Kemendikdasmen Maksimalkan Transfer Langsung TPG 2026 Agar Guru Menerima Tepat Waktu

Kemendikdasmen Maksimalkan Transfer Langsung TPG 2026 Agar Guru Menerima Tepat Waktu
Kemendikdasmen Maksimalkan Transfer Langsung TPG 2026 Agar Guru Menerima Tepat Waktu

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menyiapkan sistem baru untuk penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) tahun 2026.

Sistem ini dirancang agar TPG disalurkan setiap bulan secara transfer langsung ke rekening masing-masing guru.

Upaya ini bertujuan mempermudah guru dalam menerima haknya tanpa harus menunggu beberapa bulan seperti mekanisme sebelumnya.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa pada pertengahan tahun 2025 penyaluran TPG sudah dilakukan melalui transfer langsung, namun masih bertahap setiap tiga bulan sekali.

“Misalnya ada aturan terkait dengan penyaluran tunjangan guru, yang pada saat ini masih dalam periode triwulan. Sehingga, kami berusaha tahun 2026 penyaluran tunjangan bisa dilakukan setiap bulan karena ada aturan yang tidak bisa diubah sesaat,” kata Nunuk dalam kegiatan Ngopi Bareng Media dalam rangka Hari Guru Nasional di Jakarta Pusat.

Pencairan TPG 2025 Ditargetkan Tuntas November

Nunuk menambahkan, pencairan TPG untuk periode 2025 diharapkan tuntas pada bulan November, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 28 November 2025.

“Kami juga sudah memaksimalkan harapan kami di Hari Guru besok pada tahun 2025, dan puncaknya di tanggal 28 November, semua guru yang berhak terhadap tunjangannya bisa menerima. Jadi supaya tidak ada lagi keluhan yang terkait dengan hal tersebut,” imbuhnya.

Penyaluran ini menjadi prioritas karena banyak guru yang menunggu hak mereka, sekaligus sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran guru dalam pembangunan pendidikan nasional.

Realisasi Penyaluran TPG, TKG, dan DTP

Sebelumnya, Nunuk menyampaikan bahwa penyaluran tunjangan bagi guru aparatur sipil negara daerah (ASND) hingga 17 November 2025 sudah mencapai 92,32 persen. Angka ini mencakup Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Khusus Guru (TKG), dan Dana Tambahan Penghasilan (DTP).

“Tetapi sebenarnya masing-masing itu variasinya, misalnya TPG masih ada yang belum salur mungkin karena rekeningnya tidak valid,” jelas Nunuk.

Untuk TKG, penyalurannya telah mencapai 61,97 persen, sedangkan DTP baru tersalurkan 37,20 persen. Penyaluran TKG dan DTP bergantung pada usulan dari pemerintah daerah, sehingga kecepatan distribusi sangat dipengaruhi efektivitas kerja masing-masing daerah.

Adapun nominal yang telah tersalurkan mencapai Rp1,490 triliun untuk TKG dan Rp274 miliar untuk DTP. Secara total, penyaluran tunjangan guru sudah menembus Rp64 triliun, sementara sisa dana diharapkan tersalurkan sepenuhnya pada bulan November-Desember.

Strategi Penyaluran Bulanan Tahun 2026

Tahun 2026, Kemendikdasmen menargetkan TPG dapat dicairkan setiap bulan, berbeda dengan sistem triwulan sebelumnya. Sistem ini memungkinkan guru menerima haknya lebih cepat dan meminimalisir keterlambatan pembayaran.

Nunuk menegaskan, penyaluran bulanan akan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku, namun diupayakan agar proses lebih efisien dan langsung masuk ke rekening guru yang telah terdaftar dalam Dapodik.

Langkah ini diharapkan meningkatkan kepuasan guru dan memberikan kemudahan dalam perencanaan keuangan pribadi mereka.

Pentingnya Data Dapodik yang Valid

Keberhasilan transfer bulanan juga sangat bergantung pada validitas data guru dalam Dapodik. Data yang lengkap dan akurat memastikan tidak ada guru yang tertinggal dalam pencairan TPG.

Nunuk menyampaikan, meski sebagian guru belum menerima karena masalah rekening tidak valid atau data belum lengkap, Kemendikdasmen terus berupaya menyelesaikan kendala tersebut agar penyaluran bisa dilakukan tepat waktu.

“Perbaikan data ini menjadi fokus kami agar semua guru bisa menerima tunjangan sesuai haknya,” tambah Nunuk.

Dampak Positif Penyaluran Bulanan

Penyaluran TPG bulanan diharapkan tidak hanya memberikan kepastian finansial bagi guru, tetapi juga mendorong kestabilan pengelolaan keuangan sekolah. Dengan tunjangan diterima setiap bulan, guru dapat merencanakan kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak, dan pengembangan diri secara lebih terstruktur.

Selain itu, mekanisme baru ini juga membantu pemerintah dalam memantau realisasi penyaluran tunjangan secara lebih rinci dan transparan. Sistem transfer langsung bulanan menjadi alat kontrol sekaligus bentuk pelayanan publik yang lebih profesional.

Peringatan Hari Guru Nasional dan Penyaluran TPG

Momentum Hari Guru Nasional yang jatuh pada 28 November dimanfaatkan Kemendikdasmen untuk memastikan semua guru menerima tunjangannya. Hal ini sekaligus menjadi bentuk penghargaan bagi guru sebagai ujung tombak pendidikan di Indonesia.

“Kami berharap di Hari Guru semua guru bisa tersenyum karena hak mereka sudah diterima. Ini bagian dari apresiasi negara terhadap dedikasi guru,” kata Nunuk.

Dengan upaya penyaluran TPG setiap bulan mulai 2026, Kemendikdasmen menegaskan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, mempercepat pencairan tunjangan, dan mempermudah mekanisme administrasi. 

Langkah ini diharapkan dapat memberi kepastian finansial bagi guru sekaligus meningkatkan profesionalisme dan semangat mengajar di seluruh Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia