Presiden Prabowo Apresiasi TPK Dan Penyuluh KB, Siapkan Bantuan Motor Operasional

Presiden Prabowo Apresiasi TPK Dan Penyuluh KB, Siapkan Bantuan Motor Operasional
Presiden Prabowo Apresiasi TPK Dan Penyuluh KB, Siapkan Bantuan Motor Operasional

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan ini menjadi ajang strategis bagi BKKBN untuk menyampaikan capaian program-program unggulan dan rencana ke depan, khususnya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan keluarga berencana (KB).

Wihaji menyatakan, kunjungannya ke Istana bukan sekadar formalitas, tetapi momen penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan keluarga dan kesehatan masyarakat. 

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

“Pada kesempatan ini yang pertama, saya ucapkan terima kasih sekaligus alhamdulillah saya telah menghadap Bapak Presiden untuk melaporkan kegiatan yang berkenaan dengan kementerian kita, yaitu Kemendukbangga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN,” ujar Wihaji.

Dalam konteks pembangunan keluarga, MBG menjadi program prioritas bagi pemerintah karena menyasar kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan generasi muda Indonesia.

Capaian MBG: TPK dan Distribusi Bantuan

Wihaji melaporkan bahwa terdapat 597.898 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Tim ini berperan penting dalam mendistribusikan MBG dan memastikan bantuan tepat sasaran. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 42.163 TPK telah melakukan distribusi langsung ke rumah-rumah keluarga penerima manfaat, sehingga program ini berhasil menjangkau lebih dari tiga juta penerima manfaat.

Distribusi MBG mencakup berbagai kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD, termasuk makanan sehat dan suplemen tambahan. Wihaji menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dedikasi TPK dan penyuluh di lapangan yang bekerja secara konsisten dan profesional.

Dukungan Presiden Prabowo: Apresiasi dan Bantuan Motor

Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh TPK dan penyuluh KB atas kerja keras mereka. Menurut Wihaji, apresiasi ini diwujudkan melalui rencana pemberian bantuan motor bagi para penyuluh dan Petugas Lapangan KB (PLKB).

“Bahkan Bapak Presiden tadi menyampaikan akan memberikan bantuan motor kepada seluruh penyuluh di Indonesia untuk meringankan sekaligus bekerja dalam mendistribusikan MBG,” kata Wihaji. 

Bantuan motor ini diharapkan mempermudah mobilitas penyuluh di daerah terpencil dan mempercepat penyaluran bantuan kepada keluarga sasaran.

Inisiatif ini juga sejalan dengan transformasi BKKBN menjadi kementerian yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, sehingga memotivasi seluruh jajaran untuk bekerja lebih optimal. 

Pemberian motor bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol penghargaan pemerintah terhadap dedikasi tenaga lapangan yang menjadi ujung tombak program MBG.

Penguatan Kapasitas Penyuluh KB

Selain bantuan motor, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas penyuluh KB. Wihaji menyampaikan arahan Presiden agar edukasi dan sosialisasi program-program Kemendukbangga terus ditingkatkan.

“Perlu juga para penyuluh-penyuluh itu terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang program-program Kemendukbangga atas perintah Bapak Presiden,” jelas Wihaji.

Penguatan kapasitas ini meliputi pelatihan terkait penyuluhan gizi, teknik distribusi MBG, serta manajemen data keluarga sasaran. Dengan demikian, penyuluh tidak hanya berfungsi sebagai pengantar bantuan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Implikasi Strategis bagi Program Keluarga

Kehadiran TPK dan penyuluh yang berkompeten memiliki dampak signifikan pada efektivitas program MBG dan keluarga berencana. Data terbaru menunjukkan bahwa distribusi MBG yang tepat sasaran mampu menurunkan angka gizi buruk pada ibu hamil dan balita, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya KB.

Selain itu, penyuluh KB menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait program perlindungan sosial, edukasi kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga. 

Presiden Prabowo menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, TPK, dan penyuluh di lapangan.

Transformasi BKKBN: Motivasi Baru bagi Jajaran Lapangan

Wihaji menekankan bahwa transformasi BKKBN menjadi kementerian oleh Presiden Prabowo memberi motivasi lebih besar bagi seluruh jajaran. 

Dengan status kementerian, BKKBN memiliki kewenangan lebih luas untuk merancang kebijakan strategis, meningkatkan koordinasi antar-instansi, serta memperluas cakupan program.

“Bapak Presiden sangat terima kasih dan mengapresiasi kepada para penyuluh dan tim pendamping keluarga yang selama ini bekerja di lini lapangan untuk mendistribusikan MBG khusus Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan balita non-PAUD rumah ke rumah,” pungkas Wihaji.

Transformasi ini tidak hanya mengubah struktur birokrasi, tetapi juga meningkatkan profesionalisme TPK dan penyuluh, sehingga program MBG dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Kolaborasi untuk Peningkatan Kualitas Keluarga

Pertemuan Presiden Prabowo dan Wihaji menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, TPK, dan penyuluh KB. Dengan lebih dari tiga juta penerima manfaat MBG dan bantuan motor bagi penyuluh, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi dan kesejahteraan keluarga di seluruh Indonesia.

Selain distribusi MBG, penguatan kapasitas penyuluh dan edukasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Transformasi BKKBN menjadi kementerian semakin menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan keluarga yang berkelanjutan.

Melalui kombinasi dukungan fasilitas, apresiasi, dan pelatihan, TPK dan penyuluh dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih optimal, sekaligus memastikan setiap keluarga penerima manfaat memperoleh program sesuai kebutuhan. 

Presiden Prabowo menekankan bahwa strategi ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

Dengan demikian, program MBG dan penguatan penyuluh KB menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dapat menghadirkan layanan langsung, efektif, dan berdampak luas bagi masyarakat Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia