LinkAja Tunjukkan Kinerja Positif Seiring Penguatan Ekosistem Digital dan Mitra Strategis
- Selasa, 25 November 2025
JAKARTA - PT Fintek Karya Nusantara atau yang dikenal sebagai LinkAja mencatat kinerja transaksi yang positif sepanjang tahun berjalan.
Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menyampaikan bahwa kenaikan transaksi ini terlihat pada sejumlah layanan utama, seperti utilitas, transportasi, serta QRIS yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari.
“Pertumbuhan transaksi LinkAja sejalan dengan tren industri, yang tahun ini meningkat sekitar 14% secara tahunan. Ekosistem yang semakin luas dan pengalaman transaksi yang lebih seamless mendorong peningkatan penggunaan dari tahun ke tahun,” ujar Yogi.
Baca Juga
Pertumbuhan ini menegaskan tren digitalisasi masyarakat Indonesia, di mana adopsi pembayaran non-tunai terus meningkat. Fenomena ini menjadi bukti bahwa platform pembayaran digital semakin diterima oleh masyarakat sebagai solusi yang praktis dan aman untuk berbagai kebutuhan harian.
Ekspansi Ekosistem Digital dan Perluasan Mitra
Kenaikan transaksi yang dicatat LinkAja tidak lepas dari strategi perusahaan dalam memperluas ekosistem digital dan memperbanyak kemitraan. Yogi menyebut bahwa penetrasi ke wilayah tier 2-3 serta integrasi dengan berbagai layanan strategis menjadi faktor kunci pertumbuhan transaksi.
Integrasi ini mencakup platform seperti MyTelkomsel, MyPertamina, DigiPOS, serta layanan berbasis syariah. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan berbagai transaksi dalam satu ekosistem yang terhubung dan mudah diakses.
Ekosistem DigiPOS, misalnya, memberdayakan lebih dari 300.000 merchant aktif, mayoritas merupakan pelaku UMKM, untuk menjual produk digital seperti pulsa, paket data, dan layanan PPOB.
“Sebagai platform B2B2C, kami memiliki keunggulan struktural melalui integrasi dengan ekosistem BUMN, layanan publik, energi, transportasi, telekomunikasi, hingga merchant UMKM,” kata Yogi.
Peningkatan Literasi Digital dan Adaptasi Masyarakat
Pertumbuhan positif LinkAja juga didukung oleh meningkatnya literasi digital masyarakat. Penerapan QRIS di sektor UMKM mendorong lebih banyak pedagang menerima pembayaran non-tunai, sedangkan konsumen mulai nyaman menggunakan dompet digital untuk transaksi sehari-hari.
Namun, Yogi menyadari bahwa tantangan tetap ada, seperti sebagian masyarakat yang masih mengandalkan transaksi tunai, literasi digital yang belum merata di seluruh wilayah, dan persaingan ketat di industri fintech.
“Faktor pendorong masih lebih dominan dibanding tantangan yang ada,” ujar Yogi menegaskan, menunjukkan optimisme perusahaan untuk terus berkembang meski menghadapi berbagai hambatan.
Inovasi Layanan dan Recurring Revenue
Selain memperluas ekosistem, LinkAja fokus pada layanan yang dapat menghasilkan recurring revenue. Perusahaan juga melakukan pengoptimalan biaya operasional sambil mengembangkan inovasi layanan, termasuk dompet digital berbasis prinsip syariah.
Layanan ini menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin transaksi sesuai syariat, sekaligus menambah pilihan produk dalam ekosistem LinkAja.
“Dengan strategi tersebut, kami yakin pertumbuhan transaksi dapat dicapai secara berkelanjutan,” kata Yogi.
Strategi ini menunjukkan bahwa LinkAja tidak hanya mengikuti tren digitalisasi, tetapi juga berinovasi untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk pengguna yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan dompet digital konvensional.
Jaringan Pengguna dan Merchant yang Luas
Per semester I-2025, LinkAja telah mencatat lebih dari 92 juta pengguna terdaftar. Perusahaan juga memiliki lebih dari 3 juta merchant aktif serta lebih dari 1,4 juta titik cash in dan cash out di seluruh Indonesia.
Jangkauan luas ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menembus pasar tier 2-3 dengan efektif, sekaligus memperkuat inklusi keuangan di Indonesia.
Ekspansi ekosistem ini memungkinkan LinkAja menyediakan layanan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai wilayah, mendukung pertumbuhan UMKM, dan memperkuat penetrasi digital di sektor publik dan swasta.
Posisi LinkAja dalam Industri Pembayaran Digital
Kinerja positif LinkAja menegaskan bahwa perusahaan memiliki posisi yang strategis dalam industri pembayaran digital Indonesia. Integrasi dengan ekosistem BUMN, layanan publik, energi, transportasi, telekomunikasi, serta merchant UMKM memberikan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing.
Selain itu, adopsi teknologi dan layanan berbasis syariah membuka peluang baru untuk segmen yang sebelumnya kurang tersentuh. Strategi ini tidak hanya meningkatkan transaksi, tetapi juga memperluas inklusi keuangan masyarakat.
Dukungan Terhadap UMKM dan Transformasi Digital Nasional
Perluasan layanan LinkAja ke sektor UMKM dan integrasi ke ekosistem digital publik memberikan dampak positif terhadap transformasi digital nasional. Platform ini membantu meningkatkan literasi digital masyarakat, memperluas akses keuangan, serta mendukung operasional bisnis UMKM melalui kemudahan pembayaran digital.
Dengan lebih dari 300.000 merchant aktif yang menggunakan DigiPOS, LinkAja memberikan solusi end-to-end untuk UMKM agar mereka dapat memasarkan produk digital dengan mudah, aman, dan efisien. Hal ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Strategi Keberlanjutan dan Pertumbuhan Masa Depan
LinkAja memfokuskan strategi jangka panjang pada pertumbuhan berkelanjutan dengan memperluas jaringan, meningkatkan integrasi ekosistem, dan mengembangkan layanan baru.
Adopsi pembayaran digital berbasis syariah dan layanan recurring revenue menjadi pilar penting untuk menjaga pertumbuhan transaksi.
Menurut Yogi, pendekatan ini memungkinkan LinkAja tidak hanya menjadi platform pembayaran digital semata, tetapi juga menjadi solusi finansial yang mendukung kebutuhan bisnis, masyarakat, dan pemerintahan.
Kinerja positif LinkAja sepanjang 2025 menunjukkan bahwa strategi ekspansi ekosistem digital, peningkatan literasi pengguna, dan inovasi layanan berhasil mendorong pertumbuhan transaksi secara signifikan.
Dengan jangkauan luas, integrasi ekosistem, dan dukungan terhadap UMKM, LinkAja menegaskan posisinya sebagai platform pembayaran digital yang relevan, inklusif, dan berkelanjutan.
Ke depannya, LinkAja diprediksi akan terus memperkuat kontribusinya terhadap transformasi digital nasional, mendukung inklusi keuangan, dan memberikan solusi pembayaran yang aman, mudah, dan efisien bagi masyarakat Indonesia.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
- Jumat, 05 Desember 2025
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkeu Perluas Rusun di Bali untuk Tingkatkan Hunian Pegawai
- 05 Desember 2025
2.
Siap-siap! Aturan Baru Minyakita Segera Berlaku, Intip Detailnya
- 05 Desember 2025
3.
4.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025








.jpg)