Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil 3 Desember 2025
JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur terus mengalami dinamika dari hari ke hari. Pada Rabu, 3 Desember 2025, beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lain turun.
Daging ayam kampung, telur ayam kampung, cabai besar, dan bawang putih tercatat turun. Sementara itu, gas elpiji, bawang merah, cabai rawit, cabai keriting, dan daging sapi mengalami kenaikan. Bahan pokok lainnya relatif stabil tanpa perubahan signifikan.
Pemantauan harga sembako harian penting untuk membantu masyarakat mengatur belanja rumah tangga agar pengeluaran tidak membengkak. Selain itu, informasi ini mendukung upaya pemerintah dan pasar menjaga kestabilan harga sembako.
Baca JugaSamsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan
Update Harga Sembako Jawa Timur 3 Desember 2025
Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sembilan jenis pokok tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji, serta garam.
Selain itu, cabai juga menjadi bahan pokok penting yang selalu memengaruhi harga kebutuhan dapur. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur per 3 Desember 2025, pukul 09.31 WIB, berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo):
Beras Premium: Rp 14.921/kg
Beras Medium: Rp 12.899/kg
Gula kristal putih: Rp 16.404/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.843/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.420/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.628/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp 16.726/liter
Daging sapi paha belakang: Rp 119.576/kg
Daging ayam ras: Rp 36.315/kg
Daging ayam kampung: Rp 67.214/kg
Telur ayam ras: Rp 27.980/kg
Telur ayam kampung: Rp 45.747/kg
Susu kental manis Bendera: Rp 12.533/370 gr
Susu kental manis Indomilk: Rp 12.405/370 gr
Susu bubuk Bendera: Rp 41.803/400 gr
Susu bubuk Indomilk: Rp 41.619/400 gr
Garam bata: Rp 1.668
Garam halus: Rp 9.126/kg
Cabai merah keriting: Rp 48.778/kg
Cabai merah besar: Rp 49.252/kg
Cabai rawit merah: Rp 66.345/kg
Bawang merah: Rp 43.303/kg
Bawang putih: Rp 29.962/kg
Gas elpiji: Rp 19.965
Kenaikan dan penurunan harga di hari ini antara lain: daging ayam kampung turun Rp 1.260 (1,84%), telur ayam kampung turun Rp 830 (1,78%), cabai besar turun Rp 318 (0,64%), bawang putih turun Rp 166 (0,55%).
Sebaliknya, gas elpiji naik Rp 266 (1,35%), bawang merah naik Rp 1.499 (3,59%), cabai rawit naik Rp 9.522 (16,76%), cabai keriting naik Rp 126 (0,26%), dan daging sapi naik Rp 234 (0,20%).
Faktor Penyebab Perubahan Harga
Harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, cuaca, hingga kondisi ekonomi. Berikut beberapa faktor utama:
Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan meningkat tetapi pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melebihi permintaan, harga bisa turun.
Cuaca dan Bencana Alam: Cuaca ekstrem atau bencana alam dapat mengganggu produksi pertanian sehingga menyebabkan kekurangan pasokan.
Kebijakan Pemerintah: Regulasi impor, subsidi, dan pajak berpengaruh terhadap harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak dapat memengaruhi harga pokok.
Biaya Produksi: Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, sehingga harga sembako ikut naik.
Fluktuasi Nilai Tukar: Barang impor akan lebih mahal jika mata uang lokal terdepresiasi.
Inflasi dan Kondisi Ekonomi: Inflasi tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil cenderung mendorong kenaikan harga sembako.
Masalah Distribusi: Kemacetan, pemogokan, atau hambatan logistik dapat menunda pengiriman, mengurangi pasokan, dan mendorong harga naik.
Pentingnya Memantau Harga Sembako
Harga sembako yang fluktuatif memerlukan pengawasan rutin agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar dengan efisien. Selain itu, pedagang dan distributor juga dapat merencanakan strategi penjualan dan pengiriman agar stok tetap tersedia.
Pemerintah melalui Siskaperbapo dan pihak terkait dapat memanfaatkan data harga harian untuk mengambil kebijakan yang tepat, termasuk subsidi, pengendalian stok, dan intervensi pasar.
Strategi Masyarakat Menghadapi Fluktuasi Harga
Untuk menghadapi harga sembako yang berubah-ubah, masyarakat dapat:
Membandingkan harga di beberapa pasar sebelum membeli.
Memanfaatkan promo atau penawaran grosir untuk menghemat pengeluaran.
Menyimpan stok bahan pokok yang tahan lama, seperti beras, gula, minyak, atau cabai kering.
Memanfaatkan informasi harga dari sistem resmi seperti Siskaperbapo untuk perencanaan belanja harian.
Fluktuasi harga sembako di Jawa Timur menunjukkan bahwa beberapa bahan pokok seperti cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan signifikan, sementara beberapa komoditas lain cenderung turun.
Perubahan harga ini dipengaruhi oleh faktor permintaan, pasokan, cuaca, biaya produksi, regulasi pemerintah, dan kondisi ekonomi.
Pemantauan harga harian dan strategi pengelolaan belanja menjadi kunci bagi masyarakat agar tetap hemat dan bijak dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Dengan informasi harga yang akurat dan terkini, masyarakat dapat menyesuaikan pengeluaran, menghindari pemborosan, dan tetap menjaga kestabilan anggaran di tengah dinamika pasar sembako.
Rekomendasi
