraf telah memfasilitasi pembentukan Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif sebagai sarana koordinasi dan pengembangan talenta kreatif.
Konsorsium ini menjadi wadah bagi perguruan tinggi yang memiliki visi serupa untuk mengembangkan ilmu kreatif, memperluas jejaring, dan mencetak profesional di bidang ekonomi kreatif.
"Konsorsium ini menjadi ruang perguruan tinggi yang memiliki semangat serupa untuk mengembangkan ilmu kreatif. Kini sudah sah sebagai badan hukum dan terbuka bagi siapa pun," kata Cecep.
Dengan legalitas yang jelas, konsorsium ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menjadi pengusaha kreatif yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
BINUS University: Menyiapkan Profesional dan Wirausahawan Global
Dalam pertemuan tersebut, Rektor BINUS University, Nelly, menegaskan kesiapan universitas untuk mendukung pembentukan talenta kreatif yang sesuai dengan kebutuhan industri.
BINUS memiliki lebih dari 100 program studi dengan total 50.000 mahasiswa aktif, dan program-programnya dirancang agar mahasiswa mampu menjadi profesional atau wirausahawan kreatif.
"Program-program kami dirancang agar mahasiswa mampu menjadi profesional atau pengusaha," kata Nelly.
Ia menambahkan bahwa tren kewirausahaan mahasiswa di BINUS terus meningkat berkat program yang fokus pada bisnis kreatif, termasuk pameran tahunan dan berbagai creative partnership.
Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan teoritis, tetapi juga pengalaman praktik nyata yang mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja dan bisnis kreatif.
Design Thinking & User Experience (DTUX) Summit 2025
BINUS University juga berencana menyelenggarakan acara besar bertajuk Design Thinking & User Experience (DTUX) Summit 2025 pada 27 November.
Summit ini mengambil tema “Advancing Humanity-Centered Innovation (HCD+) in Indonesia and Across Asia” dan bertujuan mendorong penerapan design thinking dalam kebijakan publik di kawasan ASEAN.
Kegiatan ini menunjukkan keterkaitan erat antara pendidikan tinggi dan pengembangan talenta kreatif yang siap berinovasi.
Dengan menghadirkan konsep human-centered design, mahasiswa dan profesional kreatif dapat belajar merancang solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus meningkatkan daya saing produk dan layanan kreatif Indonesia di tingkat regional.
Sinergi Akademik dan Industri Kreatif
Langkah Kemenekraf dalam membangun kemitraan dengan perguruan tinggi menekankan prinsip sinergi antara akademik dan industri.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan kemampuan praktis dan kreativitas sesuai permintaan pasar kerja.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor ekonomi kreatif, yang meliputi musik, gim, kuliner, konten kreatif, dan desain.
Investasi yang masuk ke sektor kreatif berdampak langsung pada kebutuhan tenaga kerja yang kompeten. Dengan mengintegrasikan perguruan tinggi ke dalam ekosistem kreatif, Kemenekraf berharap dapat mencetak generasi kreatif yang mampu menjawab tantangan pasar global, sekaligus mendukung pertumbuhan ekspor.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Talenta Kreatif
Pengembangan talenta kreatif tidak lepas dari tantangan, seperti kesenjangan antara kurikulum akademik dengan kebutuhan industri, serta keterbatasan sarana praktik bagi mahasiswa.
Konsorsium Perguruan Tinggi Ekonomi Kreatif berperan sebagai platform kolaboratif untuk mengatasi hal ini, menyediakan ruang berbagi ilmu, praktik, dan inovasi yang relevan.
Melalui kegiatan seperti DTUX Summit, pameran kreatif, dan creative partnership, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman nyata dalam mengembangkan produk kreatif, mempelajari proses bisnis, dan memperluas jejaring profesional.
Dengan begitu, lulusan siap bersaing di pasar kerja nasional maupun internasional, serta memiliki peluang menjadi pengusaha kreatif sukses.
Kemenekraf menegaskan bahwa perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam pembangunan ekonomi kreatif nasional. Sinergi ini bertujuan untuk memastikan talenta kreatif yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri, mampu bersaing di pasar global, dan mendorong pertumbuhan ekspor.
Dengan dukungan reguler dari kementerian dan kolaborasi intens dengan perguruan tinggi, Indonesia sedang menyiapkan generasi kreatif yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi kreatif abad 21.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)