Rambutan Manis Bergizi, Tetapi 6 Kelompok Orang Harus Menghindari Konsumsi
- Rabu, 19 November 2025
JAKARTA - Rambutan merupakan salah satu buah tropis yang populer di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Buah ini terkenal karena rasa manisnya yang khas, dagingnya yang segar, dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Rambutan mengandung vitamin C, vitamin B5, serta mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan membantu proses metabolisme.
Selain itu, buah ini kaya antioksidan yang membantu melawan peradangan serta menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca Juga
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, rambutan tidak selalu aman untuk semua orang. Beberapa kelompok tertentu justru sebaiknya menghindari konsumsi rambutan karena bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Mengetahui siapa saja yang sebaiknya tidak makan rambutan dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar penting agar buah ini dapat dinikmati tanpa risiko kesehatan.
1. Rambutan dan Risiko Alergi
Rambutan umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa individu bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsinya. Orang yang alergi terhadap buah leci, misalnya, sering kali menunjukkan reaksi yang sama ketika makan rambutan.
Mengutip laman Very Well Health, respons alergi terhadap rambutan bisa berupa gatal-gatal, ruam kulit, hingga kesulitan bernapas pada kasus yang parah. Oleh karena itu, mereka yang memiliki riwayat alergi buah sejenis disarankan untuk menghindari rambutan demi mencegah komplikasi yang serius.
2. Tidak Cocok untuk Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Rambutan juga bisa menjadi masalah bagi orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Kelompok ini disarankan mengikuti pola diet rendah FODMAP, yaitu membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat rantai pendek tertentu.
Rambutan termasuk dalam kategori buah tinggi FODMAP, sehingga dapat memicu gejala seperti kembung, gas, atau diare.
Bagi penderita IBS, menghindari rambutan merupakan langkah pencegahan yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mengurangi risiko ketidaknyamanan setelah makan.
3. Pengidap Diabetes Harus Waspada
Rambutan memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi, terutama saat buah sudah matang. Bagi pengidap diabetes, konsumsi rambutan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Ahli kesehatan menyarankan pengidap diabetes untuk membatasi porsi rambutan atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memasukkan buah ini ke dalam menu harian. Mengatur jumlah konsumsi adalah kunci agar manfaat rambutan tetap dirasakan tanpa risiko kadar gula meningkat.
4. Risiko bagi Penderita Gangguan Ginjal
Selain kandungan gula, rambutan juga kaya akan kalium. Bagi orang dengan gangguan ginjal, kalium yang berlebihan dapat menambah beban kerja ginjal yang sudah terganggu. Hal ini berisiko menyebabkan komplikasi lebih lanjut, sehingga penderita penyakit ginjal disarankan untuk menghindari konsumsi rambutan.
Menjaga asupan kalium tetap dalam batas aman menjadi salah satu langkah penting bagi penderita gangguan ginjal untuk mencegah komplikasi serius pada kesehatan.
5. Ibu Hamil dan Menyusui Perlu Batasi Konsumsi
Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya membatasi konsumsi rambutan. Kandungan gula alami yang tinggi serta efeknya pada pencernaan bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan.
Beberapa ibu hamil atau menyusui dapat mengalami gangguan pencernaan ringan, seperti perut kembung atau diare, akibat konsumsi buah yang manis ini.
Memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi akan membantu ibu hamil atau menyusui tetap menikmati manfaat rambutan tanpa risiko bagi kesehatan mereka maupun bayi.
6. Gangguan Pencernaan dan Konsumsi Rambutan
Rambutan kaya serat, yang umumnya baik untuk sistem pencernaan. Namun, pada orang dengan masalah pencernaan atau yang sensitif terhadap serat tinggi, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan diare atau kembung.
Bagi kelompok ini, mengonsumsi rambutan dalam jumlah terbatas dan disertai makanan lain yang mudah dicerna akan membantu mengurangi risiko ketidaknyamanan.
Tips Aman Mengonsumsi Rambutan
Bagi mereka yang sehat, rambutan tetap bisa dinikmati dengan beberapa langkah aman:
Pilih buah matang
Warna kulit rambutan menjadi indikator kematangan. Kulit merah menandakan buah matang, hijau menunjukkan belum matang, dan merah kehitaman menandakan buah terlalu matang. Buah matang optimal akan memberikan rasa manis dan tekstur daging yang segar.
Kupas perlahan
Kulit rambutan memiliki bulu lembut, dan biji sering menempel pada daging buah. Mengupas perlahan akan menjaga daging tetap utuh dan mencegah biji termakan.
Buang biji sebelum makan
Biji rambutan tidak bisa dimakan. Menghilangkan biji dengan hati-hati akan memastikan konsumsi lebih nyaman dan aman.
Manfaat Rambutan bagi Tubuh
Meski perlu hati-hati, rambutan tetap memiliki manfaat kesehatan yang signifikan:
Vitamin B5 membantu mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu penyembuhan jaringan.
Antioksidan melindungi tubuh dari radikal bebas dan peradangan.
Dengan konsumsi yang tepat, rambutan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, memberikan energi, dan menjaga kesehatan tubuh.
Rambutan adalah buah tropis yang kaya nutrisi dan banyak digemari. Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsinya dengan aman.
Kelompok orang yang sebaiknya menghindari rambutan meliputi mereka yang memiliki alergi terhadap buah sejenis, penderita sindrom iritasi usus besar, pengidap diabetes, penderita gangguan ginjal, ibu hamil dan menyusui, serta mereka yang memiliki masalah pencernaan.
Bagi mereka yang aman mengonsumsinya, perhatikan kematangan buah, cara mengupas, dan membuang biji. Dengan langkah ini, manfaat rambutan dapat dirasakan secara optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan. Rambutan tetap bisa menjadi pilihan buah segar, manis, dan menyehatkan untuk dinikmati sehari-hari.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)