Pemerintah Berikan Diskon Besar Tarif Transportasi Akhir Tahun 2026

Pemerintah Berikan Diskon Besar Tarif Transportasi Akhir Tahun 2026

JAKARTA - Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap mobilitas masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026 (nataru). 

Salah satu langkah strategisnya adalah pemberian diskon tarif transportasi bagi berbagai moda, mulai dari kereta api, kapal laut, penyeberangan, hingga pesawat. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meringankan biaya perjalanan masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata domestik.

Kebijakan diskon ini resmi dikeluarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 10/DI-BP/X/2025 tentang Penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara Sektor Transportasi dalam Pemberian Diskon Tarif Transportasi untuk Stimulus Ekonomi Periode Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Penerapan diskon telah dimulai sejak 21 November 2025 pukul 00.01, menyesuaikan dengan jadwal operasional masing-masing moda transportasi.

Diskon Tarif Pesawat: Kemudahan Akses Udara

Angkutan udara menjadi salah satu fokus utama pemberian diskon. Pemerintah menetapkan potongan tarif sebesar 13-14 persen, serupa dengan kebijakan tahun sebelumnya. 

Kebijakan ini berlaku setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 2025 tentang PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk jasa angkutan udara.

Targetnya, sekitar 3,59 juta penumpang dapat memanfaatkan harga tiket lebih murah selama periode libur akhir tahun. Langkah ini diharapkan memperluas akses perjalanan udara bagi masyarakat yang ingin berlibur, melakukan kunjungan keluarga, maupun urusan pekerjaan. 

Diskon ini juga menjadi cara pemerintah menjaga mobilitas masyarakat tetap tinggi, sekaligus mendorong konsumsi dan pariwisata.

Kapal Penyeberangan dan Feri: Akses Mudah Antar Pulau

Transportasi laut melalui kapal feri juga mendapat perhatian. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan diskon tarif sebesar 19 persen bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan selama periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Windy Andale, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan, “Diskon tarif pelabuhan akan berlaku di sejumlah lintasan strategis dengan volume penumpang tinggi dan potensi wisata yang kuat, antara lain Merak–Bakauheni (reguler & eksekutif), Ketapang–Gilimanuk, Padangbai–Lembar, Kayangan–Pototano, Sape–Labuan Bajo, Tanjung Uban–Telaga Punggur, serta Ajibata–Ambarita.”

Optimalisasi layanan tiket juga dilakukan melalui sistem digitalisasi, seperti platform Ferizy dan situs resmi www.ferizy.com, sehingga masyarakat dapat membeli tiket dengan mudah dan cepat tanpa antre panjang di pelabuhan.

Kapal Laut: Diskon untuk Perjalanan Kelas Ekonomi

Selain kapal feri, operator kapal laut PT Pelni (Persero) juga menyediakan diskon tiket rata-rata 16-17 persen untuk seluruh pelabuhan dan tujuan yang disinggahi kapal penumpang kelas ekonomi. Masa pemberlakuan diskon kapal laut adalah 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Sekretaris Perusahaan Pelni, Evan Eryanto, menyatakan, “Kebijakan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses layanan transportasi laut lebih mudah dan hemat, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan antar pulau selama libur akhir tahun.”

Kereta Api: Mendukung Mobilitas Darat

Kereta api menjadi moda transportasi darat yang juga mendapat diskon. Diskon berlaku untuk perjalanan mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Dengan tarif yang lebih terjangkau, masyarakat di pulau Jawa dan Sumatera dapat memanfaatkan kereta api untuk perjalanan liburan maupun urusan keluarga.

Pemberian diskon ini juga diharapkan mendorong jumlah penumpang lebih tinggi, sehingga perusahaan BUMN kereta api dapat tetap menjaga arus transportasi tetap lancar.

Peran Diskon Tarif dalam Meningkatkan Pariwisata

Diskon transportasi tidak hanya membantu masyarakat berhemat, tetapi juga mendukung sektor pariwisata domestik. Destinasi populer seperti Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, dan Jawa diprediksi mengalami peningkatan kunjungan wisatawan. Tarif yang lebih rendah memungkinkan masyarakat mengatur liburan keluarga lebih fleksibel dan nyaman.

Selain itu, kebijakan ini dapat memperkuat konektivitas antar pulau dan wilayah, sehingga distribusi barang dan layanan publik tetap lancar selama periode libur panjang.

Integrasi Digital Mempermudah Akses Transportasi

Pemerintah juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah akses masyarakat. Sistem pemesanan tiket online pada kapal feri, kapal laut, dan kereta api mengurangi antrean fisik, mempercepat transaksi, dan meningkatkan transparansi. 

Langkah ini sejalan dengan upaya modernisasi sektor transportasi nasional, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan.

Periode Berlaku Diskon

Ringkasan periode pemberlakuan diskon tiap moda transportasi adalah sebagai berikut:

Kereta api dan penyeberangan: 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026

Kapal laut: 17 Desember 2025 – 10 Januari 2026

Pesawat udara: mulai akhir Oktober 2025, berlaku sepanjang periode libur

Dengan periode yang telah ditentukan, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih efisien dan memastikan pemesanan tiket tepat waktu.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Kebijakan diskon transportasi diyakini mampu memberikan dampak positif ganda: memudahkan masyarakat berlibur sekaligus menstimulasi ekonomi domestik. Peningkatan mobilitas diharapkan memacu konsumsi masyarakat, meningkatkan okupansi hotel, restoran, dan destinasi wisata.

Selain itu, diskon tarif transportasi membantu menjaga kesinambungan operasional BUMN sektor transportasi. Masyarakat tetap bisa bepergian dengan nyaman, aman, dan terjangkau, sementara operator BUMN dapat mengoptimalkan armada dan layanan tanpa kehilangan pasar selama periode libur panjang.

Pemerintah telah menyiapkan diskon tarif transportasi sebagai solusi strategis menghadapi libur akhir tahun 2025-2026. Dengan pemanfaatan teknologi digital, integrasi layanan antar moda transportasi, serta pemberian diskon yang tepat sasaran, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan terjangkau. 

Kebijakan ini juga menjadi stimulus ekonomi yang mendukung sektor pariwisata dan menjaga mobilitas nasional tetap tinggi.