Menko PM Pastikan Siswa SMK Dibekali Bahasa Asing Menuju Dunia Internasional

Menko PM Pastikan Siswa SMK Dibekali Bahasa Asing Menuju Dunia Internasional
Menko PM Pastikan Siswa SMK Dibekali Bahasa Asing Menuju Dunia Internasional

JAKARTA -Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mendapatkan perhatian khusus.

Siswa yang tergabung dalam program SMK Go Global akan dibekali kemampuan bahasa asing sejak dini.

Langkah ini bertujuan menyiapkan calon pekerja migran Indonesia agar siap bersaing di pasar kerja internasional, sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

“Sejak dini, kelas-kelas yang memang dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri kita minta mengadopsi standar minimum kapasitas kompetensi bahasa yang disyaratkan,” kata Muhaimin. 

Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesiapan bahasa sebagai salah satu faktor utama dalam penempatan siswa di luar negeri.

Standar Bahasa Sesuai Negara Tujuan

Program ini memastikan bahwa setiap kelas migran mengikuti standar bahasa yang sesuai negara tujuan. Misalnya, siswa yang akan ditempatkan di Jepang harus mulai mempelajari bahasa Jepang sesuai standar N4, yang merupakan syarat kompetensi dasar untuk bekerja di sana.

“Harus langsung diadopsi, tidak usah pakai kurikulum lain. Hulunya dipersiapkan sejak awal,” tegas Muhaimin. 

Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya mempelajari teori bahasa, tetapi juga siap menggunakannya secara praktis di dunia kerja internasional. Strategi ini diharapkan mempersiapkan mereka agar lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di luar negeri.

Fasilitasi Pelatihan Terpadu Melalui P2MI

Pemerintah juga menyiapkan fasilitasi pelatihan melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Program pelatihan mencakup peningkatan kemampuan bahasa, penguatan keterampilan teknis, serta pemenuhan standar kompetensi yang dibutuhkan negara tujuan.

Pendekatan ini bersifat terpadu: siswa tidak hanya dilatih secara bahasa, tetapi juga kemampuan teknis yang sesuai bidang kerja. Dengan begitu, peserta memperoleh kesiapan menyeluruh sebelum berangkat bekerja ke luar negeri. 

Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada akhir 2025, sementara anggaran khusus untuk tahun 2026 telah disiapkan sebesar Rp15–25 triliun, menandakan komitmen pemerintah untuk menyiapkan tenaga kerja profesional.

Penyesuaian Jurusan Mengikuti Kebutuhan Global

Muhaimin menyampaikan bahwa jurusan yang difokuskan akan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Saat ini, sektor yang paling diminati mencakup welder (juru las), hospitality (pelayanan), dan caregiver (perawat). “Nanti juga ada kebutuhan di bidang konstruksi,” ujarnya.

Pemilihan jurusan strategis ini dilakukan agar siswa memiliki keterampilan yang relevan dan diminati di negara tujuan. Dengan demikian, peluang mereka diterima bekerja meningkat secara signifikan. Selain itu, peserta juga dapat menguasai keterampilan praktis yang langsung digunakan di lapangan kerja internasional.

Program Terbuka untuk Semua Siswa

Program kelas migran tidak hanya terbatas pada siswa SMK, tetapi juga menyasar siswa SMA. Mekanisme pendaftaran sedang disiapkan melalui skema khusus oleh P2MI. Muhaimin menegaskan bahwa tidak ada batasan khusus bagi peserta, termasuk lulusan SMK yang saat ini belum bekerja.

“Siapapun bisa mendaftar, tidak harus dari jurusan tertentu,” katanya. Pendekatan inklusif ini memastikan setiap calon pekerja migran memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan dan menempuh karier internasional.

Durasi Pelatihan Disesuaikan Bidang Keahlian

Durasi pelatihan bervariasi tergantung pada bidang keahlian. Untuk bidang hospitality, pelatihan biasanya berlangsung dua hingga empat bulan. Sedangkan untuk bidang welder, pelatihan dapat mencapai empat bulan. Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk menguasai keterampilan praktis sesuai standar negara tujuan.

Selain durasi, metode pelatihan juga diatur agar peserta dapat mempraktikkan kemampuan bahasa dan keterampilan teknis secara bersamaan. Pendekatan ini lebih efektif dibandingkan pelatihan yang hanya berfokus pada teori atau praktik terpisah.

Regulasi dan Prosedur Pendaftaran

Mekanisme pendaftaran dan penjurusan akan diumumkan setelah seluruh regulasi dan prosedur final disiapkan oleh P2MI. Pemerintah menekankan pentingnya kepastian regulasi agar proses seleksi dan pelatihan berjalan lancar.

Dengan prosedur yang jelas, calon peserta dapat memahami jalur karier secara rinci, mulai dari tahap pelatihan, sertifikasi kompetensi, hingga penempatan kerja di luar negeri. Selain itu, regulasi yang matang juga mempermudah pemerintah dalam melakukan evaluasi dan pengawasan program.

Dampak Positif bagi Pekerja Migran dan Perekonomian

Langkah ini diharapkan meningkatkan kompetensi calon pekerja migran sejak dini dan membuka peluang kerja yang lebih luas di kancah internasional. 

Dengan menguasai bahasa dan keterampilan teknis sesuai standar negara tujuan, siswa memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dibandingkan calon pekerja migran lainnya.

Program ini juga memiliki dampak positif bagi perekonomian nasional. Tenaga kerja yang terampil akan memberikan kontribusi bagi devisa negara melalui remitansi, serta memperkuat citra Indonesia sebagai penyedia pekerja terampil di pasar global. 

Keberhasilan program ini akan menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan pekerja yang siap bersaing secara profesional di kancah internasional.

Program SMK Go Global dengan kelas migran yang dibekali kemampuan bahasa asing menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja profesional dan siap ekspor. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kontribusi pekerja migran.

Muhaimin menegaskan bahwa kesiapan siswa dimulai sejak dini dengan penguasaan bahasa dan keterampilan teknis yang sesuai kebutuhan negara tujuan. 

Dengan dukungan anggaran memadai, regulasi jelas, dan mekanisme pendaftaran terbuka, program ini diproyeksikan menjadi salah satu langkah strategis untuk mencetak generasi pekerja migran profesional yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.

Dengan implementasi yang matang, SMK Go Global diharapkan mampu menciptakan model pendidikan vokasi yang terintegrasi antara penguasaan bahasa, keterampilan teknis, dan persiapan dunia kerja internasional. 

Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing tinggi di tingkat global.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia