Mendikti Pastikan Lulusan Sekolah Rakyat Terima Beasiswa KIP Kuliah
- Kamis, 04 Desember 2025
JAKARTA - Pemerintah menegaskan komitmen untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh lulusan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti saintek) Brian Yuliarto menyatakan, siswa dari SRMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan mendapatkan beasiswa melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Pernyataan ini disampaikan Brian saat hadir di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Desember 2025.
“Tentu karena adik-adik ini berasal dari Desil 1 dan 2, yang itu juga memenuhi standar untuk diberikan beasiswa KIP Kuliah. Sehingga dapat dipastikan bahwa mereka juga akan menerima beasiswa KIP Kuliah,” ujar Brian. Dengan demikian, para lulusan SRMA dapat mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.
Baca JugaSamsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan
Program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memberi kebebasan bagi lulusan SRMA untuk memilih jalur pendidikan atau langsung masuk dunia kerja sebagai tenaga terampil. Kebijakan ini menekankan fleksibilitas bagi siswa dalam menentukan masa depan mereka, baik melalui jalur akademik maupun vokasi.
Pilihan Perguruan Tinggi Akademik dan Vokasi
Para lulusan SRMA nantinya dapat memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, baik akademik maupun vokasi. Untuk memastikan kelancaran proses ini, Kemendikti saintek telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial sebagai penyelenggara Sekolah Rakyat. Kerja sama ini meliputi program pendampingan dari mahasiswa dan perguruan tinggi bagi siswa yang berminat melanjutkan kuliah.
Mahasiswa pendamping akan memberikan pengarahan dan bimbingan terkait informasi akademik, termasuk jalur studi, persyaratan penerimaan, dan peluang beasiswa. Program ini diharapkan membantu siswa membuat keputusan yang tepat dalam memilih perguruan tinggi dan jurusan, sehingga proses studi mereka dapat berjalan lancar.
Sebagai contoh, siswa Sekolah Rakyat Terintegerasi (SRT) 78 di Sragen, Jawa Tengah, terlihat antusias mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin, 10 Desember 2025. Aktivitas ini menjadi salah satu sarana awal bagi siswa untuk memahami lingkungan belajar dan mempersiapkan diri menghadapi pendidikan tinggi.
Fokus pada Tuntas Studi dan Pilihan Tepat
Mendikti saintek menekankan bahwa tujuan program ini bukan hanya memberikan akses pendidikan tinggi, tetapi juga memastikan siswa dapat menuntaskan studi mereka. “Jadi kita tidak ingin juga memaksakan atau adik-adik ini salah memilih, sehingga tidak sesuai dengan yang mereka harapkan,” jelas Brian. Pendekatan ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap kesuksesan akademik siswa, sekaligus menekan risiko putus kuliah karena salah memilih jalur studi.
Selain KIP Kuliah, pemerintah juga tengah mengupayakan skema beasiswa lain. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, pihaknya sedang berdiskusi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membuka peluang tambahan bagi siswa. “Kita juga lagi diskusikan LPDP. Jadi, macam-macam skema beasiswa yang kita siapkan nanti, selama siswa-siswa ini memenuhi syarat untuk masuk ke perguruan tinggi,” kata Mensos saat mendampingi Mendikti saintek.
Persiapan Jangka Panjang untuk Lulusan SRMA
Sekolah Rakyat merupakan program baru yang dimulai pada tahun ini, sehingga angkatan pertama baru akan lulus pada tahun 2028. Saat ini, terdapat lebih dari 6.000 murid yang menempuh pendidikan di SRMA di berbagai daerah. Pemerintah menekankan bahwa dukungan pendidikan tinggi bagi lulusan SRMA akan terus berjalan agar setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi akademik dan profesional.
Langkah pemerintah ini juga sejalan dengan target pembangunan fasilitas pendidikan. Dengan tersedianya beasiswa KIP Kuliah dan pendampingan dari mahasiswa serta kampus, diharapkan setiap siswa SRMA bisa melanjutkan pendidikan tanpa kendala finansial dan dapat mencapai cita-cita mereka.
Selain itu, pemerintah mendorong pengembangan berbagai program pendukung lain, seperti pengenalan bahasa asing dan keterampilan vokasi tambahan, untuk memperluas wawasan dan kompetensi siswa. Hal ini akan memberi mereka keunggulan dalam persaingan dunia pendidikan tinggi maupun dunia kerja.
Dengan kebijakan ini, para siswa SRMA mendapatkan dukungan komprehensif: dari pendampingan akademik hingga akses beasiswa, yang memungkinkan mereka menempuh pendidikan tinggi sesuai pilihan dan minat mereka. Pemerintah berharap langkah ini akan menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, sekaligus memperkuat fondasi pendidikan inklusif di Indonesia.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025
2.
3.
4.
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- 05 Desember 2025
5.
Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia
- 05 Desember 2025







