Kampung Nelayan Merah Putih Hadirkan Fasilitas Lengkap Bagi Nelayan Kalteng
- Rabu, 03 Desember 2025
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program Kampung Nelayan Merah Putih.
Pada tahun 2025, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan satu kuota untuk pembangunan fasilitas nelayan modern. Program ini bertujuan memperkuat layanan nelayan sekaligus mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih, sehingga kegiatan perikanan di desa pesisir dapat lebih produktif dan terintegrasi.
Lokasi Terpilih dan Pembangunan
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, Sri Widanarni, menjelaskan bahwa Kampung Nelayan Merah Putih bukanlah pembangunan desa baru, melainkan fasilitas yang mendukung aktivitas nelayan di desa pesisir. Pada tahun ini, lokasi yang terpilih di Kalteng adalah Desa Tanjung Putri, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Alhamdulillah tahun 2025 Kalteng bisa mendapatkan satu lokasi. Pembangunan sudah mulai berjalan dan kami berharap dapat selesai pada tahun yang sama,” ujar Sri Widanarni.
Program ini dirancang untuk menyediakan infrastruktur yang menunjang aktivitas nelayan, termasuk gudang beku, pabrik es, sentra kuliner, dan tempat pelelangan ikan. Fasilitas tersebut juga mendukung koperasi lokal agar produk perikanan dapat dikelola secara profesional dan berdaya saing.
Kriteria Pemilihan Lokasi
Sri Widanarni menekankan bahwa pemilihan Desa Tanjung Putri mengikuti kriteria ketat dari KKP. Beberapa persyaratan utama meliputi:
Mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan minimal 80 persen.
Lahan untuk pembangunan fasilitas minimal satu hektare.
Memiliki potensi sumber daya ikan yang cukup.
Lahan yang diajukan bersih dan bebas dari sengketa (clean and clear).
“Terpilihnya lokasi yang diajukan di Kalteng ini karena memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yang pasti lahannya clean and clear,” jelas Sri.
Sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Putri memang menggantungkan hidupnya pada perikanan, sehingga program ini diharapkan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan mereka.
Transformasi Desa Pesisir
Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan transformasi dari KKP untuk meningkatkan produktivitas dan integrasi desa pesisir dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing. Infrastruktur yang dibangun dirancang berbasis kelautan dan perikanan, termasuk:
Gudang beku untuk menyimpan hasil tangkapan ikan.
Pabrik es untuk mendukung kebutuhan nelayan sehari-hari.
Sentra kuliner untuk mengembangkan produk olahan lokal.
Tempat pelelangan ikan untuk mempermudah distribusi dan penjualan.
Tujuan utamanya adalah agar desa pesisir tidak hanya menjadi tempat tinggal nelayan, tetapi juga pusat produksi perikanan yang modern dan efisien.
Dukungan bagi Koperasi dan Nelayan
Selain fasilitas fisik, Kampung Nelayan Merah Putih mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih, yang menjadi ujung tombak pelayanan bagi nelayan. Dengan koperasi yang kuat, nelayan dapat:
Mengelola hasil tangkapan dengan lebih profesional.
Meningkatkan pemasaran produk perikanan secara lokal maupun nasional.
Mendapatkan akses pembiayaan dan bantuan teknis dari pemerintah.
“Harapannya masyarakat di pesisir bisa semakin meningkat kesejahteraannya. Kampung Nelayan Merah Putih ini dibangun untuk mendukung layanan koperasi dan kebutuhan utama nelayan,” jelas Sri.
Program ini juga diharapkan menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di desa pesisir.
Pembangunan Berbasis Komunitas
Salah satu prinsip utama dalam program ini adalah keterlibatan masyarakat setempat. Nelayan dan warga desa diikutsertakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fasilitas.
Hal ini menjamin bahwa infrastruktur yang dibangun sesuai dengan kebutuhan nyata nelayan, bukan hanya sekadar proyek fisik.
Dengan model ini, nelayan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pemangku kepentingan aktif yang dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas secara berkelanjutan.
Ekspansi Program di Tahun Mendatang
Sri Widanarni juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk memperluas program ini. Pada tahun 2026, pihaknya telah mengusulkan desa pesisir lain di Kalteng agar mendapatkan kuota Kampung Nelayan Merah Putih. Ada belasan desa yang diajukan, dengan harapan banyak yang dapat diakomodir oleh pemerintah pusat.
“Program ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak nelayan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara luas,” ujarnya.
Dampak terhadap Kesejahteraan Nelayan
Dengan adanya fasilitas pendukung dan koperasi yang kuat, nelayan di Desa Tanjung Putri diprediksi akan mengalami peningkatan pendapatan.
Infrastruktur yang memadai memungkinkan mereka menyimpan hasil tangkapan lebih lama, mengurangi kerugian akibat ikan cepat rusak, dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas.
Selain itu, sentra kuliner dan pabrik es memberi peluang pengembangan usaha baru bagi warga desa, sehingga ekonomi lokal menjadi lebih beragam dan berkelanjutan.
Program Kampung Nelayan Merah Putih yang dialokasikan untuk Kalteng pada tahun 2025 bukan sekadar pembangunan fisik. Ini merupakan strategi transformasi desa pesisir untuk menjadi kawasan produktif, modern, dan terintegrasi.
Dengan keterlibatan pemerintah, koperasi, dan masyarakat nelayan, program ini menjadi contoh bagaimana pembangunan berbasis komunitas dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memperkuat sektor perikanan nasional.
Dari fasilitas gudang beku hingga tempat pelelangan ikan, seluruh langkah menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur dan dukungan sosial-ekonomi dapat berjalan beriringan. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa pesisir lain di seluruh Indonesia.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025
2.
3.
4.
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- 05 Desember 2025
5.
Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia
- 05 Desember 2025







