Tips Sederhana Agar Anak Mau Bermain Mandiri Tanpa Rewel Setiap Hari
- Kamis, 20 November 2025
JAKARTA - Mengajarkan anak bermain sendiri atau independent play merupakan salah satu langkah penting dalam perkembangan anak.
Tidak semua orangtua bisa selalu menemani anak bermain, baik karena pekerjaan rumah, urusan pekerjaan, atau keperluan lain. Situasi inilah yang menjadi momen tepat untuk melatih anak agar bisa bermain sendiri, sambil tetap merasa aman dan diperhatikan.
“Dalam mencapai independent play, orangtua enggak bisa tiba-tiba kayak, ‘Kamu pokoknya harus main di sini sendiri ya 15 menit’. Anak-anak enggak bisa seperti itu,” kata Gianti Amanda, psikolog di Tentang Anak, M.Psi. T, Montessori, diploma.
Baca Juga
Pernyataan ini menegaskan bahwa latihan bermain sendiri harus dilakukan secara bertahap dan penuh kesabaran.
Mengapa Anak Perlu Dilatih Bermain Sendiri
Melatih anak bermain sendiri memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mendorong anak untuk lebih mandiri dan kreatif. Ketika anak bermain sendiri, mereka belajar mengekspresikan diri, mengeksplorasi lingkungan, dan mengembangkan imajinasi tanpa intervensi langsung dari orang lain.
Menurut Pritta Tyas, psikolog sekaligus co-founder BN Montessori, fase independent play sangat penting untuk perkembangan anak. “Harapannya di umur 4,5 tahun sampai lima tahun, mereka sudah keluar inisiatifnya untuk main sendiri,” ujarnya.
Dengan latihan ini, anak belajar mengambil inisiatif, menyelesaikan masalah kecil saat bermain, dan menikmati kegiatan kreatif secara mandiri.
Selain itu, independent play juga memberi waktu luang bagi orangtua untuk melakukan hal lain di rumah. Orangtua bisa memanfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, bekerja dari rumah, atau sekadar beristirahat sejenak tanpa merasa bersalah karena anak tetap aman dan bahagia.
Langkah-Langkah Melatih Anak Bermain Sendiri
Melatih anak untuk bermain sendiri tidak bisa dilakukan secara instan. Orangtua harus memulai dengan menemani anak terlebih dahulu agar mereka merasa aman. “Memang langkah pertamanya, kita harus temenin dulu, jadi anak merasa tenang, ada rasa percayanya,” jelas Gianti.
Sebagai permulaan, orangtua bisa meninggalkan anak bermain sekitar lima menit. Misalnya, saat menemani anak bermain, ayah atau ibu bisa pergi sebentar untuk mengambil minum atau melakukan hal kecil lainnya.
“Kita bilang, ‘Sebentar ya, mama atau papa mau ambil minum dulu’. Anak yakin kita akan kembali lagi. Jadi selama menunggu, dia anteng main sendiri,” tutur Gianti.
Metode bertahap ini membantu anak memahami bahwa mereka tetap aman meski orangtua tidak selalu berada di dekat mereka.
Menentukan Kesiapan Anak Bermain Mandiri
Bagaimana mengetahui apakah anak sudah siap bermain sendiri? Orangtua bisa mengamati perilaku anak ketika diberikan mainan favorit. Biasanya, anak yang siap untuk independent play akan tampak asyik mengulik mainannya tanpa perlu diajak bicara terus-menerus.
“Kalau misalnya anak umur empat tahun, dan dia bisa 12–15 menit main sendiri, berarti dia sudah siap untuk independent play,” kata Pritta.
Namun, setiap anak berbeda; ada yang lebih cepat menunjukkan tanda kesiapan, dan ada yang membutuhkan waktu lebih lama. Orangtua perlu menyesuaikan latihan dengan kebutuhan dan karakter anak masing-masing.
Mendorong Kreativitas dan Imajinasi Anak
Salah satu tujuan utama independent play adalah mendorong kreativitas dan imajinasi anak. Ketika anak bermain sendiri, mereka bebas mengatur permainan sesuai imajinasi mereka. Aktivitas ini melatih anak untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan mengekspresikan emosi secara positif.
Melalui independent play, anak belajar menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Aktivitas ini juga menjadi sarana bagi anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dan memahami dunia di sekitarnya dengan cara mereka sendiri.
Orangtua dapat membantu dengan menyediakan mainan yang aman dan bervariasi, serta lingkungan yang nyaman dan mendukung eksplorasi anak.
Tips Agar Anak Mau Bermain Sendiri
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan orangtua:
Mulai secara bertahap – Jangan langsung memaksa anak bermain sendiri terlalu lama. Tingkatkan durasi perlahan sesuai kesiapan anak.
Temani terlebih dahulu – Awali dengan menemani anak agar mereka merasa aman dan memiliki rasa percaya.
Gunakan bahasa positif – Jelaskan pada anak bahwa orangtua akan kembali dan mereka bisa bersenang-senang sambil menunggu.
Sediakan mainan yang menarik – Pilih mainan yang sesuai usia dan bisa merangsang kreativitas anak.
Ciptakan lingkungan nyaman – Pastikan anak merasa aman dan nyaman untuk mengeksplorasi permainan sendiri.
Melatih anak bermain sendiri adalah proses bertahap yang penting untuk perkembangan kognitif dan emosional mereka. Independent play tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri dan kreatif, tetapi juga memberi waktu bagi orangtua untuk melakukan kegiatan lain.
Orangtua harus memulai dengan menemani anak terlebih dahulu, kemudian perlahan-lahan meninggalkan anak bermain sendiri untuk durasi singkat.
Dengan metode bertahap dan lingkungan yang mendukung, anak akan belajar mengeksplorasi, berimajinasi, dan menikmati permainan secara mandiri.
Seiring waktu, anak akan semakin percaya diri, kreatif, dan mandiri. Fase ini, bila diterapkan dengan konsisten dan penuh kesabaran, dapat menjadi fondasi penting bagi perkembangan mereka di masa depan.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)