Kadin Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Migran Indonesia ke Luar Negeri

Kadin Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Migran Indonesia ke Luar Negeri
Kadin Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Migran Indonesia ke Luar Negeri

JAKARTA - Kebutuhan tenaga kerja Indonesia di berbagai negara terus menunjukkan tren positif sepanjang satu tahun terakhir.

Dorongan permintaan dari sejumlah negara maju membuat penempatan pekerja migran menjadi salah satu sektor yang digarap serius oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam periode setahun, organisasi tersebut mencatat telah mengirim sekitar 20 ribu tenaga kerja migran ke berbagai negara tujuan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa tingginya minat negara lain terhadap tenaga kerja asal Indonesia menjadi peluang besar. Hal ini tidak hanya berdampak pada meningkatnya lapangan kerja, tetapi juga memperkuat aliran remitansi yang menjadi sumber devisa nasional. “Tenaga Kerja Migran Indonesia 20 ribu orang kami kirim dalam waktu setahun,” ujar Anindya dalam Rapat Pimpinan Nasional 2025 Kadin Indonesia di Jakarta, Senin.

Baca Juga

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

Negara Tujuan Membuka Peluang Baru

Dalam paparannya, Anindya menjelaskan bahwa beberapa negara termasuk Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah negara di Eropa terus membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. Kebutuhan tersebut mencakup berbagai sektor, baik industri maupun jasa, yang menuntut kompetensi beragam. “Mereka membutuhkan tenaga kerja kita, dan ini bagus karena remitansinya kembali ke Indonesia,” kata Anindya.

Sektor penempatan yang terbuka luas membuat peluang pekerja migran semakin besar. Meski demikian, Kadin menilai bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja harus menjadi fokus utama agar pekerja Indonesia bisa bersaing dan mendapatkan posisi yang lebih baik di negara tujuan.

Dorongan Kadin untuk Peningkatan Kualitas

Kadin Indonesia tidak hanya menekankan pentingnya penempatan tenaga kerja, tetapi juga menargetkan adanya peningkatan kompetensi agar pekerja migran dapat naik kelas. Anindya menekankan bahwa peningkatan kapasitas menjadi langkah strategis agar mereka dapat bekerja di sektor-sektor yang menawarkan kesejahteraan lebih baik.

“Tapi bukan saja tenaga kerja domestik, kita ingin naik kelas apakah jadi suster, chef atau menjadi pekerja di tempat petroleum dan lain-lain,” ujarnya. Harapan ini sejalan dengan visi Kadin untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bersaing secara global melalui pelatihan sesuai kebutuhan negara penempatan.

Program pemberdayaan pekerja migran juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis, bahasa, serta pemahaman budaya negara tujuan. Dengan demikian, tenaga kerja Indonesia tidak hanya mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja luar negeri, tetapi juga mendapatkan posisi yang lebih strategis.

Pekerja Migran sebagai Pahlawan Devisa

Saat ini terdapat sekitar 5 juta pekerja migran Indonesia yang beraktivitas di berbagai negara. Kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional sangat signifikan, terutama melalui remitansi yang mencapai sekitar Rp225 triliun per tahun. Jumlah tersebut menjadikan pekerja migran sebagai salah satu pilar penting dalam menopang stabilitas ekonomi nasional.

Pekerja migran yang disebut sebagai pahlawan devisa tidak hanya berperan sebagai pekerja, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi keluarga dan daerah asalnya. Karena itu, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan mereka menjadi bagian penting dalam program-program yang disiapkan Kadin bersama pemerintah.

Empat Program Cepat untuk Penguatan SDM

Dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mendukung kebijakan pemerintah, Kadin Indonesia merancang empat program quick wins atau hasil cepat. Program tersebut adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pembangunan rumah murah, dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Keempat program itu disusun untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempersiapkan pekerja migran agar lebih kompetitif. Program pemberdayaan PMI, khususnya, dirancang agar pekerja migran tidak hanya mendapatkan perlindungan maksimal, tetapi juga dibekali skill tambahan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja global.

Kolaborasi Kadin dan Pemerintah

Kesuksesan program-program tersebut membutuhkan kolaborasi yang kuat antara Kadin dengan berbagai sektor pemerintahan. Dalam pelaksanaan program quick wins, Kadin bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait agar implementasinya berjalan efektif dan tepat sasaran. Anindya menekankan bahwa kemitraan dengan pemerintah merupakan hal yang sangat penting, mengingat peran strategis pekerja migran dalam pembangunan nasional.

Kadin juga berupaya memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di bawah koordinasi lintas sektor. Melalui sinergi tersebut, mereka berharap dapat mempercepat akses pekerja migran terhadap pelatihan, perlindungan, serta kesempatan kerja yang lebih baik. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang memenuhi standar internasional sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi Indonesia.

Kadin Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penempatan dan perlindungan pekerja migran. Dengan permintaan tenaga kerja yang semakin tinggi dari berbagai negara, Kadin melihat peluang besar untuk memaksimalkan kontribusi pekerja migran bagi perekonomian nasional. 

Peningkatan kualitas, perlindungan, serta kerja sama erat dengan pemerintah menjadi strategi penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia semakin bersaing dan mendapatkan manfaat optimal dari peluang internasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan