BI All Out Jaga Stabilitas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BI All Out Jaga Stabilitas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BI All Out Jaga Stabilitas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan nasional melalui berbagai kebijakan strategis. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menekankan bahwa bank sentral akan bekerja optimal untuk memastikan kedua tujuan ini tercapai secara bersamaan.

“Bank Indonesia all out untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dua hal itu sudah, tak bisa ditawar lagi,” kata Perry.

Baca Juga

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

Perry menjelaskan, terdapat tiga kunci utama yang menjadi fondasi bagi upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berdaya tahan pada 2026. Pertama adalah optimisme, yang menuntut seluruh pemangku kepentingan meyakini potensi ekonomi Indonesia. Kedua, upaya maksimal yang harus dilakukan oleh semua pihak terkait. Ketiga, sinergi, yakni koordinasi erat antara kebijakan Bank Indonesia dan kebijakan fiskal pemerintah dalam bauran transformasi ekonomi nasional.

“Seluruh upaya tersebut harus dilakukan bersinergi dengan seluruh pihak, termasuk dengan kebijakan fiskal pemerintah dalam bauran kebijakan transformasi ekonomi nasional,” tegas Perry.

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menyampaikan arah bauran kebijakan Bank Indonesia untuk 2026 kepada peserta yang terdiri dari lembaga keuangan, ekonom, akademisi, dan media massa.

Pertama, kebijakan moneter diarahkan untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabilitas nilai tukar rupiah. Langkah ini penting untuk memastikan daya beli masyarakat terjaga dan iklim investasi tetap kondusif.

Kedua, kebijakan makroprudensial difokuskan pada penguatan kemampuan intermediasi perbankan, sehingga sektor perbankan dapat lebih optimal mendukung pembiayaan pada sektor-sektor prioritas pemerintah. Dengan demikian, penyaluran kredit dan pembiayaan menjadi lebih efektif, mendorong pertumbuhan ekonomi riil di berbagai sektor.

Ketiga, sistem pembayaran terus dikembangkan untuk memperluas transaksi digital, termasuk melalui QRIS dan BI-FAST. Bank Indonesia menekankan pentingnya percepatan digitalisasi sistem pembayaran sebagai bagian dari transformasi ekonomi dan inklusi keuangan, sehingga lebih banyak masyarakat dan pelaku usaha bisa memanfaatkan layanan keuangan modern.

Keempat, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas) diarahkan untuk memperkuat aspek produk, harga, pelaku, dan infrastruktur pasar keuangan. Hal ini bertujuan mendukung pembiayaan perekonomian nasional, sekaligus meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar keuangan Indonesia.

Kelima, Bank Indonesia memperkuat dukungan terhadap sektor UMKM, ekonomi hijau, dan ekonomi syariah. Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. “Melalui penguatan bauran kebijakan tersebut, BI berkomitmen penuh mendukung Asta Cita dan memastikan stabilitas serta pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya tahan,” ujar Perry.

Gubernur BI menilai Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat, yang menjadi modal untuk mendorong pertumbuhan tinggi dan berdaya tahan meski menghadapi dinamika global yang penuh tantangan. Perekonomian nasional menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan yang tetap solid, stabilitas makroekonomi yang terjaga, serta sistem keuangan yang aman.

Menurut Perry, kunci keberhasilan bank sentral dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan adalah koordinasi yang erat dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, hingga sektor swasta, semuanya harus bekerja dalam sinergi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan pendekatan ini, diharapkan ekonomi nasional tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga memiliki kualitas yang lebih baik dan berkelanjutan.

Bank Indonesia juga menekankan pentingnya optimisme dalam memandang peluang ekonomi ke depan. Kepercayaan pelaku usaha, investor, dan masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan. Sinergi kebijakan yang tepat antara moneter, fiskal, dan sistem pembayaran diharapkan mampu menciptakan kondisi yang kondusif untuk investasi, ekspansi usaha, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan strategi yang komprehensif ini, Bank Indonesia berharap ekonomi nasional dapat terus tumbuh dengan stabil, mampu menghadapi tantangan global, serta mendukung kesejahteraan masyarakat secara merata. Stabilitas moneter dan penguatan sektor keuangan diharapkan menjadi fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak