Komdigi Dorong MyRepublic Perluas Internet Murah Capai 30 Persen Rumah Tangga

Komdigi Dorong MyRepublic Perluas Internet Murah Capai 30 Persen Rumah Tangga
Komdigi Dorong MyRepublic Perluas Internet Murah Capai 30 Persen Rumah Tangga

JAKARTA - Pemerintah gencar memperluas akses internet rumah tangga agar anak-anak dan UMKM Indonesia bisa menikmati koneksi stabil dan terjangkau.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan penetrasi internet berbasis fiber to the home (FTTH) dan fixed wireless access (FWA) mencapai 30 persen pada 2026. Upaya ini juga melibatkan penyedia layanan internet swasta seperti MyRepublic milik Sinar Mas.

Perluasan Akses Internet untuk Pendidikan dan UMKM

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan, layanan internet tetap yang stabil menjadi fondasi utama pembelajaran digital sekaligus pemberdayaan UMKM. 

“Jadi FTTH dan FWA tahun depan kita targetkan 30 persen rumah memiliki koneksi tetap. Pendidikan dan UMKM memerlukan koneksi yang lebih secure dan lebih stabil,” ujar Meutya.

Fokus perluasan layanan diarahkan kepada rumah tangga menengah ke bawah. Data pemerintah menunjukkan terdapat 34,5 juta rumah tangga di segmen ini, termasuk 2,8 juta rumah tangga berpengeluaran telekomunikasi Rp17.000–Rp180.000 per bulan. Kelompok masyarakat ini memiliki kebutuhan internet tinggi, namun keterbatasan daya beli menjadi hambatan.

MyRepublic Diminta Turut Menjual Internet Murah

Meutya menjelaskan, MyRepublic telah mengantongi izin penggunaan pita frekuensi 1,4 GHz, sehingga pemerintah mendorong perusahaan tersebut menawarkan layanan internet murah. 

“Karena harga internet saat ini mahal, rumah-rumah ini tidak terhubung, tapi skalanya besar. Jadi kalau kita murahkan, dapat skala yang besar, mudah-mudahan tidak hanya baik untuk masyarakat, tapi buat industri juga ini masuk akal,” ungkapnya.

Langkah serupa telah diterapkan oleh Telemedia Komunikasi Pratama, pemenang lelang 1,4 GHz, yang lebih dahulu menghadirkan Internet Rakyat 100 Mbps dengan harga Rp100.000. Strategi ini diharapkan mempercepat penetrasi internet di segmen rumah tangga yang selama ini kurang terjangkau layanan broadband.

Akses Stabil sebagai Upaya Percepatan Literasi Digital

Percepatan konektivitas rumah tangga dan konten pendidikan digital menjadi prioritas utama. Meutya menegaskan, langkah ini bertujuan memastikan anak-anak Indonesia memiliki kemampuan digital dasar yang kuat dan setara di seluruh wilayah. 

“Dengan semangat arahan Bapak Presiden, Kemkomdigi menjadikan konektivitas dan konten digital pendidikan sebagai bagian dari upaya nasional meningkatkan SDM sejak usia anak,” jelasnya.

PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP TUNAS) juga menjadi panduan dalam memastikan ruang digital aman dan ramah anak. 

Implementasi konektivitas stabil bersamaan dengan konten pendidikan digital diyakini akan memaksimalkan potensi pembelajaran online bagi pelajar di seluruh Indonesia.

Integrasi Program CSR dan Literasi Digital

Selain memperluas akses internet, Komdigi juga melibatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti Roketin Generasi Tunas Digital. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital pelajar dan mendorong penerapan PP TUNAS di keluarga dan sekolah. 

Meutya menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Saya juga memberikan apresiasi terhadap program CSR Roketin Generasi Tunas Digital yang kita lakukan bersama hari ini upaya mendukung literasi digital pelajar, mendorong implementasi PP TUNAS di tingkat keluarga dan sekolah,” ujarnya.

Integrasi antara infrastruktur internet murah dan program literasi digital diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang aman, merata, dan efektif.

Tantangan dan Strategi Pemerintah

Meski berbagai langkah telah direncanakan, tantangan tetap ada. Penyediaan jaringan internet di daerah terpencil dan memastikan kualitas koneksi tetap stabil memerlukan koordinasi antarinstansi pemerintah serta dukungan sektor swasta. Pemerintah menekankan, solusi harga murah harus tetap berkelanjutan agar industri internet nasional tetap sehat dan kompetitif.

Selain itu, edukasi masyarakat mengenai penggunaan layanan internet yang aman juga menjadi bagian penting. Pemerintah berupaya menyediakan panduan bagi orang tua dan guru agar anak-anak dapat mengakses konten digital dengan aman dan bermanfaat.

Dampak Positif bagi SDM dan UMKM

Pemerataan internet stabil di rumah tangga menengah ke bawah akan memberi dampak luas. Anak-anak memiliki kesempatan belajar digital yang setara, sementara UMKM dapat memanfaatkan layanan internet untuk mengembangkan usaha, memasarkan produk, dan mengakses pasar digital secara lebih luas. 

Meutya menegaskan, hal ini sejalan dengan target pemerintah meningkatkan kompetensi SDM dan produktivitas UMKM.

“Pendidikan dan UMKM memerlukan koneksi yang lebih secure dan lebih stabil. Dengan koneksi ini, anak-anak kita bisa belajar secara maksimal, dan UMKM juga dapat berkembang lebih baik,” pungkasnya.

Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penetrasi FTTH dan FWA hingga 30 persen rumah tangga pada 2026, sekaligus menghadirkan internet murah dan aman. 

Kolaborasi dengan MyRepublic dan perusahaan swasta lain diharapkan menjadi langkah strategis mempercepat pemerataan akses digital, mendukung pembelajaran anak, dan memberdayakan UMKM.

Dengan tersedianya internet stabil dan terjangkau, Indonesia selangkah lebih dekat mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, memastikan generasi muda dapat bersaing di era digital global.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia