SIG Fokus Pada Keamanan Data dan Teknologi untuk Kelancaran Bisnis Digital
- Jumat, 21 November 2025
JAKARTA - Di tengah percepatan transformasi digital, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG menegaskan pentingnya fondasi yang kuat bagi digitalisasi perusahaan.
Fondasi keberhasilan tersebut sangat bergantung pada keamanan siber. Seiring seluruh proses bisnis yang semakin mengandalkan infrastruktur teknologi, perusahaan menempatkan cybersecurity sebagai pilar utama agar operasional tetap berjalan lancar dan aman dari ancaman digital.
Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian, menekankan pentingnya keamanan siber. “Cybersecurity merupakan pilar penting untuk memastikan operasional bisnis berjalan tanpa gangguan,” ujar Andriano.
Baca Juga
Pernyataan ini menegaskan bahwa SIG memandang ancaman siber sebagai risiko nyata yang harus dikelola seiring ekspansi digital perusahaan.
Pembentukan Tim Khusus untuk Mitigasi Risiko
Bukan sekadar retorika, SIG telah mengambil langkah konkret dengan membentuk unit kerja khusus di bidang keamanan siber.
Pada Januari 2024, perusahaan meresmikan Tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team), yang bertugas menanggulangi insiden siber secara cepat dan terukur di seluruh jaringan SIG Group. Tim ini menjadi ujung tombak dalam menjaga kelangsungan operasional dan memitigasi potensi kerugian akibat serangan digital.
Dengan pembentukan tim ini, SIG menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. CSIRT tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai tim yang proaktif dalam mengantisipasi potensi risiko digital dan memastikan bahwa seluruh sistem teknologi perusahaan tetap aman.
Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Selain membangun struktur internal, SIG juga menjalankan program edukasi dan pelatihan keamanan siber bagi seluruh karyawan melalui SIG Agent of Security Education, Training and Awareness (SETA).
Program ini memberikan pengetahuan berkala agar seluruh staf lebih waspada terhadap ancaman digital, memahami potensi risiko, dan mampu menerapkan praktik keamanan siber dalam aktivitas kerja sehari-hari.
“Dengan kolaborasi seluruh karyawan, kami yakin dapat membangun teknologi digital yang kuat dan mendukung perjalanan transformasi digital perusahaan,” ujar Andriano.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa SIG menekankan keterlibatan seluruh insan perusahaan sebagai bagian dari strategi pertahanan siber, bukan hanya mengandalkan teknologi semata.
Keberhasilan di Tingkat Nasional
Hasil dari upaya ini pun sudah terlihat nyata. Tim SIG CSIRT berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi Industrial Cyberdrill Exercise (ICE 4.0) yang digelar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kompetisi tersebut menilai kesiapsiagaan tim CSIRT sektor industri dalam menghadapi berbagai jenis serangan siber, termasuk eksploitasi ofensif, analisis forensik, deteksi ancaman, serta simulasi pertahanan dan serangan secara real-time.
Dalam ajang yang diikuti 43 tim CSIRT sektor industri tersebut, SIG menunjukkan keunggulan setelah melalui empat babak berbasis gamifikasi.
Proses kompetisi menuntut ketepatan analisis, kecepatan respons, dan ketangguhan sistem, yang semuanya berhasil dijalankan SIG secara efektif. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa investasi perusahaan dalam keamanan siber membuahkan hasil yang terukur.
Trofi penghargaan diberikan oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, kepada Group Head of Technology, Digitalization & Process Excellence SIG, Anindio Daneswara, dalam acara Industrial Cybersecurity Top Level Forum (TLP 5.0) di Jakarta pada akhir Oktober 2025.
Motivasi dan Strategi Jangka Panjang
Andriano menambahkan, “Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh insan SIG untuk terus meningkatkan keamanan infrastruktur digital perusahaan.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan dalam kompetisi bukan sekadar prestise, tetapi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat keamanan digital yang menjadi fondasi transformasi bisnis.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, SIG menegaskan bahwa keamanan siber bukan sekadar fungsi pendukung, melainkan elemen inti transformasi digital perusahaan.
Upaya sistematis mulai dari pembentukan tim khusus, pendidikan internal melalui SETA, hingga partisipasi dan kemenangan dalam kompetisi nasional, menunjukkan komitmen SIG untuk menjaga integritas operasional dan keberlanjutan bisnis di era digital.
Reputasi dan Dampak Industri
Selain aspek internal, kemenangan SIG dalam ICE 4.0 juga memperkuat reputasi perusahaan di tingkat industri. Keberhasilan ini menempatkan SIG sebagai contoh perusahaan industri yang berhasil mengintegrasikan keamanan siber dalam strategi transformasi digital, sekaligus memotivasi perusahaan lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka menghadapi ancaman digital yang kian kompleks.
Prestasi ini juga menjadi indikator bahwa perusahaan mampu menghadirkan sistem digital yang andal, aman, dan efisien.
Dalam dunia industri yang semakin terdigitalisasi, reputasi dalam hal keamanan siber bisa menjadi faktor diferensiasi penting, terutama bagi perusahaan yang beroperasi dalam ekosistem rantai pasok global.
Cybersecurity sebagai Fondasi Bisnis
Dengan fondasi ini, SIG berada pada posisi yang lebih kuat untuk melanjutkan ekspansi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Fokus pada cybersecurity yang holistik meliputi teknologi, proses, dan sumber daya manusia menjadi langkah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang serba cepat.
Keberhasilan SIG menunjukkan bahwa investasi pada keamanan siber bukan hanya tentang mitigasi risiko, tetapi juga mendukung inovasi dan transformasi bisnis.
Dengan infrastruktur digital yang kuat, SIG mampu meningkatkan produktivitas, memastikan kontinuitas operasional, dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan di tengah dinamika pasar yang cepat berubah.
Penguatan keamanan siber di SIG membuktikan bahwa transformasi digital tidak dapat dipisahkan dari upaya proteksi sistem dan edukasi karyawan.
Melalui pembentukan CSIRT, program SETA, dan pencapaian di kompetisi nasional, SIG memperlihatkan bagaimana strategi keamanan siber menjadi pilar penting bagi keberlanjutan bisnis.
Dengan langkah-langkah ini, perusahaan tidak hanya melindungi aset digitalnya, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan digital masa depan.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)