Golongan Darah Emas Rh-null, Darah Paling Langka dan Berharga di Dunia

Golongan Darah Emas Rh-null, Darah Paling Langka dan Berharga di Dunia
Golongan Darah Emas Rh-null, Darah Paling Langka dan Berharga di Dunia

JAKARTA - Di antara berbagai golongan darah yang dikenal masyarakat, ada satu tipe yang begitu jarang hingga dijuluki golden blood atau golongan darah emas.

Diperkirakan hanya sekitar 50 orang di seluruh dunia yang memilikinya. Kelangkaan ini menjadikannya salah satu fenomena medis paling unik sekaligus penting, yang menarik perhatian ilmuwan dari berbagai negara.

Golongan darah emas ini merujuk pada Rh-null, tipe darah yang tidak memiliki antigen Rhesus (Rh) di permukaan sel darah merah. Tidak adanya antigen Rh membuat darah ini kompatibel dengan hampir semua tipe darah lain untuk donor. 

Baca Juga

Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia

Kelangkaannya juga mendorong penelitian ilmiah untuk mengembangkan darah ini di laboratorium, guna menyelamatkan nyawa pasien dengan golongan darah langka.

Apa Itu Golongan Darah Emas?

Rh-null merupakan hasil mutasi genetik yang sangat jarang terjadi. Tidak adanya antigen Rh pada sel darah merah memberikan karakteristik unik dibandingkan tipe darah lain.

Golongan darah manusia ditentukan oleh antigen, yaitu protein atau gula pada sel darah merah yang memberi sinyal kepada sistem imun. Pada Rh-null, seluruh antigen Rh absen. Hal ini membuat darah ini kompatibel dengan hampir semua golongan darah lain sebagai donor.

Meski demikian, Otrock dari Cleveland Clinic menegaskan bahwa istilah golden blood hanya merujuk pada kelangkaannya. “Ini bukan berarti darah ini lebih ‘baik’ atau lebih ‘murni’ dibandingkan tipe darah lainnya,” ujarnya.

Peran dan Risiko Donor Rh-null

Pemilik Rh-null sering disebut donor universal dalam sistem Rh, karena darah mereka bisa diberikan kepada hampir semua pasien tanpa menimbulkan reaksi imun. Namun, pemilik Rh-null hanya bisa menerima darah dari sesama Rh-null.

Sebagai perbandingan, O Negatif juga dikenal sebagai donor universal karena tidak memiliki antigen A, B, maupun Rh-D. Namun darah O Negatif tetap tidak dapat diberikan kepada Rh-null karena masih mengandung antigen Rh lain.

“Inilah yang membuat transfusi bagi pemilik Rh-null sangat berisiko. Jika menerima darah dengan antigen berbeda, tubuh akan membentuk antibodi dan bisa menyerang darah donor. Transfusi berikutnya bisa sangat berbahaya,” jelas Ash Toye, profesor biologi sel di University of Bristol.

Mengapa Golongan Darah Ini Sangat Langka

Kelangkaan Rh-null disebabkan mutasi genetik yang jarang terjadi. Faktor ini membuat penelitian dan pengumpulan donor sangat terbatas. Bahkan di dunia medis, menemukan donor Rh-null dalam keadaan darurat merupakan tantangan tersendiri.

Selain itu, pemilik golongan darah ini harus selalu berhati-hati dalam menerima transfusi darah. Satu kesalahan donor bisa menyebabkan reaksi imun serius yang berisiko mengancam nyawa. Oleh karena itu, pengembangan darah Rh-null sintetis menjadi langkah penting dalam dunia kedokteran.

Upaya Ilmuwan Menciptakan Darah Emas di Laboratorium

Para peneliti kini tengah mengembangkan cara untuk memproduksi Rh-null di laboratorium. BBC melaporkan, ilmuwan menumbuhkan sel darah merah Rh-null dari sel punca (stem cell) yang diprogram ulang.

Selain itu, teknologi pengeditan gen juga dieksplorasi untuk menghilangkan antigen Rh dari darah biasa, sehingga bisa dimanfaatkan dalam riset genetika golongan darah dan terapi transfusi baru.

Pada 2018, Ash Toye menggunakan teknik CRISPR-Cas9 untuk menciptakan sel darah Rh-null. Namun, teknologi ini masih sangat diatur ketat dan belum bisa langsung diterapkan pada manusia. 

Saat ini, Toye dan timnya sedang mengerjakan proyek RESTORE, studi pertama yang menguji efektivitas sel darah merah hasil laboratorium ketika ditransfusikan ke tubuh manusia. Sel ini dikembangkan dari sel punca donor, bukan diambil langsung dari tubuh manusia.

Manfaat Potensial Darah Emas Sintetis

Jika penelitian berhasil, darah Rh-null hasil laboratorium bisa menjadi cadangan transfusi yang sangat berharga. Terutama bagi pasien dengan golongan darah ultra langka yang sulit mendapatkan donor.

“Untuk saat ini, mengambil darah donor masih jauh lebih efisien dan murah. Kita tetap akan membutuhkan pendonor untuk jangka panjang,” kata Toye. “Tapi bagi mereka yang jumlah pendonornya sangat sedikit, kemampuan menumbuhkan darah akan jadi terobosan besar.”

Pengembangan darah ini tidak hanya membantu pasien Rh-null, tetapi juga membuka peluang baru bagi riset medis, termasuk pengobatan penyakit darah dan pembuatan produk darah sintetis untuk kondisi darurat.

Dampak Golongan Darah Emas terhadap Dunia Medis

Golongan darah emas mungkin hanya dimiliki segelintir orang, tetapi dampaknya bagi dunia medis sangat luas. Keberadaan Rh-null menjadi simbol tantangan genetika dan peluang inovasi ilmiah dalam bidang transfusi darah.

Dengan adanya penelitian laboratorium, masa depan transfusi darah, terutama bagi pasien dengan tipe darah langka, dapat menjadi lebih aman dan terjamin. Para ilmuwan berharap, suatu hari, ketersediaan darah Rh-null sintetis dapat mengurangi risiko kematian akibat ketidakcocokan donor.

Selain itu, pengembangan teknologi ini membuka peluang lebih luas bagi dunia medis dalam memahami mutasi genetik dan cara memanipulasi antigen darah untuk tujuan terapi.

Golongan darah Rh-null atau golden blood bukan hanya fenomena medis langka, tetapi juga kunci penting bagi inovasi transfusi darah. Keterbatasan donor menuntut pengembangan laboratorium untuk menciptakan darah Rh-null sintetis.

Penelitian ini membuka harapan bagi pasien dengan golongan darah langka untuk mendapatkan transfusi aman dan meningkatkan keamanan prosedur medis secara umum. 

Dengan kelangkaan yang ekstrem, golden blood menjadi simbol bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyelesaikan tantangan kesehatan global, menyelamatkan nyawa, dan memperluas pemahaman ilmiah tentang genetika manusia.

Jika laboratorium berhasil memproduksi darah Rh-null secara massal, dunia medis akan mendapatkan terobosan besar dalam manajemen transfusi darah dan penanganan pasien dengan golongan darah ultra langka.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia