Revitalisasi Terminal 1C Soekarno-Hatta Dukung Kelancaran Perjalanan Penumpang
- Kamis, 20 November 2025
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menorehkan tonggak penting dalam pengembangan Bandara Internasional Soekarno–Hatta dengan pembukaan bertahap Terminal 1C yang telah direvitalisasi.
Proyek senilai Rp 1,3 triliun ini kini memasuki fase final, menghadirkan terminal yang lebih luas, modern, dan mampu menampung jumlah penumpang tiga kali lipat dibanding sebelumnya.
Langkah ini juga menjadi strategi penting untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru, sekaligus memperkuat reputasi layanan penerbangan nasional.
Baca Juga
Terminal 1C kini memiliki luas area layanan sebesar 68.168 m², meningkat signifikan dari 48.212 m². Kapasitas penumpang bertambah dari 3 juta menjadi 8 juta orang per tahun.
Peningkatan ini berdampak tidak hanya pada terminal 1C, tetapi juga keseluruhan revitalisasi Terminal 1 yang meningkatkan kapasitas bandara dari 9 juta menjadi 24 juta penumpang per tahun, menjawab kebutuhan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya.
Modernisasi Infrastruktur dan Kualitas Layanan
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa proyek yang berlangsung sejak 18 Februari 2019 hingga 30 April 2025 ini merupakan bagian dari agenda modernisasi bandara. Tujuannya adalah menghadirkan fasilitas yang efisien, berkelanjutan, sekaligus mencerminkan budaya nasional.
“Dengan ruang yang lebih luas, fasilitas yang lebih modern, serta kualitas layanan yang meningkat, Terminal 1C kini mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan lancar bagi seluruh penumpang,” ujar Joko.
Modernisasi ini tidak hanya berfokus pada kapasitas fisik, tetapi juga kualitas layanan. Dengan desain interior yang diperbarui, fasilitas check-in yang lebih cepat, dan sistem keamanan yang modern, pengalaman penumpang di Terminal 1C menjadi lebih lancar dan efisien.
Penumpang kini dapat menikmati ruang tunggu yang lebih luas dan nyaman, serta area komersial yang mendukung aktivitas belanja dan kuliner selama menunggu penerbangan.
Sentuhan Budaya dan Estetika Lokal
Salah satu elemen yang menonjol dalam revitalisasi Terminal 1C adalah pemasangan plafon rotan sintetis bermotif batik di area komersial. Desain ini menonjolkan identitas budaya Indonesia sekaligus menghadirkan estetika modern.
Pemasangan material yang ramah lingkungan ini juga menekankan aspek keberlanjutan, menciptakan integrasi harmonis antara budaya lokal dan teknologi modern dalam sebuah terminal internasional.
Kehadiran elemen budaya ini diharapkan tidak hanya menjadi dekorasi, tetapi juga memperkuat citra bandara sebagai gerbang internasional yang mencerminkan karakter dan nilai-nilai Indonesia.
Penumpang dapat merasakan pengalaman berbeda, di mana estetika lokal berpadu dengan fungsionalitas modern, menambah kenyamanan sekaligus kebanggaan nasional.
Tantangan Teknis dan Koordinasi Pengerjaan
Proyek revitalisasi Terminal 1C menghadapi tantangan teknis besar, karena menyasar bangunan berusia lebih dari 40 tahun dan dilaksanakan saat terminal tetap beroperasi. Hal ini menuntut koordinasi intensif agar kenyamanan penumpang dan operasional bandara tetap terjaga.
Joko Raharjo menegaskan, “Kami memastikan seluruh pekerjaan berjalan tanpa mengganggu layanan bandara, sembari menjamin keandalan infrastruktur sesuai regulasi penerbangan yang berlaku.”
Selain itu, peningkatan sistem utilitas dan peralatan pendukung menjadi fokus utama. Mulai dari perbaikan sistem listrik, pendingin udara, hingga pengaturan arus penumpang, semua ditangani dengan cermat agar tidak mengganggu aktivitas harian bandara.
Hal ini membuktikan bahwa revitalisasi tidak sekadar memperluas terminal, tetapi juga meningkatkan kualitas operasional dan keselamatan bagi penumpang.
Dampak pada Lalu Lintas Udara dan Perjalanan Liburan
Pembukaan tahap awal Terminal 1C diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan perjalanan udara, khususnya pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Dengan kapasitas yang meningkat, terminal mampu menampung lebih banyak penumpang, mempercepat proses check-in, keamanan, dan boarding. Peningkatan ini juga mendukung strategi pengelolaan arus penumpang di seluruh bandara, meminimalkan antrean, dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai.
Hal ini sejalan dengan tujuan PTPP untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar dan nyaman. Terminal yang lebih modern dan luas memungkinkan penumpang menikmati layanan berkualitas tanpa harus khawatir terhadap kemacetan atau antrean panjang.
Fasilitas yang diperbarui juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna bandara.
Aspek Sosial-Ekonomi dan Keberlanjutan
Revitalisasi Terminal 1C juga memberikan dampak sosial-ekonomi. Peningkatan kapasitas dan fasilitas modern mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi di sekitar bandara.
Kehadiran terminal yang representatif dan nyaman mendukung sektor pariwisata dan bisnis, sekaligus menciptakan lapangan kerja tambahan dalam operasional dan layanan komersial.
Selain itu, proyek ini menekankan aspek keberlanjutan. Pemilihan material, efisiensi energi, dan desain yang ramah lingkungan menunjukkan komitmen bandara terhadap pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.
Integrasi antara estetika lokal dan teknologi modern juga mencerminkan filosofi pembangunan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki identitas budaya yang kuat.
Revitalisasi Terminal 1C Soekarno–Hatta senilai Rp 1,3 triliun kini telah memasuki tahap akhir dan mulai beroperasi secara bertahap. Dengan peningkatan kapasitas, fasilitas modern, dan sentuhan budaya Indonesia, terminal ini siap memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien.
Proyek yang dilaksanakan di tengah operasional terminal ini dirancang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat citra bandara nasional di kancah internasional.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dan PTPP dalam modernisasi infrastruktur penerbangan Indonesia, menghadirkan terminal yang bukan hanya efisien, tetapi juga mencerminkan identitas budaya dan nilai-nilai keberlanjutan.
Terminal 1C kini bukan sekadar pintu masuk menuju Indonesia, tetapi simbol integrasi modernisasi, kenyamanan, dan estetika lokal dalam sebuah bandara internasional.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)