5 Ciri Parfum Kedaluwarsa yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan dari Aromanya

5 Ciri Parfum Kedaluwarsa yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan dari Aromanya
5 Ciri Parfum Kedaluwarsa yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan dari Aromanya

JAKARTA - Penggunaan parfum telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang. Namun, tidak semua pengguna menyadari bahwa parfum juga memiliki batas waktu penggunaan.

Meski tidak selalu tercantum jelas pada kemasan, parfum dapat mengalami penurunan kualitas setelah disimpan terlalu lama. Kondisi ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa aroma favorit yang mereka gunakan sebenarnya sudah masuk tahap kedaluwarsa. Karena itu, memahami ciri-ciri parfum kedaluwarsa menjadi hal penting agar pengguna terhindar dari risiko iritasi kulit maupun penurunan wangi yang tidak diinginkan.

Sebagai produk kecantikan yang mengandung minyak esensial dan komponen kimia tertentu, parfum sangat dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan. Paparan cahaya, suhu panas, serta kontak langsung dengan udara dapat mempercepat proses oksidasi. Proses inilah yang kemudian mengubah komposisi parfum dan memengaruhi aroma, warna, bahkan tekstur. 

Baca Juga

Tanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati

Banyak pengguna baru menyadari perubahan ini setelah aromanya tidak lagi sama dengan awal pembelian. Oleh sebab itu, memahami tanda-tanda parfum yang sudah tidak layak pakai sangat penting agar Anda tidak mengalami efek samping.

Dilansir dari C&F, terdapat beberapa ciri yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui apakah parfum masih cocok digunakan. Setiap ciri memberikan petunjuk visual, aroma, maupun sensasi pada kulit yang menunjukkan apakah parfum sudah mengalami perubahan formulasi. Jika beberapa tanda tersebut mulai muncul, sebaiknya Anda tidak lagi memakainya dan mempertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.

Aroma Parfum Mulai Berubah

Salah satu indikator paling mudah untuk mengenali parfum kedaluwarsa adalah perubahan aroma. Parfum yang masih segar akan mempertahankan karakter wangi asli sesuai komposisi awal pembuatannya. Namun, ketika parfum mulai memasuki masa kedaluwarsa, aroma tersebut akan berubah signifikan.

Menurut penjelasan dari C&F, parfum yang sudah kedaluwarsa biasanya menunjukkan perubahan aroma menjadi lebih tajam, menyengat, asam, atau terasa rancid. Perubahan ini terjadi karena minyak esensial pada parfum mengalami oksidasi. Dengan kata lain, kandungan kimia di dalamnya terurai dan tidak lagi stabil seperti sebelumnya.

Jika parfum Anda memiliki aroma berbeda dari biasanya, baik setelah disemprotkan maupun saat dicium langsung dari botolnya, besar kemungkinan parfum tersebut sudah tidak layak pakai. Aroma yang “aneh” adalah sinyal pertama yang tidak boleh diabaikan.

Perubahan Warna Menjadi Lebih Gelap

Selain perubahan aroma, warna parfum juga dapat menjadi indikator penting. Terutama bagi parfum berwarna bening atau warna-warna terang, perubahan menjadi lebih gelap adalah tanda yang patut diwaspadai. Warna yang semula jernih dapat berubah menjadi kecokelatan, kuning pekat, atau tampak keruh.

Menurut C&F, perubahan warna ini dipengaruhi oleh proses oksidasi yang terjadi dalam parfum. Terlebih apabila parfum sering terkena cahaya matahari langsung atau disimpan di tempat yang panas. Proses oksidasi yang berlangsung terus-menerus akan mengubah komposisi kimia dalam parfum, sehingga warna dan kualitasnya ikut menurun.

Jika Anda melihat parfum yang Anda miliki mengalami perubahan warna padahal belum terlalu lama disimpan, sebaiknya periksa kembali aroma, tekstur, dan tanggal kedaluwarsanya untuk memastikan kondisinya.

Tekstur Parfum Terasa Lebih Kental atau Berminyak

Ciri lainnya adalah perubahan pada teksturnya. Parfum yang masih baru biasanya terasa ringan saat disemprotkan dan cepat menyerap di kulit. Namun, ketika kualitasnya memburuk, tekstur parfum bisa berubah menjadi lebih kental, berminyak, atau meninggalkan rasa lengket di kulit.

C&F menyebutkan bahwa perubahan tekstur ini terjadi karena bahan-bahan dalam parfum mengalami pemisahan atau degradasi. Ketika parfum menjadi lebih kental, pengguna sering merasakan bahwa semprotan parfum menjadi tidak rata atau tersumbat pada bagian nozzle.

Jika parfum Anda mulai terasa berat atau meninggalkan sisa berminyak, sebaiknya hentikan penggunaannya. Kondisi ini menandakan bahwa parfum sudah melewati masa layak pakainya.

Tanggal Kedaluwarsa Melewati Masa Penggunaan

Meskipun tidak semua parfum menampilkan tanggal kedaluwarsa secara jelas, informasi ini tetap dapat ditemukan melalui kode produksi atau batch code yang tercantum pada kemasan. Dalam banyak kasus, parfum dapat bertahan antara tiga hingga lima tahun tergantung komposisi serta cara penyimpanannya.

C&F menyarankan agar pengguna mengecek kembali masa penyimpanan parfum terutama jika sudah lama dibeli. Jika Anda tidak lagi ingat kapan pertama kali menggunakannya, Anda bisa memeriksa tanggal produksi melalui kode batch dan mencarinya secara online.

Ketika parfum sudah melewati masa penggunaan yang direkomendasikan, meski aromanya terlihat sama, ada kemungkinan kualitasnya sudah menurun. Menggunakannya terus dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.

Muncul Iritasi Setelah Disemprotkan ke Kulit

Tanda yang paling serius dan paling perlu diwaspadai adalah munculnya reaksi negatif pada kulit setelah memakai parfum. Gejala seperti kemerahan, gatal, panas, atau iritasi merupakan sinyal bahwa parfum sudah tidak lagi aman digunakan.

C&F menegaskan bahwa parfum kedaluwarsa dapat memicu reaksi alergi akibat kandungan kimia yang terurai. Reaksi ini dapat muncul segera setelah parfum disemprotkan. Jika mengalami hal tersebut, segera hentikan penggunaan dan bersihkan area kulit yang terkena parfum.

Dengan memahami berbagai ciri parfum kedaluwarsa, Anda dapat memastikan bahwa parfum yang digunakan aman dan tetap nyaman. Memperhatikan aroma, warna, tekstur, tanggal kedaluwarsa, serta efek pada kulit menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan. Jangan lupa untuk menyimpan parfum di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya langsung agar kualitasnya tetap terjaga.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan