Teken Kontrak Pembangunan Fasilitas SPPG 2025, ADHI Karya Kembali Dipercaya Bangun Fasilitas Penyediaan Gizi di 7 Provinsi

Teken Kontrak Pembangunan Fasilitas SPPG 2025, ADHI Karya Kembali Dipercaya Bangun Fasilitas Penyediaan Gizi di 7 Provinsi
Teken Kontrak Pembangunan Fasilitas SPPG 2025, ADHI Karya Kembali Dipercaya Bangun Fasilitas Penyediaan Gizi di 7 Provinsi

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“ADHI”) resmi menandatangani kontrak pembangunan Gedung Sentra Penyediaan dan Pengolahan Gizi (SPPG) Tahun Anggaran 2025 untuk Paket Konstruksi II bersama Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum. Penandatanganan dilakukan pada Jumat (21/11) bertempat di Kementerian PU, disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto, serta Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dan General Manager Departemen Gedung ADHI, Bagus Prima Anugerah.

Paket pembangunan SPPG oleh ADHI Karya ini mencakup 74 lokasi di tujuh provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Pemerintah sebelumnya merencanakan pembangunan SPPG di 264 titik, namun untuk tahun ini konstruksi dapat direalisasikan di 222 lokasi oleh Kementerian PU.

Paket proyek dibagi ke dalam tiga zonasi berdasarkan sebaran wilayah, dan ADHI Karya dipercaya menjadi pelaksana pada Paket Konstruksi II setelah sebelumnya mengerjakan pembangunan SPPG di Kebumen. Pembangunan dilakukan sebagai upaya memperkuat infrastruktur layanan gizi nasional dan memastikan pemerataan akses makanan bergizi bagi masyarakat.

Baca Juga

KAI Wisata Dukung Pengembangan Ekosistem Perfilman Kota Semarang melalui Lawang Sewu Short Film Festival 2025

Pada pembangunan SPPG ini, ADHI Karya menerapkan metode konstruksi modular guna mempercepat pembangunan dan meminimalkan dampak lingkungan. Seluruh fasilitas SPPG didesain dengan standar higienitas dan keamanan pangan tinggi, termasuk penggunaan material tahan bakteri dan jamur, lantai epoxy anti-slippery, sistem tata udara bertekanan, filter air bersih, instalasi pengolahan limbah (IPAL), hingga sistem proteksi kebakaran yang terintegrasi. SPPG dirancang sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi yang terintegrasi, modern, dan berkelanjutan.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada ADHI Karya untuk terlibat dalam program strategis yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia. ADHI Karya berkomitmen untuk menjalankan pembangunan dengan standar kualitas yang tinggi, tepat waktu, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah kepada ADHI dalam pelaksanaan proyek strategis ini.

Melalui penandatanganan kontrak ini, ADHI Karya mengambil peran strategis dalam mendukung agenda nasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan menegaskan komitmen ADHI sebagai perusahaan konstruksi nasional untuk terus menghadirkan infrastruktur publik yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia