AHY Dorong Pemulihan Akses Jalan Nasional Padang-Bukittinggi Segera
JAKARTA - Jalan nasional Padang-Bukittinggi di Lembah Anai, Sumatera Barat, yang terputus akibat bencana, segera bisa dilalui secara sementara dalam waktu dua minggu.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya jalur ini untuk menjaga mobilitas masyarakat dan distribusi logistik yang terhambat.
“Ini bisa kita lakukan dalam waktu dua minggu, ini bisa terhubung secara temporer, mungkin baru bisa satu ruas saja, sehingga harus bergantian. Saya mohon bantuan TNI/Polri menjaga agar ini tertib dan bisa digunakan untuk benar-benar yang sifatnya esensial dan mendesak. Karena yang namanya sementara tentu tidak seperti normal. Jadi harus dipastikan daya dukungnya dan ketahanannya terhadap lalu lintas sudah diukur secara teknis,” kata AHY.
Baca JugaSamsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan
Jalan Nasional sebagai Urat Nadi Ekonomi Sumbar
AHY menekankan bahwa jalan Padang-Bukittinggi bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan urat nadi ekonomi yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Riau. Putusnya jalur tersebut berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat serta distribusi barang dan logistik.
“Ini bisa dikatakan menghubungkan Padang-Bukittinggi dan sekitarnya. Dan ketika ruas jalan utama ini terputus, maka sangat menganggu dan melumpuhkan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu kehadiran saya melihat secara langsung dan memastikan bahwa sudah dilakukan berbagai upaya terutama alat-alat berat yang sudah dijalankan untuk bisa menghubungkan kembali jalur yang terputus ini sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar AHY.
Meskipun penanganan permanen jalan nasional memerlukan waktu lebih lama, AHY menekankan pentingnya membuka akses sementara agar mobilitas warga, terutama untuk kebutuhan esensial, dapat kembali berjalan.
Upaya Percepatan Akses Sementara Jalan Nasional
Dalam kunjungannya, AHY meminta semua pihak memberikan ruang dan waktu bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan petugas lapangan untuk bekerja.
“Kami mohon kita semua memberikan waktu dan kesempatan Kementerian PU dan petugas yang bekerja di lapangan. Semua berupaya mengawal proses ini. Karena tahapan yang harus dilalui yang pertama adalah kita ingin memastikan secara temporer. Sementara ini bisa terhubung kembali. Tapi digunakan secara terbatas untuk mendukung mobilitas yang sifatnya esensial,” jelasnya.
Penanganan sementara ini mencakup pemulihan satu ruas jalan yang memungkinkan kendaraan bergantian melintas, sehingga layanan logistik dan mobilitas masyarakat tetap berjalan.
Kesiapan TNI/Polri di lokasi juga difokuskan untuk memastikan keamanan lalu lintas dan mencegah kepadatan yang dapat membahayakan jalur sementara.
Kunjungan Lapangan dan Interaksi dengan Warga Terdampak
AHY tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, sebelum melanjutkan perjalanan ke Lembah Anai. Rombongannya terdiri dari sejumlah pejabat dan tokoh terkait, termasuk Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman serta Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, Nazib Faizal, Elsa Putra Friandi, dan Doni Harsiva Yandra.
Kehadiran AHY disambut Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di lokasi terdampak. Ia menyempatkan diri menyambangi warga terdampak banjir bandang, sekaligus membagikan bantuan sembako dan kebutuhan anak-anak.
Langkah ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warga yang terdampak sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan cepat.
Sinergi Pemerintah dan Aparat Keamanan
Dalam pelaksanaan akses sementara, AHY menekankan kolaborasi antarinstansi menjadi kunci. TNI dan Polri ditugaskan menjaga ketertiban dan memastikan kendaraan hanya melintasi jalur untuk kebutuhan esensial. Langkah ini penting agar ruas sementara dapat dimanfaatkan secara aman meski belum setara dengan kondisi normal.
Selain itu, penggunaan alat berat dan koordinasi teknis di lapangan diharapkan dapat mempercepat pemulihan jalan, sehingga distribusi logistik dan mobilitas masyarakat tidak terlalu terganggu.
AHY menekankan bahwa setiap keputusan di lapangan diambil berdasarkan pertimbangan teknis agar jalur sementara aman dan dapat menahan beban kendaraan.
Dampak Ekonomi dan Mobilitas Warga
Putusnya jalur nasional Padang-Bukittinggi telah menimbulkan gangguan besar bagi aktivitas ekonomi masyarakat Sumatera Barat. Jalur ini merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai pusat perdagangan dan distribusi logistik, termasuk komoditas pertanian dan kebutuhan pokok.
Dengan dibukanya akses sementara, diharapkan roda ekonomi masyarakat kembali bergerak. Mobilitas warga dapat berjalan, distribusi logistik terjaga, dan intervensi darurat dari pemerintah maupun lembaga kemanusiaan lebih mudah dilakukan.
Akses Sementara sebagai Langkah Strategis Pemulihan
Kunjungan AHY ke Lembah Anai menegaskan pentingnya respons cepat dan koordinasi yang baik dalam penanganan bencana infrastruktur. Pembukaan jalur sementara jalan nasional Padang-Bukittinggi diharapkan rampung dalam dua minggu, sehingga kebutuhan esensial warga dapat terpenuhi.
Sinergi antara pemerintah pusat, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam memastikan pemulihan berjalan lancar, aman, dan efektif.
Dengan langkah ini, AHY menunjukkan bahwa penanganan bencana tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terdampak.
Rekomendasi
