JAKARTA - Memasuki awal Desember 2025, konsumen BBM di Indonesia dihadapkan pada penyesuaian harga yang dilakukan seluruh badan usaha penyedia BBM, baik milik negara maupun swasta.
Penyesuaian ini berlaku efektif mulai 1 Desember 2025, khususnya untuk BBM jenis non-subsidi di SPBU Pertamina dan sejumlah perusahaan swasta. Meskipun harga BBM bersubsidi tetap stabil, kenaikan BBM non-subsidi diperkirakan berdampak pada biaya transportasi harian masyarakat.
Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi Pertamina
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi mengikuti Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terbaru. Contohnya, harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta naik menjadi Rp12.750 per liter dari sebelumnya Rp12.200 per liter.
Sementara itu, Pertamax Turbo menjadi Rp13.750 per liter dari Rp13.100 per liter, dan Pertamax Green 95 naik menjadi Rp13.500 per liter dari Rp13.000 per liter.
Untuk BBM jenis diesel, Pertamina menyesuaikan harga Dexlite menjadi Rp14.700 per liter dari Rp13.900 per liter, dan Pertamina DEX naik menjadi Rp15.000 per liter dari sebelumnya Rp14.200 per liter.
Kenaikan ini berlaku hanya pada BBM non-subsidi, sedangkan harga BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar Subsidi, tetap masing-masing Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
“Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis pengumuman resmi Pertamina di website resminya.
Penyesuaian Harga BBM Swasta
Badan usaha swasta penyedia BBM, seperti BP, Shell, dan Vivo Energy, juga menyesuaikan harga BBM di SPBU mereka. Misalnya, SPBU BP-AKR melaporkan kenaikan harga sebagai berikut:
BP 92 (RON 92): Rp13.000 per liter dari Rp12.680
BP Ultimate (RON 95): Rp13.630 per liter dari Rp13.260
BP Ultimate Diesel (CN 53): Rp15.250 per liter dari Rp14.410
Shell menyesuaikan harga produk BBM mereka menjadi:
Shell Super (RON 92): Rp13.000 per liter
Shell V-Power (RON 95): Rp13.630 per liter
Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp15.250 per liter
Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.890 per liter
Sementara itu, Vivo Energy Indonesia menetapkan harga Revvo 92 sebesar Rp13.000 per liter.
Dengan penyesuaian ini, konsumen di berbagai daerah bisa memantau harga terbaru melalui website resmi masing-masing badan usaha, sehingga dapat merencanakan kebutuhan BBM secara lebih efisien.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga
Penyesuaian harga BBM non-subsidi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk biaya produksi, fluktuasi harga minyak global, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meskipun kenaikan harga terlihat signifikan, pemerintah menekankan bahwa formula harga eceran BBM sudah transparan dan mengikuti regulasi yang berlaku.
Selain itu, penyesuaian harga ini juga memastikan badan usaha penyedia BBM memiliki kepastian dalam operasional mereka. Dengan kepastian harga, Pertamina dan SPBU swasta dapat merencanakan distribusi, pasokan, dan stok BBM dengan lebih optimal.
Dampak bagi Masyarakat
Kenaikan harga BBM non-subsidi otomatis berdampak pada biaya transportasi harian. Pengguna kendaraan pribadi yang mengandalkan Pertamax, Pertamax Turbo, atau Dexlite perlu menyesuaikan pengeluaran, terutama bagi pemilik kendaraan dengan konsumsi bahan bakar tinggi.
Sementara itu, masyarakat yang menggunakan BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar Subsidi, tetap aman dari kenaikan harga. Hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk tetap melindungi kelompok konsumen yang membutuhkan BBM dengan harga terjangkau.
Selain itu, masyarakat di wilayah terdampak bencana juga tetap menjadi perhatian utama Pertamina. Sebelumnya, Pertamina menyediakan layanan telepon khusus untuk keluhan BBM di wilayah bencana agar masyarakat tetap dapat mengakses BBM meski distribusi terhambat.
Strategi Pemerintah dan Pertamina
Pemerintah melalui ESDM menetapkan formula harga dasar yang menjadi acuan bagi seluruh badan usaha penyedia BBM. Dengan kepastian formula harga, konsumen bisa memantau penyesuaian harga secara terbuka dan transparan.
Pertamina juga menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, termasuk pemantauan stok, koordinasi dengan SPBU, serta pengawasan jalur distribusi di wilayah rawan bencana atau sulit dijangkau.
Selain itu, penyesuaian harga non-subsidi di SPBU swasta mengikuti perhitungan biaya produksi dan kondisi pasar global. Hal ini membuat harga BBM lebih adaptif terhadap perubahan ekonomi dan fluktuasi harga minyak internasional.
Daftar Harga BBM Terbaru per 2 Desember 2025
Pertamina (DKI Jakarta):
Pertalite: Rp10.000 per liter
Solar Subsidi: Rp6.800 per liter
Pertamax (RON 92): Rp12.750 per liter
Pertamax Green (RON 95): Rp13.500 per liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.750 per liter
Dexlite: Rp14.700 per liter
Pertamina DEX: Rp15.000 per liter
BP-AKR:
BP 92 (RON 92): Rp13.000 per liter
BP Ultimate (RON 95): Rp13.630 per liter
BP Ultimate Diesel (CN 53): Rp15.250 per liter
Shell:
Shell Super (RON 92): Rp13.000 per liter
Shell V-Power (RON 95): Rp13.630 per liter
Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp15.250 per liter
Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.890 per liter
VIVO Energy Indonesia:
Revvo 92: Rp13.000 per liter
Dengan adanya kenaikan harga BBM non-subsidi ini, masyarakat diimbau untuk menyesuaikan konsumsi bahan bakar dan memanfaatkan BBM bersubsidi sesuai kebutuhan.
Penyesuaian harga juga menunjukkan transparansi pemerintah dalam menetapkan formula harga eceran BBM, sekaligus memberikan kepastian bagi perusahaan penyedia BBM dalam menjalankan operasional dan distribusi mereka.
Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan konsumen, kelancaran distribusi, dan stabilitas operasional badan usaha penyedia BBM, sehingga masyarakat tetap memperoleh akses BBM yang aman dan terjangkau.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025
3.
4.
5.
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- 05 Desember 2025







