BRIN Fokus Kembangkan Pesawat Amfibi Otomotif dan Teknologi Pertahanan

BRIN Fokus Kembangkan Pesawat Amfibi Otomotif dan Teknologi Pertahanan
BRIN Fokus Kembangkan Pesawat Amfibi Otomotif dan Teknologi Pertahanan

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri strategis nasional, termasuk pengembangan pesawat amfibi atau seaplane, sektor otomotif, serta teknologi pertahanan. 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat kemandirian industri, memperluas kapasitas inovasi nasional, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan strategis bangsa.

Kepala BRIN, Arif Satria, menjelaskan bahwa pengembangan pesawat amfibi akan dikerjakan bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), sebagai mitra industri pesawat nasional. Pesawat amfibi ini dirancang agar dapat beroperasi di darat maupun di air, memperluas kemampuan angkutan udara nasional, termasuk untuk wilayah kepulauan dan daerah terpencil.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

“Kami juga sedang mempersiapkan bagaimana membangun, memperkuat produksi seaplane. Jadi pesawat amfibi yang juga bisa mendarat di laut. Jadi saya kira industri pesawat dengan PT Dirgantara kita sudah berkolaborasi,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Industri Pesawat Nasional

BRIN dan PTDI sebelumnya telah berhasil menghadirkan pesawat N219, yang kini siap diproduksi dalam jumlah lebih besar sesuai pesanan pemerintah. 

Menurut Arif, pengembangan seaplane merupakan kelanjutan dari kolaborasi ini dan bagian dari strategi BRIN memperkuat industri pesawat nasional, sekaligus meningkatkan kemampuan riset dan produksi dalam negeri.

“Jadi, kira-kira aspek tersebut ya yang tadi sudah dibicarakan, termasuk tentu industri alutsista. Di mana BRIN juga sudah memiliki sejumlah inovasi bersama PTDI kita sudah memiliki N219 yang saat ini sudah siap untuk diproduksi lebih banyak lagi sesuai dengan pesanan pemerintah,” jelasnya.

Selain proyek pesawat, BRIN juga terlibat dalam penguatan teknologi pertahanan melalui pengembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Hal ini menunjukkan bahwa BRIN tidak hanya berfokus pada inovasi sipil, tetapi juga turut mendukung kekuatan pertahanan nasional, sesuai arahan pemerintah.

Fokus pada Sektor Otomotif

Selain industri pesawat dan pertahanan, BRIN memperluas kolaborasi dengan PT Pindad dalam pengembangan sektor otomotif nasional, termasuk riset dan penguatan produk kendaraan Maung. 

Arif menekankan bahwa fokus BRIN adalah meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan produk otomotif dalam negeri, sehingga teknologi lokal semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar global.

“Kita juga nanti akan berkolaborasi juga dengan Pindad yang memproduksi alutsista serta industri otomotif kita. Saya kira Maung yang sudah diproduksi oleh Pindad ini terus akan diperkuat R&D-nya,” kata Arif.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mendukung industri strategis dalam negeri, sekaligus memperkuat ekosistem riset nasional yang mampu menghadirkan produk inovatif. 

Keberadaan kendaraan Maung yang terus dikembangkan diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi sektor otomotif, pertahanan, dan mobilitas nasional.

Sinergi dan Konsolidasi Riset Nasional

BRIN juga membangun sinergi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi (Dikti Saintek) untuk memperkuat ekosistem riset nasional. Arif menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan momentum penting untuk konsolidasi riset dan inovasi, yang menjadi fondasi bagi kemajuan ekonomi Indonesia.

“Dan insyaallah kita juga akan terus membangun sinergi dengan Kementerian Dikti Saintek, dan ini saya kira momentum yang sangat baik sekali untuk konsolidasi riset dan inovasi nasional agar ini bisa menjadi pilar bagi kemajuan ekonomi kita,” ucapnya.

Selain itu, sinergi lintas lembaga bertujuan untuk memastikan setiap inovasi dari BRIN dapat diimplementasikan secara nyata dan memberi dampak positif pada pertumbuhan industri strategis nasional.

Arahan Presiden Prabowo Subianto

Arif menjelaskan bahwa seluruh langkah kolaboratif BRIN merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya peran BRIN dalam menghadirkan inovasi dan solusi bagi bangsa. 

Presiden ingin BRIN menjadi institusi yang selalu memberi harapan baru melalui temuan-temuan riset dan inovasi yang dapat menjawab berbagai permasalahan nasional.

“Tadi bapak presiden berpesan bahwa BRIN adalah sebuah institusi riset yang sangat penting buat bangsa ini dan diharapkan harus selalu memberi harapan baru dengan temuan-temuannya, dengan inovasi-inovasinya, agar berbagai masalah yang ada di bangsa ini bisa diselesaikan, dicarikan solusi,” tandas Arif.

Arahan ini menegaskan bahwa BRIN tidak hanya melakukan penelitian akademis, tetapi juga mengupayakan penerapan nyata dari hasil riset untuk memperkuat industri strategis, pertahanan, dan mobilitas nasional.

Dampak Strategis Pesawat Amfibi

Pengembangan pesawat amfibi diharapkan memiliki dampak strategis yang luas, terutama untuk transportasi nasional di wilayah kepulauan. Seaplane memungkinkan mobilitas lebih fleksibel untuk logistik, pariwisata, hingga operasi pertahanan.

Kolaborasi dengan PTDI juga menjadi upaya memperkuat industri manufaktur pesawat nasional, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendorong inovasi teknologi dalam negeri. Selain itu, pesawat ini dapat mendukung mobilitas di wilayah terpencil dan sulit dijangkau oleh pesawat konvensional.

Peningkatan Kapasitas Riset Otomotif

Kolaborasi dengan PT Pindad pada sektor otomotif, khususnya kendaraan Maung, akan memperkuat riset dan pengembangan produk lokal. Dengan fokus R&D yang konsisten, kendaraan nasional diharapkan mampu bersaing di pasar global, sekaligus mendukung kebutuhan pertahanan dan mobilitas nasional.

BRIN juga akan memperluas kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi agar tercipta ekosistem riset yang berkelanjutan, sehingga setiap inovasi dapat diterapkan secara nyata dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi serta pertahanan.

Dengan fokus pada pengembangan pesawat amfibi, sektor otomotif, dan teknologi pertahanan, BRIN menegaskan perannya sebagai lembaga riset strategis yang mendukung kemandirian industri nasional. 

Langkah ini tidak hanya memperkuat industri strategis, tetapi juga menjadi solusi inovatif bagi tantangan bangsa, dari mobilitas dan pertahanan hingga pengembangan teknologi otomotif nasional.

Melalui kolaborasi dengan PTDI, PT Pindad, dan kementerian terkait, BRIN berupaya memastikan bahwa hasil riset dapat memberikan dampak nyata, memperluas kemampuan industri dalam negeri, dan menghadirkan inovasi yang membawa Indonesia lebih mandiri dan kompetitif di panggung global.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia