Ketentuan KUR Mandiri 2025: Simulasi Angsuran dan Syarat Lengkap

Ketentuan KUR Mandiri 2025: Simulasi Angsuran dan Syarat Lengkap
Ketentuan KUR Mandiri 2025: Simulasi Angsuran dan Syarat Lengkap

JAKARTA -Bagi pelaku UMKM, menemukan pembiayaan yang tepat sering menjadi tantangan tersendiri. 

Untungnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan yang praktis, bunga rendah, dan fleksibel. Program ini menjadi pilihan favorit karena mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah berkembang tanpa menimbulkan beban bunga tinggi seperti pinjaman komersial.

Pada tahun 2025, Bank Mandiri tetap menyalurkan KUR dengan kuota besar, menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta. Program ini menarik perhatian pelaku usaha karena cicilan yang relatif ringan, tenor panjang hingga lima tahun, dan persyaratan yang cukup mudah dipenuhi. 

Baca Juga

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Simulasi angsuran pinjaman Rp100 juta untuk bulan November 2025, termasuk tabel cicilan, ketentuan terbaru, dan tips memilih tenor sesuai kebutuhan usaha.

Apa Itu KUR Mandiri 2025?

KUR Mandiri adalah fasilitas pembiayaan yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah, sehingga pelaku UMKM menikmati bunga lebih rendah dibanding pinjaman konvensional. 

Tahun 2025, KUR Mandiri tetap hadir untuk mendukung berbagai sektor usaha produktif, mulai dari perdagangan, pertanian, perikanan, kuliner, hingga industri rumahan. Dengan dukungan ini, UMKM memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan menjaga stabilitas arus kas usaha.

Ketentuan KUR Mandiri 2025 Terbaru

Sebelum menghitung cicilan, ada beberapa ketentuan yang perlu dipahami:

Plafon Pinjaman

KUR Mikro: Rp10 juta – Rp100 juta

KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta

KUR Super Mikro & TKI: untuk kebutuhan tertentu

Bagi pinjaman Rp100 juta, debitur bisa masuk kategori KUR Mikro atau KUR Kecil tergantung evaluasi bank.

Suku Bunga
KUR Mandiri 2025 tetap menggunakan bunga flat 6% per tahun atau 0,5% per bulan. Bunga ini sangat menarik karena lebih rendah dibanding pinjaman komersial yang bisa mencapai 12–20% per tahun.

Tenor Pinjaman
Tenor yang tersedia bervariasi antara 12 hingga 60 bulan. Tenor panjang cocok untuk usaha dengan arus kas fluktuatif, sedangkan tenor pendek lebih menguntungkan untuk menekan total bunga.

Simulasi Angsuran KUR Mandiri 100 Juta

Perhitungan menggunakan bunga flat 6% per tahun:

Rumus sederhana bunga flat:
Angsuran per bulan = Pokok / Tenor + (Pokok × 6% / 12)

Bunga bulanan = 0,5% × Rp100.000.000 = Rp500.000

Berikut simulasi cicilan lengkap dari tenor 12–60 bulan:

TenorPokok/BulanBunga/BulanTotal Cicilan/Bulan
12Rp8.333.333Rp500.000Rp8.833.333
24Rp4.166.666Rp500.000Rp4.666.666
36Rp2.777.777Rp500.000Rp3.277.777
48Rp2.083.333Rp500.000Rp2.583.333
60Rp1.666.666Rp500.000Rp2.166.666

Angsuran di atas merupakan simulasi standar, bisa berbeda saat pengajuan sesuai jenis KUR, profil risiko, dan kebijakan cabang.

Penjelasan Per Tenor

Tenor 12 Bulan
Cicilan ± Rp8,8 juta per bulan. Cocok untuk UMKM dengan omzet besar yang ingin segera melunasi pinjaman, tetapi arus kas harus diperhitungkan agar tidak mengganggu operasional.

Tenor 24 Bulan
Cicilan turun menjadi ± Rp4,6 juta. Tenor ini lebih moderat dan aman untuk sebagian besar bisnis ritel, kuliner, atau jasa.

Tenor 36 Bulan
Cicilan bulanan sekitar Rp3,2 juta, membuat cash flow lebih longgar. Tenor ini populer karena imbang antara cicilan ringan dan total bunga.

Tenor 48 Bulan
Cicilan Rp2,5 juta per bulan, cocok untuk usaha dengan arus kas musiman atau fluktuatif.

Tenor 60 Bulan
Cicilan paling ringan Rp2,1 juta per bulan. Tenor panjang ini menjaga modal kerja tetap sehat, meski total bunga lebih tinggi dibanding tenor pendek.

Kelebihan Mengambil KUR Mandiri 2025

Bunga Terendah di Kelasnya – 6% per tahun jauh lebih rendah dibanding pinjaman komersial.

Tanpa Agunan Tambahan (Syarat Tertentu) – untuk KUR Mikro hingga Rp100 juta.

Tenor Fleksibel hingga 5 Tahun – memudahkan debitur menyesuaikan cicilan dengan arus kas usaha.

Proses Pengajuan Mudah – dokumen standar seperti KTP, KK, SKU/NIB, dan laporan usaha cukup untuk verifikasi.

Cocok untuk Berbagai Usaha – mulai dari kuliner, fashion, kerajinan, transportasi, hingga online shop.

Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025

WNI minimal 21 tahun atau sudah menikah

Memiliki usaha produktif minimal 6 bulan

Tidak sedang menerima kredit produktif lain

Dokumen: KTP & KK, SKU/NIB, foto tempat usaha, rekening koran

Tips Memilih Tenor KUR Terbaik

Hitung Arus Kas – pastikan cicilan < 30% laba bersih bulanan.

Pertimbangkan Musim Pendapatan – usaha musiman lebih cocok tenor panjang.

Hindari Pinjaman Maksimal – ambil sesuai kebutuhan agar cicilan tetap ringan.

Siapkan Dana Darurat – minimal 3 bulan cicilan untuk menghindari gagal bayar.

Gunakan untuk Modal Produktif – hindari konsumtif agar pinjaman menghasilkan keuntungan.

KUR Mandiri 2025 dengan pinjaman Rp100 juta menawarkan fleksibilitas tinggi, cicilan mulai dari Rp2,1 juta hingga Rp8,8 juta per bulan, dan tenor hingga 5 tahun. Pilihan tenor sebaiknya disesuaikan dengan arus kas usaha agar pinjaman dapat mendorong pertumbuhan bisnis secara maksimal.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia